Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pemetaan Distribusi Prevalensi dan Faktor Risiko Stunting dengan Sistem Informasi Geografis Kota Cirebon: Laporan Data Mohammad, Maula Ismail; Hermanda, Aura Moya; Karmanto, Bambang; Khasanah, Lina
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 3 (2023): September-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v15i3.925

Abstract

PROTOTYPE SISTEM INFORMASI POSYANDU BERBASIS WEBSITE (STUDI KASUS: POSYANDU MERKAR WANGI 11 DESA CEMPAKA) Lusdiantoro, Kusino; Mohammad, Maula Ismail; Khasanah, Lina; Karmanto, Bambang
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v10i1.4430

Abstract

Posyandu merupakan pelayanan kesehatan berbasis masyarakat yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan terpadu dan pemantauan terhadap anak balita. Pemantauan tumbuh kembang anak meliputi pengukuran berat badan anak, tinggi badan, lingkar kepala, serta aspek tumbuh kembang anak lainnya. Sejauh ini proses yang dilakukan posyandu seperti proses pengolahan data dan perekapan menggunakan media manual berdampak pada proses rekap secara berulang , penggunaan cara konvensional dalam pendataan balita serta laporan hasil penimbangan mengakibatkan penumpukan data yang dapat berujung pada laporan yang tidak akurat dan efektif. Untuk memberikan inovasi baru dalam pencatatan, pendataan dan pelaporan posyandu, maka didapatkan pemecahan masalah yaitu prototype sistem informasi Posyandu. Metode penelitian yang digunakan yaitu Research and Development (R&D) dengan desain Cross Sectional menggunakan metode pengembangan dengan model Waterfall. hasil perbandingan antara norma PSSUQ dengan rekapitulasi kuesioner Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ), diketahui bahwa sistem yang dikembangkan memperoleh skor PSSUQ dengan subscale System Quality (SysQual) sebesar 2,21, Information Quality (InfoQual) sebesar 2,06, Interface Quality (IntQual) sebesar 2,08, serta Overall sebesar 2,13. Dari keempat skor subscale dan setelah dibandingkan dengan norma PSSUQ didapatkan hasil bahwa keempat subscale tersebut mendapatkan hasil < lower limit (kurang dari lower limit), maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang dikembangkan sudah baik dan dapat memuaskan pengguna.
PELATIHAN APLIKASI KEMATIAN IBU HAMIL DALAM UPAYA TATA KELOLA KIA DI PUSKESMAS Haryanto, Yanto; Mohammad, Maula Ismail
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i1.315

Abstract

Angka kematian ibu hamil yang melonjak dari tahun 2016 menjadi isu penting dalam program KIA. Untuk mengatasi masalah ini, pengelola program KIA memerlukan data kematian ibu yang berkualitas, pendokumentasian autopsi verbal, dan proses ANC yang baik. Dalam upaya meningkatkan jumlah kontak antara ibu hamil dan tenaga kesehatan, penggunaan teknologi berbasis elektronik dalam bidang kesehatan, khususnya mHealth, telah menjadi tren. Kota Cirebon saat ini belum memanfaatkan komputer dalam proses pencatatan dan pelaporan kematian ibu, sehingga diperlukan pengenalan dan pelatihan Aplikasi Sistem Pencatatan dan Pelaporan Kematian Ibu. Penelitian ini mengevaluasi kualitas data dan informasi yang dihasilkan oleh aplikasi kematian ibu dengan menggunakan teori kualitas data Wang dan Strong (1996). Evaluasi dilakukan di Puskesmas Kesambi dan melibatkan 14 orang bidan dan petugas pengelola data puskesmas. Data diinterpretasikan secara deskriptif. Setelah pelatihan, peserta mengikuti proses aplikasi dengan menggunakan data yang dimiliki puskesmas. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kualitas data dan informasi yang dihasilkan aplikasi sesuai dengan harapan calon pengguna, khususnya bidan di puskesmas. Data yang dihasilkan dari aplikasi memiliki relevansi yang baik, memberikan informasi yang lebih lengkap dan menghasilkan data yang bersifat real-time dan reliabel, tidak ada data yang hilang. Hasil penelitian ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan KIA di Kota Cirebon karena tidak hanya memudahkan proses pencatatan dan pelaporan, tetapi juga meningkatkan akurasi data, memungkinkan pemantauan real-time, dan memungkinkan intervensi yang lebih tepat waktu.
PENINGKATAN TATA KELOLA REKAM MEDIS DI PUSKESMAS DENGAN APLIKASI SIADIM Haryanto, Yanto; Mohammad, Maula Ismail
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i1.353

