Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Bubur Kacang Hijau Terhadap Kecukupan Air Susu ‎Ibu (ASI)‎ Zilfi Yola Pitri; Adiva Syafira Arla
Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari: Penelitian Multidisiplin
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58707/jipm.v3i1.401

Abstract

Mother's Milk (ASI) is a single food source for babies for the first 6 months of life. The Indonesian government has issued regulations regarding exclusive breastfeeding stated in government regulation (PP) No. 33 of 2012 concerning exclusive breastfeeding. This study aims to look at the effect of porridge green beans on the adequacy of Mother's Milk (ASI) in postpartum mothers. This type of research is a Quasi Experiment with a One-Group Pre-Test-Post-Test design. The population of all postpartum mothers amounted to 30 people with a purposive sampling technique of 10 people. Univariate analysis results found that the average milk production before being given porridge mung beans was 5.20 times and increased after being given porridge mung beans that was 11.90 times. The results of the statistical test found that there was an effect of giving green bean porridge to the production of Breast Milk (ASI) in postpartum mothers (p = 0,000). From these data it was concluded that the average adequacy of breast milk before being given porridge of green beans to postpartum mothers was 5.20 times. mung beans on the adequacy of Mother's Milk (ASI) in postpartum mothers, It is recommended that this study can be used as a comparison and guide in conducting research in other subjects as well as adding material to knowledge, experience and can be developed in midwifery.  
Pengaruh Bubur Kacang Hijau Terhadap Kecukupan Air Susu ‎Ibu (ASI)‎ Zilfi Yola Pitri; Adiva Syafira Arla
Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.14 KB) | DOI: 10.58707/jipm.v3i1.401

Abstract

Mother's Milk (ASI) is a single food source for babies for the first 6 months of life. The Indonesian government has issued regulations regarding exclusive breastfeeding stated in government regulation (PP) No. 33 of 2012 concerning exclusive breastfeeding. This study aims to look at the effect of porridge green beans on the adequacy of Mother's Milk (ASI) in postpartum mothers. This type of research is a Quasi Experiment with a One-Group Pre-Test-Post-Test design. The population of all postpartum mothers amounted to 30 people with a purposive sampling technique of 10 people. Univariate analysis results found that the average milk production before being given porridge mung beans was 5.20 times and increased after being given porridge mung beans that was 11.90 times. The results of the statistical test found that there was an effect of giving green bean porridge to the production of Breast Milk (ASI) in postpartum mothers (p = 0,000). From these data it was concluded that the average adequacy of breast milk before being given porridge of green beans to postpartum mothers was 5.20 times. mung beans on the adequacy of Mother's Milk (ASI) in postpartum mothers, It is recommended that this study can be used as a comparison and guide in conducting research in other subjects as well as adding material to knowledge, experience and can be developed in midwifery.  
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS DAUN JARAK+VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DAN DAUN JARAK+MINYAK KAYU PUTIH TERHADAP KEMBUNG (METEORISMUS) PADA BAYI 6-12 BULAN Zilfi Yola Pitri; Adiva Syafira Arla
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i1.15326

