Tristi Indah Dwi Kurnia
Program Studi Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji aktivitas ekstrak biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) terhadap penurunan kadar gula darah mencit Jantan (Mus musculus L.) Hasyim As'ari; Tristi Indah Dwi Kurnia
Riset Informasi Kesehatan Vol 8 No 1 (2019): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v8i1.223

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh ketidak mampuan tubuh dalam memproduksi insulin dan/atau insulin yang dihasilkan oleh tubuh tidak dapat bekerja secara optimal. Penderita diabetes rawan terhadap pajanan radikal bebas sehingga menimbulkan dampak komplikasi yang mendorong kerusakan organ. Glukosa darah pada penderita diabetes harus distabilkan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai obat alami diabetes adalah biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.). Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa biji ganitri mengandung senyawa kimia seperti glikosida, alkaloid, steroid, dan flavonoid. Senyawa-senyawa tersebut memiliki efek farmakologi diantaranya dapat digunakan sebagai obat penenang, hipnotis, tranquillizing, anticonvulsive, antiepilepsi, aktivitas antihipertensi dan antidiabetes. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas ekstrak biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) terhadap penurunan kadar gula darah, serta kolesterol dan trigliserida pada mencit (Mus musculus L.) jantan diabetes. Metode: Dosis ekstrak biji ganitri yang digunkan yaitu 650 mg/kg BB, 1300 mg/kg BB dan 2600 mg/kg BB, sedangkan kontrol terdiri dari kontrol positif (K+) yaitu perlakuan berupa pemberian suspensi glibenklamid 0,013 mg/kg BB dalam aquades dan kontrol negatif (K-) berupa aquades. Parameter yang diamati adalah kadar gula darah, kolestrol dan trigliserida. Pengukuran kadar gula darah, kolesterol, dan trigliserida mencit selama perlakuan dilakukan pada hari ke-17 dan 25. Hasil: Perlakuan yang efektif dalam menurunkan gula darah, kolesterol, dan trigliserida adalah dosis 2600 mg/kg BB, ditunjukkan dengan penuruanan kadar gula darah yang relative sama dengan kontrol positif glibenklamide. Rata-rata kadar gula darah mengalami penurunan dari sebelumnya antara 258,9-264,3 mg/dl menjadi 165,2 mg/dl, kadar kolesterol sebelumnya antara 135 -149,1 mg/dl menjadi 82,1 mg/dl, serta kadar trigliserida sebelumnya antara 153,8 -159,6 mg/dl menjadi 79,3 mg/dl. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian ekstrak biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) terhadap penurunan kadar gula darah, kadar kolesterol, dan trigliserida. Semakin tinggi dosis yang diberikan maka semakin tinggi penuruanan kadar gula darah, kadar kolesterol dan trigliserida mencit jantan.
Pengaruh Senyawa Antihiperglikemia Ekstrak Biji Ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) terhadap Berat Badan dan Tingkat Konsumsi Pakan Mencit (Mus musculus) Jantan keadaan Diabetes Indah Maziyatul Khuria; Hasyim As’ari; Tristi Indah Dwi Kurnia; N. Nurchayati
JURNAL BIOSENSE Vol 2 No 02 (2019): Edisi Desember 2019
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.338 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v2i02.960

Abstract

Biji ganitri merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa antioksidan seperti flavanoid, tanin, saponin, alkaloid, steroid, terpenoid, dan glikosida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senyawa antihiperglikemia esktrak biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) terhadap berat badan dan tingkat konsumsi pakan mencit (Mus musculus) jantan keadaan diabetes, dengan perlakuan pemberian ekstrak biji ganitri pada perlakuan P1 (650mg/kgBB), P2 (1300mg/kgBB), P3 (2600mg/kgBB), pada kontrol positif (K+) glibenklamid (5mg/70kgBB) dan pada kontrol negatif (K-) aquades. Hasil uji berat badan pada pada hari ke-17 didapatkan peningkatan berat badan terbesar terdapat pada perlakuan P3 dengan rata-rata berat badan 24,8 gram, sedangkan berat badan terendah terdapat pada perlakuan P1 dengan rata-rata berat badan 22,6 gram. Pada pengobatan hari ke-25 peningkatan berat badan terbesar terdapat pada perlakuan P3 dengan rata-rata 26 gram sedangkan berat badan terendah terdapat pada perlakuan P1 dengan rata-rata 23,6 gram. Hasil pengukuran tingkat konsumsi pakan mencit dihari ke-17 dan hari ke-25 masa pengobatan menunjukkan tingkat konsumsi pakan yang relatif sama pada lama pengobatan 7 hari yaitu dengan rata-rata 18 gram/kelompok dan 24 gram/kelompok, sedangkan pada perlakuan P3 pada lama pengobatan selama 7 hari yaitu dengan rata-rata 19 gram/kelompok mencit. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa nilai signifikasi sebesar 0,000 (P<0,05), Karena nilai P<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh senyawa antihiperglikemia ekstrak biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) terhadap berat badan dan tingkat konsumsi pakan mencit (Mus musculus) jantan keadaan diabetes. Hasil uji Duncan menunjukkan ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) pada perlakuan P3 mempunyai pengaruh pengobatan yang paling efesien sedangkan pada perlakuan P1 memiliki hasil pengobatan yang paling rendah.