Abstract

Kemajuan teknologi yang semakin pesat belum diikuti oleh semua fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk pengimplementasian RME. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya motivasi pengguna yang masih ragu bahwa RME akan mempermudah pekerjaan baik secara administratif maupun klinis. Hasil telaah dokumen, beberapa Puskesmas di Kabupaten Cirebon juga belum memiliki SOP terkait penggunaan istilah medis yang sesuai dalam proses pengkodingan penyakit sehingga mengakibatkan kesulitan dalam proses pelaporan. Solusi yang dapat ditawarkan adalah memberikan pelatihan kepada petugas Rekam Medis di Puskesmas wilayah Kabupaten Cirebon untuk dapat mengenal dan menggunakan APLIKASI DAFTAR ISTILAH MEDIS BERBASIS WEBSITE. Pelatihan ini melibatkan 44 orang petugas rekam medis dari 38 puskesmas wilayah kabupaten Cirebon. Metoda yang digunakan berupa identifikasi, diskusi dan praktek penggunaan aplikasi. Evaluasi hasil pembelajaran pelatihan dilakukan dengan berdasarkan Kirkpatrick Training Evaluation Model (Smidt, 2009), dimana variable yang akan dilihat adalah variable hasil belajar (learning), untuk variable yang lain dan dampak tidak diukur. Hasil pelaksanaan pelatihan melalui pre-test dan post-test yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan Petugas rekam medis tentang Penggunaan Aplikasi Daftar Istilah Medis Berbais Website dalam Upaya Tata Kelola Rekam Medis di Puskesmas. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata hasil post-test 87,73 lebih besar dari hasil pre-test 71,59 Hasil penelitian ini sangat penting untuk memudahkan proses pelaporan penyakit khususnya terkait penggunaan istilah medis dan meningkatkan keakuratan penentuan kode penyakit yang akan dilaporkan.
GAMBARAN KEBERHASILAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS (SITB) DI KOTA CIREBON DENGAN METODE TASK TECHNOLOGY FIT (TTF): OVERVIEW OF THE SUCCESSFUL IMPLEMENTATION FROM TUBERCULOSIS INFORMATION SYSTEM (SITB) AT CIREBON USING TASK TECHNOLOGY FIT (TTF) Mohammad, Maula Ismail; Karmanto, Bambang; Lina Khasanah; Lutfi Fauziah Yasin
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 11 No. 02 (2023): Vol. 11 No.2 , Juli 2023
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v11i2.342

Abstract

Pendahuluan. Pada tahun 2021 hanya 48% kasus tuberkulosis yang terlaporkan di Indonesia. Sistem informasi tuberkulosis (SITB) merupakan aplikasi berbasis web terintegrasi yang berguna untuk pencatatan dan pelaporan kasus tuberkulosis. Hingga saat ini masih terdapat permasalahan yang terjadi dalam penerapan aplikasi tersebut, salah satunya adalah akses yang lama terhadap sistem. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan kesesuaian antara tugas dengan teknologi SITB belum optimal. Tujuan. Mendeskripsikan keberhasilan penerapan SITB pada Puskesmas di Kota Cirebon dengan metode task technology fit (TTF) berdasarkan karakteristik tugas, karakteristik teknologi dan kesesuaian tugas-teknologi. Metode. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional deskriptif. Penelitian dilakukan di 22 Puskesmas Kota Cirebon. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan melibatkan 44 responden. Pengumpulan data dilakukan pada tahun 2023. Hasil. Keberhasilan penerapan SITB di Puskesmas Kota Cirebon ditinjau dari tiga variabel metode task technology fit menunjukkan persentase sebesar 76.42% untuk variabel karakteristik tugas (TAC), 74.94% untuk variabel karakteristik teknologi (TEC), dan 77.64% untuk variabel kesesuaian tugas teknologi (TTF). Kesimpulan. Perlu dilaksanakan pelatihan interaktif secara berkala yang sesuai dengan perkembangan sistem dan karakteristik pengguna SITB.
Gambaran Perkembangan Rekam Medis Elektronik di Klinik Pratama Indocement Palimanan Dengan Metode DOQ-IT Tahun 2024 Haryanto, Yanto; Malinda, Ratu; Rahmawati, Fitria Dewi; Clarissa, Stefannie; Syari’ati, Zahra Mulki; Mohammad, Maula Ismail
Media Informasi Vol. 20 No. 2 (2024): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i2.638

