Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Kader Posbindu Delima Kelurahan Bedahan, Sawangan Depok Dalam Pencegahan dan Pengendalian Diabetes Mellitus Nurfitri Bustamam; Nugrahayu Widyawardani; Yosha Putri Wahyuni; Citra Ayu Aprilia
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.6092

Abstract

Di Posbindu Delima RW 11, Kelurahan Bedahan Sawangan Depok tercatat ada 10 orang penyandang diabetes mellitus (DM) dan 8-13 orang dengan kadar gula darah yang dikategorikan sebagai prediabetes. Berdasarkan permasalahan kesehatan tersebut dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tujuan agar kader Posbindu Delima mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam upaya pencegahan dan pengendalian DM. Kader diminta untuk mengisi kuesioner pre-test untuk mengukur pengetahuannya tentang DM, sebelum diberikan edukasi.  Selanjutnya Tim PKM mendemonstrasikan cara mengukur gula darah menggunakan glukometer, kemudian meminta setiap kader untuk berlatih hingga terampil mengukur gula darah. Edukasi juga diberikan menggunakan sosial media (WhatsApp, Instagram, dan Youtube) secara bertahap selama dua minggu, sebelum kader diminta mengisi kuesioner post-test. Hasil PKM menunjukkan pengetahuan kader meningkat signifikan dan 8 dari 10 kader sudah terampil mengukur gula darah. Kader dapat mengimplementasikan pengetahuannya tentang DM untuk mengedukasi warga melalui sosial media menggunakan flyer dan video, serta mengimplementasikan keterampilan mengukur gula darah dalam kegiatan rutin Posbindu. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKM berhasil meningkatkan kapasitas kader dalam pencegahan dan pengendalian DM
Peningkatan Pengetahuan Dan Perubahan Perilaku Santriwati Tentang Kesehatan Reproduksi Melalui Edukasi Di Pesantren Hidayatullah Depok Cut Fauziah; Uswatun Hasanah; Nasihin Saud Irsyad; Yosha Putri Wahyuni; Edwina Khairat
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.6950

Abstract

Pengaruh hormonal pada masa remaja sangat memengaruhi perkembangan secara emosional, terutama pada remaja putri yang sering mengalami perubahan mood pada fase menjelang menstruasi. Kebersihan dan kesehatan organ reproduksi, terutama saat menstruasi akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh remaja putri. Mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan masalah reproduksi masih sering dianggap tabu dan  memicu rasa tidak nyaman ketika membahasnya bersama guru dan orang tua, dan remaja akan cenderung untuk menghindari topik tersebut. Sehingga perlu ada forum khusus berupa penyuluhan dan edukasi untuk menyampaikan informasi yang benar secara ilmiah tentang kesehatan reproduksi kepada remaja putri. Metode penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi interaktif secara langsung kepada santriwati dengan rentang usia 13-15 tahun setingkat SMP yang mondok di Pesantren Hidayatullah Depok. Keberhasilan dari kegiatan ini adalah terpenuhinya target dari jumlah peserta, serta ketercapaian tujuan dari kegiatan penyuluhan ini juga dapat dikatakan baik dari peningkatan pengetahuan melalui pretest dan postest serta ketercapaian target materi. Berdasarkan uji Wilcoxon terdapat nilai pretest dan post test didapatkan nilai p<0.05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan siswi sebelum dan setelah penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada santriwati Pesantren Hidayatullah Depok.
Program Pendampingan Hidup Sehat untuk Mencegah dan Mengendalikan Diabetes Mellitus di Posbindu Delima Depok Nurfitri Bustamam; Yosha Putri Wahyuni; Nugrahayu Widyawardani; Cut Fauziah
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7434

