Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kiai Leadership in Implementing Religious Moderation in Islamic Boarding Schools Parmoko, Parmoko; Muntholib, Muntholib; Badarussyamsi, Badarussyamsi
Journal of Comprehensive Islamic Studies Vol. 3 No. 1 (2024): Comprehensive Perspective on Islamic Studies
Publisher : Center for Religious Studies and Social Empowerment Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56436/jocis.v3i1.308

Abstract

This article reveals the implementation of religious moderation as a hidden curriculum at the Al-Ishlah Islamic Boarding School, Jambi Province. This article comes from ethnographic research with a qualitative qualitative approach. The results of this research show that the factors behind religious moderation in this Islamic boarding school include; haliyah, ibrah, amtsal, syawir, and culture. The implementation of attitudes and values that reflect religious moderation in this Islamic boarding school is reflected in the attitudes and behavior of national commitment, tolerant attitudes, non-violence attitudes, and accommodating attitudes towards local culture. Barriers to religious moderation revolve around the institutional environment, fanaticism, family, and information media. The results achieved in implementing religious moderation in the hidden curriculum are found in the curriculum, teachers' personalities and students. The implementation of religious moderation that has been implemented in the hidden curriculum is reflected in the Islamic education model which is holistic and inclusively integrative spiritually based. Artikel ini mengungkap implementasi moderasi beragama sebagai hidden kurikulum di Pondok Pesantren Al-Ishlah Propinsi Jambi. Artikel ini berasalĀ  dari penelitian etnografi dengan pendekatan kualitatif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang melatarbelakangi moderasi beragama di pondok pesantren ini antara lain; haliyah, ibrah, amtsal, syawir, dan kultur. Implementasi sikap dan nilai yang mencerminkan moderasi beragama di Pesantren ini tergambar dalam sikap dan perilaku komitmen kebangsaan, sikap toleran, sikap anti kekerasan, sikap akomodatif terhadap budaya lokal. Hambatan moderasi beragama berkisar pada lingkungan lembaga, fanatisme, keluarga, dan media informasi. Hasil yang dicapai dalam penerapan moderasi beragama pada hidden kurikulum terdapat dalam kurikulum, pribadi guru, dan santri. Implementasi moderasi beragama yang telah diterapkan dalam hidden kurikulum tercermin dalam model pendidikan Islam yang berbasis spiritual holistik dan inklusif integratif.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDIDIKAN ISLAM: PARADIGMA, BERFIKIR DAN KESISTEMAN Parmoko, Parmoko; Imron Rosadi, Kemas
Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik Vol. 1 No. 2 (2021): (JIHHP) Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (Februari 2021)
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.884 KB) | DOI: 10.38035/jihhp.v1i2.664

Abstract

Dalam kajian ini penulis mencoba mengangkat permasalahan yang mempengaruhi pendidikan Islam. Yang menjadi fokus masalah bagi penulis ialah faktor paradigma, berfikir dan kesisteman. Selanjutnya dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Pendekatan ini lebih dideskripsikan dan diklasifikasikan sesuai dengan kondisi penelitian. Selain itu penulis juga menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan atau library research. Dari hasil kajian ini menunjukkan bahwa : Paradigma, berfikir dan kesisteman berpengaruh terhadap pendidikan islam dimana untuk meningkatkan pendidikan islam paradigma harus dapat memposisikan kedalam komponen sistem terpenting bagi lembaga tersebut, metode berpikir yang harus di lakukan oleh lembaga pendidikan islam adalah menanamkan pola pikir yang objektif dan kesisteman berpengaruh terhadap pendidikan islam, dimana untuk meningkatkan kualitas pendidikan islam melalui kesisteman, maka yang harus di lakukan oleh lembaga pendidikan islam adalah memprioritaskan pola manajemenya dengan kesisteman. Dari ketiga pengaruh tersebut menunjukkan adanya tuntutan kecerdasan dan pemahaman untuk lebih memahami pesan dan hukum dari sumber ajaran Islam.