Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Risk for Obstructive Sleep Apnea and Cognitive Function of High School Student Ferrany Thifla Aghni Brilliana; Nurfitri - Bustamam; Cut - Fauziah
Saintika Medika Vol. 16 No. 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.Vol16.SMUMM2.11340

Abstract

Obstructive sleep apnea (OSA) is a common sleep disorder characterized by recurrent partial and/or total upper airway obstruction during sleep resulting in hypoxemia and arousal. One of the risk factors for OSA is obesity which its prevalence increased in Indonesia. OSA has a negative effect on cognitive function broadly. This study was aimed to determine the association between risk for OSA and cognitive function in high school students with obesity at Sulthon Aulia Boarding School, Bekasi. The study used a cross-sectional design and a simple random sampling technique. Data were taken using the Berlin Questionnaire and the Montreal Cognitive Assessment Indonesia version (MoCA-Ina) Questionnaire. The sample size is 47 subjects with inclusion criteria had overweight or obese body mass index (BMI) and were willing to be the research subjects. Subjects with a history of head injury, smoking, drinking alcohol, and taking sedative drugs were excluded from the study.  There were differences in BMI and neck circumference between high-risk subjects for OSA and low-risk subjects for OSA. The risk level for OSA was significantly associated with cognitive function (p = 0.001; OR =12.727).  High-risk subjects for OSA are recommended to lose weight and perform a polysomnographic evaluation.
PENGARUH MADU TERHADAP TINGKAT NYERI DISMENORE DAN KUALITAS HIDUP MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA Nurfitri - Bustamam; Cut - Fauziah; Meiskha - Bahar
Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol 12 No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 12 NOMOR 1 TAHUN 2021
Publisher : Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/kespro.v12i1.3914

Abstract

Latar belakang: Prevalensi dismenore diperkirakan berkisar antara 45–95 persen dan 10–25 persen diantaranya merupakan dismenore primer berat. Dismenore dapat menimbulkan sejumlah masalah, antara lain limitasi aktivitas, penurunan prestasi akademik, dan kesulitan tidur. Saat ini, terdapat kecenderungan penggunaan herbal dan pengobatan alternatif untuk mengatasi dismenore primer. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh madu terhadap tingkat nyeri dismenore dan kualitas hidup mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (FKUPNVJ). Metode: Penelitian menggunakan one group pretest-posttest design. Sebanyak 30 subjek yang ditentukan dengan consecutive sampling diminta minum madu sebanyak dua sendok makan yang dimulai dari dua hari sebelum menstruasi hingga hari ketiga menstruasi. Data diambil menggunakan kuesioner, Numeric Rating Scale, Verbal Multidimensional Scoring System, dan Brief Pain Inventory. Hasil: Hasil uji Wilcoxon menunjukkan madu dapat menurunkan intensitas nyeri (p = 0,000) dan grade dismenore (p = 0,001). Selain mengurangi derajat nyeri, madu dapat mengurangi lama waktu nyeri menstruasi dari 2 hari menjadi 1 hari (p = 0,001). Hasil uji Wilcoxon juga menunjukkan madu dapat mengurangi gangguan dismenore terhadap aktivitas secara umum, suasana hati, kemampuan berjalan, pekerjaan, hubungan dengan orang lain, tidur, dan menikmati hidup (p ≤ 0,001). Kesimpulan: madu dapat menurunkan tingkat nyeri dan meningkatkan kualitas hidup mahasiswi FKUPNVJ dengan dismenore primer. Kata kunci: dismenore primer, kualitas hidup, madu, mahasiswi
EDUKASI MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA DAN PELATIHAN BAGI KADER POSBINDU DALAM MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN HIPERTENSI Nurfitri Bustamam; Cut Fauziah; Pritha Maya Savitri
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.41 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i3.2902

Abstract

As many as 80% of participants of Posbindu Delima RW 11, Sawangan Depok had hypertension. However, eight of the Posbindu Delima cadres had no educational background in the health sector, and only two cadres had received education about hypertension. The community service activities (CSA) were carried out for Posbindu Delima cadres to ensure that cadres have sufficient knowledge and skills to prevent and control hypertension in posbindu participants. Cadres were asked to fill out a pre-test questionnaire to measure their understanding of hypertension and show how to measure blood pressure. Then the cadres were trained to measure blood pressure correctly using a checklist. Education was given using WhatsApp in stages over two weeks. After that, the cadres were asked to fill out a post-test questionnaire. The results of these activities show that the level of knowledge and skills of cadres in measuring blood pressure increased significantly. Cadres also implement their knowledge to educate posbindu participants using WhatsApp and Instagram, as well as implement knowledge and blood pressure measurement skills in routine Posbindu activities. It can be concluded that this CSA has succeeded in increasing the competence of cadres in preventing and controlling hypertension.
Pengaruh Optimasi Lama Fermentasi Isolat Actinomycetes dan kontrol pH sebagai antimikroba pada Bakteri Salmonella typhi Anisa Sri Mulyani; Meiskha Bahar; Taufiq Fredrik Pasiak; Cut Fauziah
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 10, No 1 (2023): J Sains Farm Klin 10(1), April 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.10.1.120-128.2023