Abstract

Meteorismus atau perut kembung adalah peningkatan volume udara pada saluran cerna atau dalam rongga peritonium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Efektivitas Daun Jarak + Virgin Coconut Oil (VCO) Dan Daun Jarak + Minyak Kayu Putih Terhadap Kembung (meteorismus) Pada Bayi 6-12 bulan di Puskesmas Koto Besar Kabupaten Dharmasraya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif numerik tidak berpasangan dengan desain penelitian quasy experiment design dengan pendekatan two group pretest-posttest design. Dengan analisa univariat dan bivariat. Populasi penelitian adalah sasaran bayi 6-12 bulan Januari-Desember 2019 di Puskesmas Koto Besar, sampel sebanyak 22 bayi, 11 bayi pemberian daun jarak+VCO dan 11 bayi pemberian daun jarak+minyak kayu putih dengan teknik pengambilan sampel adalah secara purposive sampling. Hasil penelitian uji analisis data yang digunakan adalah uji wilkoxon T-test daun jarak+VCO hasilnya p-value=0.003 dan daun jarak+minyak kayu putih hasilnya p-value=0.003. Sehingga kesimpulannya terdapat pengaruh daun jarak+ VCO dan daun jarak + minyak kayu putih terhadap kembung pada bayi 6-12 bulan. Dengan hasil penelitian ini, diharapkan bagi ibu bayi yang mengalami kembung dapat memberikan daun jarak+VCO atau daun jarak+minyak kayu putih dapat dijadikan rekomendasi dan menerapkannya pada bayi kembung.
Promosi Pelayanan Kebidanan Sebagai Layanan Primer Pencegahan Stunting Melalui Status Gizi dan Pendidikan Keluarga Zilfi Yola Pitri; Adiva Syafira Arla
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 6 (2023): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i6.213

Abstract

Masalah Stunting pada anak bertubuh pendek di Sumatera Barat (Sumbar) Semakin meluas, 3 daerah di sumbar yang menjadi penyebaran tertinggi kasus stunting yaitu Pasaman, kabupaten Pasaman, dan Kabupaten Solok. Berdasarkan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) BKKBN dengan pemerintah daerah Sumbar menjelaskan, stunting juga disebabkan kurangnya asupan gizi dan pola asuh yang salah pada anak. Untuk itu BKKBN akan memberikan edukasi dan pendampingan pada ibu yang memiliki bayi. Tujuannya agar para ibu benar-benar memberikan gizi yang cukup pada anak mereka.  Oscar menambahkan, dalam RPJMN 2020-2024 penekanan angka stunting ditargetkan menjadi 19% pada 2024 dari yang saat ini 30,8%. Upaya ini harus dilakukan dengan semaksimal mungkin dengan intervensi gizi spesifik dan sensitive. Stunting selain bereziko pada hambatan pertumbuhan fisik dan kerentanan terhadap penyakit pada anak, stunting juga menyebabkan dengan metode kegiatan memberikan Pendidikan kesehatan kepada masyarakat dengan cara penyuluhan ditengah-tengah masyarakat tentang pencegahan stunting dimana stunting dapat menghambat perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa yang akan datang. Dengan melihat permasalahan ini, maka program pokok pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat agar dapat mencegah dan mengatasi masalah stunting. Hasil yang dicapai pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, yaitu, keluarga memiliki pengetahuan tentang: (a) pengertian stunting dan ciri-cirinya; (b) penyebab terjadinya stunting; (c) dampak stunting; (d) cara mencegah dan mengatasi stunting; dan (e) cara meningkatkan kualitas pelayanan gizi pada anak.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PUS TENTANG PEMERIKSAAN IVA DETEKSI DINI KANKER SERVIKS SEBAGAI PROMOSI PELAYANAN KEBIDANAN SEBAGAI LAYANAN PRIMER Zilfi Yola Pitri; Yenda Hasnita; Adiva Syafira Arla
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.16080