Abstract

Data Posbindu Delima Bedahan Sawangan Depok pada tahun 2023 menunjukkan ada 10 warga dengan diabetes mellitus (DM) dan 8-13 warga yang tergolong prediabetes dari hasil pemeriksaan gula darah puasa setiap bulannya. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dalam bentuk Program Pendampingan Hidup Sehat dengan tujuan untuk memotivasi warga agar melakukan gaya hidup sehat. Kegiatan program terbagi menjadi tiga tahap, yaitu: sosialisasi program termasuk cara mengisi logbook hidup sehat, edukasi melalui WhatsApp group, dan evaluasi. Sebelum dan sesudah mengikuti program, parameter kesehatan warga diukur. Implementasi gaya hidup sehat yang dilakukan oleh warga dievaluasi berdasarkan isian logbook. Kegiatan program yang berlangsung selama 5 minggu diikuti oleh sembilan warga berusia rata-rata 55,4 tahun, sebagian besar perempuan dengan indeks massa tubuh tergolong obese. Hasil PKM menunjukkan setelah melakukan gaya hidup sehat, terjadi perbaikan parameter kesehatan, yaitu penurunan kadar gula darah puasa, kolesterol total, tekanan darah, dan berat badan. Dapat disimpulkan bahwa Program Pendampingan Hidup Sehat ini berhasil mendorong warga untuk melakukan hidup sehat dalam mencegah dan mengendalikan DM.
Peningkatan Kapasitas Kader Posbindu Delima Kelurahan Bedahan, Sawangan Depok Dalam Pencegahan dan Pengendalian Diabetes Mellitus Nurfitri Bustamam; Nugrahayu Widyawardani; Yosha Putri Wahyuni; Citra Ayu Aprilia
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.6092

Abstract

Di Posbindu Delima RW 11, Kelurahan Bedahan Sawangan Depok tercatat ada 10 orang penyandang diabetes mellitus (DM) dan 8-13 orang dengan kadar gula darah yang dikategorikan sebagai prediabetes. Berdasarkan permasalahan kesehatan tersebut dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tujuan agar kader Posbindu Delima mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam upaya pencegahan dan pengendalian DM. Kader diminta untuk mengisi kuesioner pre-test untuk mengukur pengetahuannya tentang DM, sebelum diberikan edukasi.  Selanjutnya Tim PKM mendemonstrasikan cara mengukur gula darah menggunakan glukometer, kemudian meminta setiap kader untuk berlatih hingga terampil mengukur gula darah. Edukasi juga diberikan menggunakan sosial media (WhatsApp, Instagram, dan Youtube) secara bertahap selama dua minggu, sebelum kader diminta mengisi kuesioner post-test. Hasil PKM menunjukkan pengetahuan kader meningkat signifikan dan 8 dari 10 kader sudah terampil mengukur gula darah. Kader dapat mengimplementasikan pengetahuannya tentang DM untuk mengedukasi warga melalui sosial media menggunakan flyer dan video, serta mengimplementasikan keterampilan mengukur gula darah dalam kegiatan rutin Posbindu. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKM berhasil meningkatkan kapasitas kader dalam pencegahan dan pengendalian DM
Peningkatan Pengetahuan Dan Perubahan Perilaku Santriwati Tentang Kesehatan Reproduksi Melalui Edukasi Di Pesantren Hidayatullah Depok Cut Fauziah; Uswatun Hasanah; Nasihin Saud Irsyad; Yosha Putri Wahyuni; Edwina Khairat
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.6950

