Luh putu Santi pradnyayanti
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN FILSAFAT MANUSIA UPACARA PAWIWAHAN DI DESA ADAT SEMBIRAN, KECAMATAN TEJAKULA, KABUPATEN BULELENG Luh putu Santi pradnyayanti; I Wayan Gata; Ketut Agus Nova
Vidya Darsan: Jurnal Mahasiswa Filsafat Hindu Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/vidyadarsan.v4i2.3071

Abstract

upacara pawiwahan terdiri dari 3 tahap yakni tahap 1, ngidih/memadik, tahap 2, Kepus Pusar, Nelubulanin, Mitubulanin dan Ngotonin, tahap 3, Bebas/Mepenyari. 1. prosesi ngidih/memadik itu tentang kesiapan antara dua mempelai untuk membangun rumah tangga, prosesi ini disaksikan dan didengarkan oleh orang banyak yaitu dari keluarga besar dari kedua mempelai, 2. kepus Pusar, Nelubulanin, Mitubulanin dan Ngotonin upacara yang dilakukan kembali agar mempelai wanita terlahir sebagai orang sembiran, 3. prosesi bebas/mepenyari terdiri dari beberapa tahapan diantaranya mabyakala, upacara yang dilakukan untuk pembersihan dari kedua mempelai, nunas yaitu prosesi mepamit yang dilaksanakan di sanggah/merajan mempelai wanita, natab banten dibale yaitu prosesi yang dilaksanakan untuk memohon keselamatan dari kedua mempelai agar kedua mempelai langgeng dan dikaruniai anak yang suputra dan suputri.