Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pemetaan Distribusi Prevalensi dan Faktor Risiko Stunting dengan Sistem Informasi Geografis Kota Cirebon: Laporan Data Mohammad, Maula Ismail; Hermanda, Aura Moya; Karmanto, Bambang; Khasanah, Lina
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 3 (2023): September-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v15i3.925

Abstract

Hubungan Kompetensi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan dengan Kinerja dalam Melaksanakan Praktik Rekam Medis dan Informasi Kesehatan di Fasilitas Layanan Tingkat Pertama Karmanto, Bambang; Natalia, Eri; Elfi, Elfi
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 3 (2023): September-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v15i3.1162

Abstract

The goal of competency is getting a result from encouragement or motive. Meanwhile, performance is a function that describes the indicator of competency which are knowledge, skills, behavior, and experience to carry out a  job or role effectively. Medical recorders and health information technicians in public health centers must comply with the competencies contained in KMK No. 312 of 2020. The study's purpose is to determine the relation of Medical recorders and health information technicians with performance in implementing medical record practices and health information in first-level health services facilities. The research uses observational and cross-sectional approach methods. The sample is all Medical recorders in the public health center in Cirebon City that 32 medical recorders and health informations technicians. The univariate test shows that medical record and health informations technician competency in 50% for the capable category. Meanwhile, the performance in 59,4% for the good category. The output of the chi-square test process shows a p-value of 1,000> 0,05. It means that there's no relationship between medical recorders and health informations technician competency with performance in implementing medical record practices and health information in first-level health services facilities. To improve medical recorder competency and performance, should have been held such as training, socialization, dissemination, and case discussion.
PROTOTYPE SISTEM INFORMASI POSYANDU BERBASIS WEBSITE (STUDI KASUS: POSYANDU MERKAR WANGI 11 DESA CEMPAKA) Lusdiantoro, Kusino; Mohammad, Maula Ismail; Khasanah, Lina; Karmanto, Bambang
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v10i1.4430

Abstract

Posyandu merupakan pelayanan kesehatan berbasis masyarakat yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan terpadu dan pemantauan terhadap anak balita. Pemantauan tumbuh kembang anak meliputi pengukuran berat badan anak, tinggi badan, lingkar kepala, serta aspek tumbuh kembang anak lainnya. Sejauh ini proses yang dilakukan posyandu seperti proses pengolahan data dan perekapan menggunakan media manual berdampak pada proses rekap secara berulang , penggunaan cara konvensional dalam pendataan balita serta laporan hasil penimbangan mengakibatkan penumpukan data yang dapat berujung pada laporan yang tidak akurat dan efektif. Untuk memberikan inovasi baru dalam pencatatan, pendataan dan pelaporan posyandu, maka didapatkan pemecahan masalah yaitu prototype sistem informasi Posyandu. Metode penelitian yang digunakan yaitu Research and Development (R&D) dengan desain Cross Sectional menggunakan metode pengembangan dengan model Waterfall. hasil perbandingan antara norma PSSUQ dengan rekapitulasi kuesioner Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ), diketahui bahwa sistem yang dikembangkan memperoleh skor PSSUQ dengan subscale System Quality (SysQual) sebesar 2,21, Information Quality (InfoQual) sebesar 2,06, Interface Quality (IntQual) sebesar 2,08, serta Overall sebesar 2,13. Dari keempat skor subscale dan setelah dibandingkan dengan norma PSSUQ didapatkan hasil bahwa keempat subscale tersebut mendapatkan hasil < lower limit (kurang dari lower limit), maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang dikembangkan sudah baik dan dapat memuaskan pengguna.
PENINGKATAN KUALITAS DATA SPM REKAM MEDIS RUMAH SAKIT SUMBER WARAS KABUPATEN CIREBON Subianto, Totok; Karmanto, Bambang
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i2.322

