Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran para guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam mengembangkan kecerdasan moral pada peserta didik di SMP Negeri 1 Banggai Tengah, Kabupaten Banggai Laut. Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Informan penelitian melibatkan satu orang guru PPKn, empat orang peserta didik, serta satu orang kepala sekolah. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Guru PPKn di SMPN 1 Banggai Tengah memiliki beberapa peranan signifikan dalam mengembangkan kecerdasan moral siswa. Pertama, sebagai demonstrator guru PPKn menjadi teladan bagi perilaku dan tindakan moral siswa. Mereka berhasil mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat menginternalisasi nilai-nilai tersebut. Kedua, sebagai mediator dan fasilitator guru PPKn membantu siswa dalam memahami konsep-konsep moral, memfasilitasi diskusi, serta merangsang refleksi mengenai isu-isu moral. Interaksi ini menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan inspiratif, sekaligus membantu siswa menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, sebagai evaluator guru PPKn secara berkelanjutan menilai perkembangan moral siswa dengan menggunakan berbagai metode penilaian. Namun demikian, terdapat beberapa faktor penghambat dalam pelaksanaan peranan guru PPKn dalam membentuk kecerdasan moral siswa. Pertama, kedisiplinan siswa yang belum mencapai tingkat optimal dapat berdampak pada efektivitas peranan guru dalam proses pembelajaran PPKn. Kedua, terdapat keterbatasan dalam komunikasi antara orang tua dan sekolah, yang mengakibatkan peran guru tidak dapat berjalan dengan maksimal. Dalam kesimpulannya, peran Guru PPKn memiliki kontribusi yang sangat penting dalam meningkatkan kecerdasan moral siswa.