Abstract

Actinomycetes merupakan bakteri Gram positif, berbentuk batang panjang, dan dapat dimanfaatkan sebagai antimikroba karena dapat memproduksi senyawa metabolit sekunder. Faktor yang mempengaruhi produksi senyawa tersebut adalah waktu fermentasi dan pH. Salmonella typhi merupakan bakteri patogen yang menimbulkan penyakit demam tifoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama optimasi fermentasi isolat Actinomycetes dengan kontrol pH terhadap pertumbuhan bakteri S. typhi secara In Vitro. Jenis dan desain penelitian yang digunakan adalah studi true experimental dan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Media Starch Casein Agar (SCA) digunakan untuk membiakkan Isolat Actinomycetes lalu melakukan fermentasi pada media yang mengandung mannitol 2%, pepton 2%, dan glukosa 1% serta diinkubasi selama 1, 2 dan 3 hari. Metode uji aktivitas antimikroba menggunakan metode sumuran pada media Nutrient Agar (NA). Bakteri Actinomycetes dengan lama fermentasi 1, 2 dan 3 hari disertai dengan kontrol pH mampu menghambat pertumbuhan bakteri S.typhi dengan rata-rata zona hambat yang terbentuk yaitu 13,70 mm; 15,41 mm dan 15,09 mm. Uji Kruskal Wallis menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna terhadap zona hambat pada tiap kelompok perlakuan. Kelompok fermentasi hari ke-2 memiliki efektivitas antimikroba terbesar dengan nilai rata-rata zona hambat sebesar 15,41 mm. Mekanisme aktivitas antimikroba meliputi menghambat sintesis protein, menghambat dinding sel maupun menghambat sintesis DNA bakteri. Kata kunci: Actinomycetes; antimikroba; kontrol pH; lama fermentasi; Salmonella typhi
Program Pendampingan Hidup Sehat untuk Mencegah dan Mengendalikan Diabetes Mellitus di Posbindu Delima Depok Nurfitri Bustamam; Yosha Putri Wahyuni; Nugrahayu Widyawardani; Cut Fauziah
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7434

Abstract

Data Posbindu Delima Bedahan Sawangan Depok pada tahun 2023 menunjukkan ada 10 warga dengan diabetes mellitus (DM) dan 8-13 warga yang tergolong prediabetes dari hasil pemeriksaan gula darah puasa setiap bulannya. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dalam bentuk Program Pendampingan Hidup Sehat dengan tujuan untuk memotivasi warga agar melakukan gaya hidup sehat. Kegiatan program terbagi menjadi tiga tahap, yaitu: sosialisasi program termasuk cara mengisi logbook hidup sehat, edukasi melalui WhatsApp group, dan evaluasi. Sebelum dan sesudah mengikuti program, parameter kesehatan warga diukur. Implementasi gaya hidup sehat yang dilakukan oleh warga dievaluasi berdasarkan isian logbook. Kegiatan program yang berlangsung selama 5 minggu diikuti oleh sembilan warga berusia rata-rata 55,4 tahun, sebagian besar perempuan dengan indeks massa tubuh tergolong obese. Hasil PKM menunjukkan setelah melakukan gaya hidup sehat, terjadi perbaikan parameter kesehatan, yaitu penurunan kadar gula darah puasa, kolesterol total, tekanan darah, dan berat badan. Dapat disimpulkan bahwa Program Pendampingan Hidup Sehat ini berhasil mendorong warga untuk melakukan hidup sehat dalam mencegah dan mengendalikan DM.
Program Pendampingan Hidup Sehat untuk Mencegah dan Mengendalikan Diabetes Mellitus di Posbindu Delima Depok Nurfitri Bustamam; Yosha Putri Wahyuni; Nugrahayu Widyawardani; Cut Fauziah
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7434