Abstract

Untuk menjaga mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit, pemerintah telah menetapkan regulasi dalam bentuk Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang standar pelayanan minimal(SPM) rumah sakit yang di dalamnya terdapat SPM rekam medis. Regulasi tersebut memuat tentang jenis indikator, target capaian minimal, cara dan waktu pengukuran. Realisasi di lapangan dari beberapa rumah sakit lokasi praktek klinik mahasiswa Prodi Diploma 3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Cirebon masih terdapat berbagai perbedaan dalam implementasinya. Hal itu di ketahui dari laporan yang disampaikan oleh mahasiswa. Salah satu rumah sakit lokasi praktek klinik mahasiswa adalah Rumah Sakit Sumber Waras Kabupaten Cirebon. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui gambaran kualitas data standar pelayanan minimal rekam medis rumah sakit beserta upaya untuk meningkatkan kualitas data di RS Sumber Waras Kabupaten Cirebon. Metode yang dilaksanakan adalah dengan melakukan asssesmen kualitas data SPM rekam medis dan membandingkan dengan teori dan pengalaman praktisi rekam medis dari rumah sakit lain. Hasil assesmen dari laporan diperoleh hasil analisis kuantitatif dokumen rekam medis rawat inap yang belum mencapai target. Hal itu terkonfirmasi dari hasil analisis kuantitatif oleh assessor.Pengelaman di rumah sakit tempat tugas nara sumber yaitu RS Pertamina Cirebon, mereka menindak lanjuti hasil analisis kelengkapan dokumen rekam medis setelah perakitan dengan mengadakan monitoring dan evaluasi seminggu sekali. Hal itu khusus untuk membahas tindak lanjut permasalahan di unit rekam medis.
GAMBARAN KEBERHASILAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS (SITB) DI KOTA CIREBON DENGAN METODE TASK TECHNOLOGY FIT (TTF): OVERVIEW OF THE SUCCESSFUL IMPLEMENTATION FROM TUBERCULOSIS INFORMATION SYSTEM (SITB) AT CIREBON USING TASK TECHNOLOGY FIT (TTF) Mohammad, Maula Ismail; Karmanto, Bambang; Lina Khasanah; Lutfi Fauziah Yasin
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 11 No. 02 (2023): Vol. 11 No.2 , Juli 2023
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v11i2.342

Abstract

Pendahuluan. Pada tahun 2021 hanya 48% kasus tuberkulosis yang terlaporkan di Indonesia. Sistem informasi tuberkulosis (SITB) merupakan aplikasi berbasis web terintegrasi yang berguna untuk pencatatan dan pelaporan kasus tuberkulosis. Hingga saat ini masih terdapat permasalahan yang terjadi dalam penerapan aplikasi tersebut, salah satunya adalah akses yang lama terhadap sistem. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan kesesuaian antara tugas dengan teknologi SITB belum optimal. Tujuan. Mendeskripsikan keberhasilan penerapan SITB pada Puskesmas di Kota Cirebon dengan metode task technology fit (TTF) berdasarkan karakteristik tugas, karakteristik teknologi dan kesesuaian tugas-teknologi. Metode. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional deskriptif. Penelitian dilakukan di 22 Puskesmas Kota Cirebon. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan melibatkan 44 responden. Pengumpulan data dilakukan pada tahun 2023. Hasil. Keberhasilan penerapan SITB di Puskesmas Kota Cirebon ditinjau dari tiga variabel metode task technology fit menunjukkan persentase sebesar 76.42% untuk variabel karakteristik tugas (TAC), 74.94% untuk variabel karakteristik teknologi (TEC), dan 77.64% untuk variabel kesesuaian tugas teknologi (TTF). Kesimpulan. Perlu dilaksanakan pelatihan interaktif secara berkala yang sesuai dengan perkembangan sistem dan karakteristik pengguna SITB.
Perancangan Telegram Chatbot untuk Mendukung Proses Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum pada Puskesmas Sedong Kabupaten Cirebon Nugraha, Perdana Wira; Muhammad, Maula Ismail; Karmanto, Bambang; Khasanah, Lina
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 12, No 2 (2024): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v12i2.566