Abstract

Latar Belakang: Divisi Teknologi Informasi PT Indocement telah menerapkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP), yang berperan dalam menyediakan informasi secara akurat dan waktu nyata. Namun, klinik masih menghadapi beberapa kendala dalam penggunaan sistem rekam medis elektronik (RME), termasuk kualitas sistem yang belum optimal dan kurangnya kelengkapan informasi. Di samping itu, ada sejumlah pengguna yang merasa tidak puas terhadap sistem RME ini. Tujuan: menilai kemajuan RME menggunakan pendekatan DOQ-IT (Doctor’s Office Quality-Information Technology) di Klinik Pratama Indocement. Metode: Deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang dilaksanakan di Klinik Pratama Indocement Palimanan, dengan skor 96,06, yang termasuk dalam kategori II. Hasil: menunjukkan bahwa klinik ini cukup siap untuk pengembangan RME. Dari hasil penelitian, komponen tata kelola dan kepemimpinan meraih skor tertinggi sebesar 36,33, diikuti oleh komponen sumber daya manusia dengan skor 32,00. Komponen infrastruktur mendapatkan skor 13,80, sedangkan budaya kerja organisasi memperoleh skor terendah, yaitu 12,93. Kesimpulan: Secara keseluruhan, Klinik Pratama Indocement Palimanan dinilai memiliki kesiapan yang memadai untuk mengembangkan sistem rekam medis elektronik.
Evaluasi Usability Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan Dampaknya Terhadap Efisiensi Pelayanan Pasien di RS Ciremai Menggunakan System Usability Scale (SUS) Andini, Linda Amelia Putri; Khasanah, Lina; Karmanto, Bambang; Mohammad, Maula Ismail
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i3.1878

Abstract

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan mutu pelayanan kesehatan di era Society 5.0 melalui integrasi aspek administrasi, klinis, dan keuangan. Meskipun telah diimplementasikan, SIMRS masih menghadapi sejumlah kendala yang dapat menghambat optimalisasi layanan, sehingga diperlukan evaluasi terhadap aspek usability untuk memastikan kesesuaiannya dengan kebutuhan dan harapan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana implementasi SIMRS mendukung efisiensi pelayanan pasien dan meningkatkan mutu pelayanan secara keseluruhan di rumah sakit. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik total sampling yang melibatkan 46 responden yang merupakan pengguna SIMRS di RS Ciremai. Usability SIMRS diukur menggunakan System Usability Scale (SUS) yang menghasilkan skor rata-rata sebesar 71,03. Berdasarkan penilaian kata sifat, skor ini masuk dalam kategori “Good” yang menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna memiliki persepsi positif terhadap sistem. Dari perspektif skala penilaian, sistem tergolong “C” yang mencerminkan usability rata-rata. Dari segi rentang penerimaan, skornya dianggap “dapat diterima”, yang menunjukkan bahwa sistem berfungsi dan dapat digunakan. Hasil ini menunjukkan bahwa SIMRS di RS Ciremai secara umum dapat diterima dan mendukung pemberian layanan. Namun, beberapa aspek masih perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kepuasan pengguna dan kinerja sistem. Peningkatan di area ini akan membantu mencapai kegunaan yang lebih baik dan lebih efisien di masa mendatang.
The Prototype of Barber Johnson Graph Application at the Statistics Laboratory of Health Polytechnic of Tasikmalaya Khasanah, Lina; Baeti, Nur; Mohammad, Maula Ismail; Karmanto, Bambang
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 17 No 1 (2025): Januari-April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v17i1.1611