Abstract

Data Posbindu Delima Bedahan Sawangan Depok pada tahun 2023 menunjukkan ada 10 warga dengan diabetes mellitus (DM) dan 8-13 warga yang tergolong prediabetes dari hasil pemeriksaan gula darah puasa setiap bulannya. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dalam bentuk Program Pendampingan Hidup Sehat dengan tujuan untuk memotivasi warga agar melakukan gaya hidup sehat. Kegiatan program terbagi menjadi tiga tahap, yaitu: sosialisasi program termasuk cara mengisi logbook hidup sehat, edukasi melalui WhatsApp group, dan evaluasi. Sebelum dan sesudah mengikuti program, parameter kesehatan warga diukur. Implementasi gaya hidup sehat yang dilakukan oleh warga dievaluasi berdasarkan isian logbook. Kegiatan program yang berlangsung selama 5 minggu diikuti oleh sembilan warga berusia rata-rata 55,4 tahun, sebagian besar perempuan dengan indeks massa tubuh tergolong obese. Hasil PKM menunjukkan setelah melakukan gaya hidup sehat, terjadi perbaikan parameter kesehatan, yaitu penurunan kadar gula darah puasa, kolesterol total, tekanan darah, dan berat badan. Dapat disimpulkan bahwa Program Pendampingan Hidup Sehat ini berhasil mendorong warga untuk melakukan hidup sehat dalam mencegah dan mengendalikan DM.
PENGARUH MADU TERHADAP TINGKAT NYERI DISMENORE DAN KUALITAS HIDUP MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA Nurfitri Bustamam; Cut Fauziah; Meiskha Bahar
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 12 No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 12 NOMOR 1 TAHUN 2021
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v12i1.6

Abstract

Abstract Latar belakang: Prevalensi dismenore diperkirakan berkisar antara 45–95 persen dan 10–25 persen diantaranya merupakan dismenore primer berat. Dismenore dapat menimbulkan sejumlah masalah, antara lain limitasi aktivitas, penurunan prestasi akademik, dan kesulitan tidur. Saat ini, terdapat kecenderungan penggunaan herbal dan pengobatan alternatif untuk mengatasi dismenore primer. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh madu terhadap tingkat nyeri dismenore dan kualitas hidup mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (FKUPNVJ). Metode: Penelitian menggunakan one group pretest-posttest design. Sebanyak 30 subjek yang ditentukan dengan consecutive sampling  diminta minum madu sebanyak dua sendok makan yang dimulai dari dua hari sebelum menstruasi hingga hari ketiga menstruasi. Data diambil menggunakan kuesioner, Numeric Rating Scale, Verbal Multidimensional Scoring System, dan Brief Pain Inventory. Hasil: Hasil uji Wilcoxon menunjukkan madu dapat menurunkan intensitas nyeri (p = 0,000) dan grade dismenore (p = 0,001). Selain mengurangi derajat nyeri, madu dapat mengurangi lama waktu nyeri menstruasi dari 2 hari menjadi 1 hari (p = 0,001). Hasil uji Wilcoxon juga menunjukkan madu dapat mengurangi gangguan dismenore terhadap aktivitas secara umum, suasana hati, kemampuan berjalan, pekerjaan, hubungan dengan orang lain, tidur, dan menikmati hidup (p ≤ 0,001). Kesimpulan: madu dapat menurunkan tingkat nyeri dan meningkatkan kualitas hidup mahasiswi FKUPNVJ dengan dismenore primer.  Kata kunci: dismenore primer, kualitas hidup, madu, mahasiswi
PENYULUHAN TENTANG PEMERIKSAAN SADARI UNTUK DETEKSI DINI PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA PADA IBU-IBU KOMPLEK UPN MERUYUNG LIMO DEPOK Fajriati Zulfa; Maria Selvester Thadeus; Meiskha Bahar; Cut Fauziah
ABDIMAS UNWAHAS Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v8i2.10055

Abstract

Kanker Payudara pada saat ini memiliki angka kejadian tertinggi pada wanita diikuti dengan kanker leher rahim. Selain angka kejadian angka kematian akibat kanker payudara yang terjadi juga tinggi.  Angka kematian yang cukup tinggi pada kanker payudara disebabkan oleh karena hampir 70% pasien terdeteksi sudah mencapai tahap lanjut. Pemeriksaan SADARI merupakan pemeriksaan yang cukup mudah untuk diajarkan dan dilakukan oleh wanita awam, tidak perlu dilakukan oleh praktisi Kesehatan. Pemeriksaan ini cukup dilakukan dirumah dan dilakukan secara rutin. Kegiatan ini dilakukan di  komplek Meruyung Limo Depok  dengan pesertanya adalah ibu-ibu dengan pertimbangan masih rendahnya pengetahuan tentang kanker payudara dengan menggunakan metode ceramah dan menggunakan  media video dan leaflet. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa hampir 70% dari total peserta yang sudah mendapatkan informasi tentang kanker payudara, namun masih sedikit yang memahami bagaimana pemeriksaan dini secara mandiri untuk memeriksa payudaraKata kunci: Kanker, payudara, Sadari