Abstract

AbstractHealthcare facilities continue to develop the implementation of Electronic Medical Records (EMR), including patient registration systems, to improve service efficiency. Puskesmas Sedong has adopted the Mobile JKN application for outpatient registration of BPJS patients. However, general patient registration still requires on-site registration, which is considered less effective. This study aims to design a Telegram Chatbot system to support electronic registration for general patients. The method used is black box testing, with testing conducted on three visitors to the Puskesmas selected randomly to evaluate the system's functionality and effectiveness. The results indicate that the Telegram Chatbot system operates effectively, meeting user needs and enabling a faster, more efficient outpatient registration process for general patients. The system also reduces waiting times and minimizes the need for direct interaction, offering a more practical solution for patients. This study concludes that the Telegram Chatbot system has significant potential to replace the less practical manual registration method with a more effective digital approach. Broader implementation and further testing are recommended to optimize the system and support digital transformation in healthcare services, particularly in Puskesmas. Keyword: registration, outpatient, online, telegram, chatbot  AbstrakFasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terus mengembangkan penerapan Rekam Medis Elektronik (RME), termasuk sistem registrasi pasien, untuk meningkatkan efisiensi pelayanan. Puskesmas Sedong telah menggunakan aplikasi Mobile JKN untuk pendaftaran rawat jalan pasien BPJS, tetapi pendaftaran pasien umum masih dilakukan secara langsung di lokasi, yang dinilai kurang efektif. Penelitian ini bertujuan merancang sistem Telegram Chatbot untuk mendukung pendaftaran pasien umum secara elektronik. Metode yang digunakan adalah black box testing, dengan pengujian dilakukan oleh tiga pengunjung Puskesmas yang dipilih secara acak untuk mengevaluasi fungsionalitas dan efektivitas sistem. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem Telegram Chatbot berfungsi dengan baik dan sesuai kebutuhan, sehingga mampu membuat proses pendaftaran pasien umum menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien. Sistem ini juga dinilai dapat mengurangi waktu tunggu dan meminimalkan interaksi langsung, memberikan pengalaman yang lebih praktis bagi pasien umum. Dengan hasil ini, penelitian menyimpulkan bahwa sistem Telegram Chatbot memiliki potensi besar untuk menggantikan metode pendaftaran langsung yang kurang praktis dengan pendekatan digital yang lebih efektif. Implementasi sistem secara lebih luas serta pengujian tambahan direkomendasikan untuk memastikan optimalisasi dan mendukung transformasi digital dalam pelayanan kesehatan, khususnya di Puskesmas. Kata Kunci: pendaftaran, rawat jalan, online, telegram, chatbot
Evaluasi Usability Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan Dampaknya Terhadap Efisiensi Pelayanan Pasien di RS Ciremai Menggunakan System Usability Scale (SUS) Andini, Linda Amelia Putri; Khasanah, Lina; Karmanto, Bambang; Mohammad, Maula Ismail
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i3.1878

Abstract

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan mutu pelayanan kesehatan di era Society 5.0 melalui integrasi aspek administrasi, klinis, dan keuangan. Meskipun telah diimplementasikan, SIMRS masih menghadapi sejumlah kendala yang dapat menghambat optimalisasi layanan, sehingga diperlukan evaluasi terhadap aspek usability untuk memastikan kesesuaiannya dengan kebutuhan dan harapan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana implementasi SIMRS mendukung efisiensi pelayanan pasien dan meningkatkan mutu pelayanan secara keseluruhan di rumah sakit. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik total sampling yang melibatkan 46 responden yang merupakan pengguna SIMRS di RS Ciremai. Usability SIMRS diukur menggunakan System Usability Scale (SUS) yang menghasilkan skor rata-rata sebesar 71,03. Berdasarkan penilaian kata sifat, skor ini masuk dalam kategori “Good” yang menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna memiliki persepsi positif terhadap sistem. Dari perspektif skala penilaian, sistem tergolong “C” yang mencerminkan usability rata-rata. Dari segi rentang penerimaan, skornya dianggap “dapat diterima”, yang menunjukkan bahwa sistem berfungsi dan dapat digunakan. Hasil ini menunjukkan bahwa SIMRS di RS Ciremai secara umum dapat diterima dan mendukung pemberian layanan. Namun, beberapa aspek masih perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kepuasan pengguna dan kinerja sistem. Peningkatan di area ini akan membantu mencapai kegunaan yang lebih baik dan lebih efisien di masa mendatang.
The Prototype of Barber Johnson Graph Application at the Statistics Laboratory of Health Polytechnic of Tasikmalaya Khasanah, Lina; Baeti, Nur; Mohammad, Maula Ismail; Karmanto, Bambang
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 17 No 1 (2025): Januari-April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v17i1.1611