Abstract

Grafik Barber Johnson adalah media yang digunakan untuk menggambarkan tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur di rumah sakit. Pembelajaran pembuatan Grafik Barber Johnson di Program Studi D III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan di Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, dilakukan secara manual serta menggunakan master sheet Microsoft Excel., meskipun fitur yang digunakan terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe aplikasi Grafik Barber Johnson di Laboratorium Statistik pada Program Studi D III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Cirebon, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Penitilian menggunakan metode yang research and development dengan model waterfall sebagai model pengembangan sistemnya. Penelitian ini menghasilkan prototipe aplikasi Grafik Barber Johnson yang berfungsi untuk menghitung efisiensi pemakaian tempat tidur dengan Grafik Barber Johnson. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa untuk menghasilkan Grafik Barber Johnson dibutuhkan data rekapitulasi register. Sistem yang dirancang mampu menghasilkan nilai TOI, AvLOV, BOR, BTO, serta Grafik Barber Johnson dalam periode yang fleksibel, memungkinkan pihak kampus untuk membuat studi kasus dengan variasi periode yang beragam.
DIGITALIZATION TRAINING CHRONIC DISEASE PATIENT MEDICAL RECORD DOCUMENTS FOR HEALTH CENTERS Mohammad, Maula Ismail; Yanto Haryanto
Jurnal Abdisci Vol 1 No 12 (2024): Vol 1 No 12 Tahun 2024
Publisher : Ann Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62885/abdisci.v1i12.481

Abstract

Digitization of medical record documents of patients with Diabetes Mellitus (DM) is switching media from manual (paper) to electronic using a scanner. When the implementation of electronic medical records is already running, the patient's previous medical records are not eliminated or forgotten because the content is important, including the patient's medical history. To support the control of DM disease, this patient's medical history may be needed again at any time to see the patient's previous health records that may be continuous. While the last patient's medical records were manually using paper, they are no longer by current technological developments. Digitization of medical record documents is a solution related to this. The digitization of medical record documents at the Puskesmas has not yet been implemented because there is no system associated with the digitization of medical record documents. From this explanation, the devotees are interested in participating in DM control by providing DRM digitization training for DM patients at the Health Center.
Evaluasi Implementasi E-Puskesmas dengan Menggunakan metode PIECES di Puskesmas Jagasatru Lestari, Feny Dwi; Karmanto, Bambang; Mohammad, Maula Ismail; Khasanah, Lina
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3811

Abstract

Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan signifikan dalam layanan kesehatan, termasuk penerapan sistem informasi kesehatan (SIK) di puskesmas melalui aplikasi e-Puskesmas. Aplikasi ini berperan dalam meningkatkan manajemen data pasien, namun masih menghadapi kendala seperti sistem yang kurang stabil dan keterbatasan data dalam aspek pelaporan, sehingga mengurangi efektivitas dan efisiensinya. Oleh karena itu, evaluasi sistem e-Puskesmas diperlukan untuk meningkatkan kinerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan layanan e-Puskesmas menggunakan metode PIECES, yang mencakup enam dimensi utama: performance,  information, economic,  control, efficiency, dan service. Dengan model ini, evaluasi dilakukan secara menyeluruh untuk menilai berbagai aspek sistem. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah tenaga kesehatan yang menggunakan e-Puskesmas, dengan populasi sebanyak 23 orang. Data dikumpulkan melalui 35 pertanyaan kuesioner dan dianalisis dengan menghitung nilai mean dari setiap indikator untuk menilai tingkat kepuasan pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh aspek PIECES dalam sistem e-Puskesmas masuk dalam kategori "sangat baik". Kesimpulannya, evaluasi dengan metode PIECES menunjukkan bahwa sistem e-Puskesmas di Puskesmas Jagasatru berfungsi dengan sangat baik. Model evaluasi ini dapat digunakan untuk menilai kualitas e-Puskesmas di fasilitas kesehatan lain serta dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitas sistem informasi kesehatan di Indonesia.