Pendahuluan. Pada tahun 2021 hanya 48% kasus tuberkulosis yang terlaporkan di Indonesia. Sistem informasi tuberkulosis (SITB) merupakan aplikasi berbasis web terintegrasi yang berguna untuk pencatatan dan pelaporan kasus tuberkulosis. Hingga saat ini masih terdapat permasalahan yang terjadi dalam penerapan aplikasi tersebut, salah satunya adalah akses yang lama terhadap sistem. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan kesesuaian antara tugas dengan teknologi SITB belum optimal. Tujuan. Mendeskripsikan keberhasilan penerapan SITB pada Puskesmas di Kota Cirebon dengan metode task technology fit (TTF) berdasarkan karakteristik tugas, karakteristik teknologi dan kesesuaian tugas-teknologi. Metode. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional deskriptif. Penelitian dilakukan di 22 Puskesmas Kota Cirebon. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan melibatkan 44 responden. Pengumpulan data dilakukan pada tahun 2023. Hasil. Keberhasilan penerapan SITB di Puskesmas Kota Cirebon ditinjau dari tiga variabel metode task technology fit menunjukkan persentase sebesar 76.42% untuk variabel karakteristik tugas (TAC), 74.94% untuk variabel karakteristik teknologi (TEC), dan 77.64% untuk variabel kesesuaian tugas teknologi (TTF). Kesimpulan. Perlu dilaksanakan pelatihan interaktif secara berkala yang sesuai dengan perkembangan sistem dan karakteristik pengguna SITB.