Abstract

Grafik Barber Johnson adalah media yang digunakan untuk menggambarkan tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur di rumah sakit. Pembelajaran pembuatan Grafik Barber Johnson di Program Studi D III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan di Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, dilakukan secara manual serta menggunakan master sheet Microsoft Excel., meskipun fitur yang digunakan terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe aplikasi Grafik Barber Johnson di Laboratorium Statistik pada Program Studi D III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Cirebon, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Penitilian menggunakan metode yang research and development dengan model waterfall sebagai model pengembangan sistemnya. Penelitian ini menghasilkan prototipe aplikasi Grafik Barber Johnson yang berfungsi untuk menghitung efisiensi pemakaian tempat tidur dengan Grafik Barber Johnson. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa untuk menghasilkan Grafik Barber Johnson dibutuhkan data rekapitulasi register. Sistem yang dirancang mampu menghasilkan nilai TOI, AvLOV, BOR, BTO, serta Grafik Barber Johnson dalam periode yang fleksibel, memungkinkan pihak kampus untuk membuat studi kasus dengan variasi periode yang beragam.
Prototipe Sistem Pendataan Bencana Banjir Pada Pelayanan Posko Kesehatan di Kota Cirebon Robiatul Adawiyah; Karmanto, Bambang; Dewi Nur Ramadani; Ichsan Nur Alamsyah
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/jurmik.v4i2.194

Abstract

Di era industri 4.0 perkembangan teknologi semakin pesat, sehingga berdampak positif bagi penggunayang dapat memudahkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Salah satu yang dapat meningkatkankualitas pelayanan kesehatan yaitu sistem rekam medis elektronik. Sistem pendataan bencana banjirberbasis webbase merupakan salah satu penerapan rekam medis elektronik. Sistem pendataan bencanabanjir di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cirebon masih menggunakan media manual.Dengan hal tersebut sistem pendataan perlu dikembangkan menjadi media elektronik untukmemudahkan petugas agar lebih efektif dan efisien dalam pendataan korban, salah satunya membuatsistem pendataan berbasis webbase dengan menerapkan formulir elektronik. Penelitian ini bertujuanuntuk melakukan perancangan prototipe sistem informasi rekam medis elektronik pada pelayananposko kesehatan kegawatdaruratan bencana banjir di Kota Cirebon. Pada penelitian ini menggunakanjenis metode Research & Development. Pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakanmetode waterfall. Untuk pengumpulan data peneliti melakukan observasi, wawancara (interview), dandokumentasi. Hasil dari penelitian ini sistem yang sudah dibuat berjalan sesuai dengan apa yangdiharapkan oleh peneliti, semua fitur berjalan dengan baik yang dapat menunjang efektivitas danefisiensi pendataan korban. Sistem berhasil di uji coba terhadap petugas BPBD dan tenaga kesehatandi fasilitas pelayanan kesehatan.
Evaluasi Implementasi E-Puskesmas dengan Menggunakan metode PIECES di Puskesmas Jagasatru Lestari, Feny Dwi; Karmanto, Bambang; Mohammad, Maula Ismail; Khasanah, Lina
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3811

Abstract

Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan signifikan dalam layanan kesehatan, termasuk penerapan sistem informasi kesehatan (SIK) di puskesmas melalui aplikasi e-Puskesmas. Aplikasi ini berperan dalam meningkatkan manajemen data pasien, namun masih menghadapi kendala seperti sistem yang kurang stabil dan keterbatasan data dalam aspek pelaporan, sehingga mengurangi efektivitas dan efisiensinya. Oleh karena itu, evaluasi sistem e-Puskesmas diperlukan untuk meningkatkan kinerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan layanan e-Puskesmas menggunakan metode PIECES, yang mencakup enam dimensi utama: performance,  information, economic,  control, efficiency, dan service. Dengan model ini, evaluasi dilakukan secara menyeluruh untuk menilai berbagai aspek sistem. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah tenaga kesehatan yang menggunakan e-Puskesmas, dengan populasi sebanyak 23 orang. Data dikumpulkan melalui 35 pertanyaan kuesioner dan dianalisis dengan menghitung nilai mean dari setiap indikator untuk menilai tingkat kepuasan pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh aspek PIECES dalam sistem e-Puskesmas masuk dalam kategori "sangat baik". Kesimpulannya, evaluasi dengan metode PIECES menunjukkan bahwa sistem e-Puskesmas di Puskesmas Jagasatru berfungsi dengan sangat baik. Model evaluasi ini dapat digunakan untuk menilai kualitas e-Puskesmas di fasilitas kesehatan lain serta dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitas sistem informasi kesehatan di Indonesia.