Abstract

Pengaruh hormonal pada masa remaja sangat memengaruhi perkembangan secara emosional, terutama pada remaja putri yang sering mengalami perubahan mood pada fase menjelang menstruasi. Kebersihan dan kesehatan organ reproduksi, terutama saat menstruasi akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh remaja putri. Mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan masalah reproduksi masih sering dianggap tabu dan  memicu rasa tidak nyaman ketika membahasnya bersama guru dan orang tua, dan remaja akan cenderung untuk menghindari topik tersebut. Sehingga perlu ada forum khusus berupa penyuluhan dan edukasi untuk menyampaikan informasi yang benar secara ilmiah tentang kesehatan reproduksi kepada remaja putri. Metode penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi interaktif secara langsung kepada santriwati dengan rentang usia 13-15 tahun setingkat SMP yang mondok di Pesantren Hidayatullah Depok. Keberhasilan dari kegiatan ini adalah terpenuhinya target dari jumlah peserta, serta ketercapaian tujuan dari kegiatan penyuluhan ini juga dapat dikatakan baik dari peningkatan pengetahuan melalui pretest dan postest serta ketercapaian target materi. Berdasarkan uji Wilcoxon terdapat nilai pretest dan post test didapatkan nilai p<0.05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan siswi sebelum dan setelah penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada santriwati Pesantren Hidayatullah Depok.
Program Pendampingan Hidup Sehat untuk Mencegah dan Mengendalikan Diabetes Mellitus di Posbindu Delima Depok Nurfitri Bustamam; Yosha Putri Wahyuni; Nugrahayu Widyawardani; Cut Fauziah
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7434

Abstract

Data Posbindu Delima Bedahan Sawangan Depok pada tahun 2023 menunjukkan ada 10 warga dengan diabetes mellitus (DM) dan 8-13 warga yang tergolong prediabetes dari hasil pemeriksaan gula darah puasa setiap bulannya. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dalam bentuk Program Pendampingan Hidup Sehat dengan tujuan untuk memotivasi warga agar melakukan gaya hidup sehat. Kegiatan program terbagi menjadi tiga tahap, yaitu: sosialisasi program termasuk cara mengisi logbook hidup sehat, edukasi melalui WhatsApp group, dan evaluasi. Sebelum dan sesudah mengikuti program, parameter kesehatan warga diukur. Implementasi gaya hidup sehat yang dilakukan oleh warga dievaluasi berdasarkan isian logbook. Kegiatan program yang berlangsung selama 5 minggu diikuti oleh sembilan warga berusia rata-rata 55,4 tahun, sebagian besar perempuan dengan indeks massa tubuh tergolong obese. Hasil PKM menunjukkan setelah melakukan gaya hidup sehat, terjadi perbaikan parameter kesehatan, yaitu penurunan kadar gula darah puasa, kolesterol total, tekanan darah, dan berat badan. Dapat disimpulkan bahwa Program Pendampingan Hidup Sehat ini berhasil mendorong warga untuk melakukan hidup sehat dalam mencegah dan mengendalikan DM.
Edukasi Pencegahan Infeksi Scabies Di Pondok Pesantren Modern Yosha Putri Wahyuni; Isniani Ramadhani; Aulia Chairani
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i3.9623

Abstract

Scabies (kudis) merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei var, hominis. Penyakit ini dapat menular dengan cepat pada suatu komunitas, seperti di pondok pesantren. Pencegahan infeksi scabies masih dianggap tidak sebagai suatu prioritas karena tidak mengancam nyawa. Namun jika tidak dilakukan pencegahan secara dini, infeksi ini dapat menyebar hingga ke teman sesama santri maupun keluarga para santri saat mereka berkumpul di akhir pekan. Hal ini dapat menurunkan ketahanan pendidikan maupun ketahanan kesehatan para santri dan keluarga. Pada pengabdian masyarakat ini Pondok Pesantren Darun Na’im Yapia mejadi mitra pengabdian, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan santriwan dan santriwati tentang Infeksi Scabies. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini ada tiga tahapan: pertama persiapan dan survei awal dengan mengidentifikasi masalah yang ada di Pondok Pesantren, berdiskusi dengan mitra, kedua adalah memberikan edukasi tentang Scabies menggunakan media seperti powerpoint, leaflet yang berisi tentang infeksi Scabies, ketiga adalah evaluasi tentang pemahaman infeksi Scabies oleh santriwan dan santriwati, evaluasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil dari survey menunjukkan hasil pre test 60.57±17.60 dan post test 68.28±17.10 (p = 0,000) yang berarti adanya peningkatan skor pengetahuan santriwan dan santriwati secara sangat signifikan, artinya terdapat pengaruh pemberian edukasi pada santriwan dan santriwati dalam meningkatkan pengetahuannya.