Abstract

Kanker serviks merupakan kasus terbanyak dan hampir 70% ditemukan dalam kondisi stadium lanjut (>stadium IIB). Hal ini karena masih rendahnya pelaksanaan skrining yaitu < 5%. Pada adahal pelaksanaan skrining yang ideal adalah 80%. Skrining untuk deteksi dini kanker serviks dapat melalui pemeriksaan Inspeksi IVA Test dengan menggunakan asam asetat 3-5 % pada permukaan mulut rahim dalam 1 menit pada lesi prakanker setelah pulasan akan terlihat bercak putih yang disebut aceto white epithelium. Berdasarkan masalah di atas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Pasangan Usia Subur Tentang Metode IVA Dengan Deteksi Dini Kanker Serviks. Penelitian ini merupakan penelitian Analitik dengan metode pendekatan Cross Sectional yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Pasir Tahun 2022 pada tanggal 15 September - 08 Oktober dengan jumlah sampel sebanyak 95 orang populasi 8872. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling, pengolahan data dilakukan secara manual. Berdasarkan hasil penelitian didapat dari 95 responden, yang memiliki pengetahuan tinggi 50 responden (52,63%), responden yang terdeteksi kanker serviks 48 responden (50,53%). Berdasarkan uji chi kuadrat diperoleh hasil yang bermakna antara pengetahuan tentang metode IVA dengan deteksi dini kankerserviks, dimana x2 hitung > x2 tabel (10,17 > 6,63). Hubungan ini signifikan pada taraf ?= 0,01 yang artinya 100 kali menerka 99% terkaan kita benar dan 1 % terkaan kita salah. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pasangan usia subur tentang metode IVA berhubungan dengan deteksi dini kanker serviks. Diharapkan kepada kepada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu layanan terhadap masyarakat supaya lebih mengerti tentang kesehatan reproduksi terutama deteksi dini kanker serviks.
Edukasi Pelayanan Kebidanan Dalam Pemberian MPASI Sehat Bergizi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Kota Bukittinggi Zilfi Yola Pitri; Kholilah Lubis; Desri Nova H
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/2024.v1i2/334/5/juramas

Abstract

The results of the Basic Health Research in 2018 show that the prevalence of stunting in Indonesia is 30.8%. This figure is still quite far from the WHO target of 20%. The cause of stunting is known to be due to the lack of intake absorbed by the body, both intake since the womb and after birth, so that it can cause malnutrition. One of the factors that influence malnutrition is the lack of public knowledge of healthy lifestyles and the fulfilment of optimal nutrition. One of the efforts to fulfil good nutrition from an early age is by giving complementary food at the age of 6-24 months appropriately. The purpose of this community service activity is to educate women of reproductive age and mothers of infants about the provision of proper, cheap, and nutritious complementary food based on local food for stunting prevention. The targets in this activity are 45 mothers who have children aged 6 months - 2 years or women of reproductive age in Kalisari Village, Natar District, South Lampung. The methods applied in this counselling activity include: 1) measurement of knowledge about complementary food and how to give it; 2) counselling about complementary food; 3) discussion and question and answer; 4) final evaluation. This service activity was carried out on 15 March 2024. Counselling on complementary feeding and the use of local food ingredients as an appropriate source of complementary food as an effort to prevent stunting needs to be held regularly, so that mothers' knowledge about complementary feeding and the use of local food ingredients can be improved.
EDUKASI PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN UNTUK DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA Desri Nova H; Yeltra Armi; Desti Nataria; Zilfi Yola Pitri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.30394

Abstract

Prevelensi kanker payudara di Indonesia pada usia 15-24 tahun mengalami peningkatan dari tahun 2013-2018 yaitu 0,4% menjadi 0,6%. Hal tersebut menunjukkan peningkatan prevelensi kanker payudara pada usia 15-24 tahun di Indonesia sebanyak 0,2%. Pemberian edukasi pemeriksaan SADARI bertujuan untuk menambah pengetahuan khususnya remaja putri akan pentingnya pemeriksaan SADARI dalam pencegahan dini kanker payudara. Metode yang digunakan dalam pemberian edukasi ini adalah dengan melibatkan seluruh remaja putri yang berada di pada Santriwati MAS Madinatul Munawwaroh Bukittinggi dimana kegiatan tersebut mencakup 1) Pemberian kuisioner post test 2) Penilaian pengetahuan tentang SADARI dalam pencegahan dini kanker payudara 3) Penyuluhan tentang SADARI 4) Diskusi dan tanya jawab 5) Evaluasi akhir dengan pemberian kuisioner post test. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada 28 Maret 2023. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah menambah pengetahuan santriwati khususnya tentang pemeriksaan SADARI dalam upaya pencegahan dini kanker payudara.