Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Asupan Kalsium Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmojo II Gunungkidul Zakiyah Fatiah Al Ulya Marwah; Dittasari Putriana; Ibtidau Niamilah
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.495

Abstract

Stunting adalah kondisi tergangguannya pertumbuhan yang ditandai dengan panjang badan atau tinggi badan anak yang lebih rendah dibandingkan anak seusianya. Di Kabupaten Gunungkidul, prevalensi stunting sebesar 22,2%, sedangkan prevalensi stunting di Puskesmas Karangmojo II sebesar 24,23%. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kejadian stunting adalah asupan zat gizi mikro seperti kalsium. Kekurangan kalsium dapat menghambat proses mineralisasi matriks tulang yang baru terbentuk dan menggangu fungsi osteoblast pembentukan tulang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalsis hubungan antara asupan kalsium dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Karangmojo II Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan analitik cross-sectional. Sampel terdiri atas 80 balita usia 24–59 bulan, yang diperoleh melalui teknik quota sampling dengan mempertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data asupan kalsium diperoleh dengan menggunakan kuesioner Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) dan data kejadian stunting diperoleh dari pengukuran antropometri (tinggi badan) dengan indikator tinggi badan menurut umur (TB/U). Uji hubungan dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman Correlation dengan p-value <0,05. Hasil penelitian menunjukkan nilai median asupan kalsium adalah 732,4 mg/hari yang dikategorikan sebagai cukup. Nilai median kejadian stunting -1,35 yang dikategorikan normal dan persentase stunting 28,75%. Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan kalsium dan stunting (p=0,0174).
Analisis Komitmen Pengelola Kantin Dalam Upaya Mewujudkan Kantin Sehat Di Sekolah Dasar Wahyuaji, Asna Afifah; Muhammad Hafizh Hariawan; Dittasari Putriana
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.493

Abstract

Ketersediaan makanan sehat di sekolah merupakan faktor penting dalam mendukung tumbuh kembang anak usia sekolah. Masih banyak kantin Sekolah Dasar yang belum memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan sesuai pedoman Kementerian Kesehatan. Rendahnya pengawasan dan ketiadaan komitmen tertulis menjadi hambatan utama. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komitmen pengelola kantin dalam upaya mewujudkan kantin sehat di Sekolah Dasar. Penelitan ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus di tiga SD Negeri di Sleman, Yogyakarta. Informan dipilih secara purposive sampling sebanyak 8 orang yang terdiri dari kepala sekolah, penjaga kantin, dan guru UKS. Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber. Analisis data dilakukan secara tematik dengan mengididentifikasi pola atau tema dalam data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga sekolah belum memiliki komitmen tertulis dalam pengelolaan kantin sehat. Faktor penghambat utama meliputi: keterbatasan sumber daya manusia, minimnya pelatihan, keterbatasan dana, fasilitas fisik yang belum memadai, minimnya pengawasan dari instansi terkait, serta kebiasaan siswa jajan di luar sekolah. Faktor pendukung antara lain partisipasi wali murid melalui makanan yang dibuat di rumah, kunjungan dari Puskesmas, dan kesadaran umum akan pentingnya makanan sehat. Diperlukan komitmen tertulis, pembentukan tim pengelola, kerja sama dengan instansi kesehatan dan pendidikan, peningkatan sarana, serta pelatihan yang berkelanjutan bagi pengelola kantin.
Pendampingan Ibu Hamil Di Lokus Stunting Wilayah Yogyakarta Syagata, Anindhita; Fayakun Nur Rohmah; Esitra Herfanda; Dittasari Putriana; Teti Anggita Safitri
ABDIMAS Madani Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/abdimas.v5i1.112

Abstract

Stunting is a nutritional problem in Indonesia, and there are 10 stunting loci in Sleman Regency, Yogyakarta, one of which is Sendangmulyo Village. Early stunting develops in the womb, so the nutritional status of pregnant women is important to pay attention to. Pregnant women who have a chronic lack of energy have a higher risk of giving birth to malnourished children. The stunting rate is still high, and stakeholders focus on handling children, even though it can also be seen in nutrition during pregnancy. The goal of this community service is to provide education to increase knowledge and to monitor and assist pregnant women with their nutrition and health. A total of seven pregnant women became respondents to this activity and were accompanied for one month in September 2022. Prior to the mentoring, nutrition education was provided on August 9, 2022. The result of the educational activity was an increase in knowledge among the respondents; for example, only two pregnant women received nutrition education and managed their diets well. From both, there was an improvement in nutritional consumption and food variety.