Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRATEGI MANAJEMEN MEMBANGUN KUALITAS PELAYANAN MENGGUNAKAN IMPORTANCE PERFORMANCE AANALISIS (IPA), POTENSIAL GAIN IN CUSTOMER VALUE INDEX (PGCV) DAN SERQUAL DI RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN KALIMANTAN TENGAH Resta Dinamika Chandra B.; A. Rohendi; Yani Restianti Widjaja
AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional Vol 5 No 2 (2023): AKSELERASI: JURNAL ILMIAH NASIONAL
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jin.v5i2.732

Abstract

Kota Pangkalan Bun Barat memiliki RSUD Sultan Imanuddin yang merupakan rumah sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat dan satu-satunya di Kabupaten Kotawaringin Barat, sehingga masyarakat yang tinggal di lingkup Kabupaten Kotawaringin Barat berobat dan memeriksakan kesehatannya di Rumah Sakit Umum Daerah tersebut. Pada penelitian ini, peneliti akan menganalisis kualitas pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah menggunakan Metode Importance Performance Analysis dan Potential Gain in Customer Values. Penelitian ini menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien ruang rawat inap yang dirawat dalam kurun waktu bulan Oktober-November 2022 di Bangsal Bedah (bangsal Meranti RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun). Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah tervalidasi. Dilakukan uji analisis Importance Performance Analysis dan Potential Gain Customer untuk menghitung tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan pasien. Hasil analisis Metode IPA didapatkan Item yang berada pada kuadran A adalah: dimensi tangible (wujud/kenyataan), yaitu tata letak dan desain rumah sakit fasilitas RSUD. Sementara dari hasil perhitungan indeks PGCV diketahui bahwa prioritas yang harus dilakukan perbaikan adalah lokasi rumah sakit yang nyaman dan mudah dikases yang memiliki indeks PGCV tertinggi sebesar 5,47. Pioritas yang harus dilakukan perbaikan adalah terkait lokasi, sarana dan prasarana dalam menunjang pelayanan pasien, atribut yang harus dipertahankan pelayanannya adalah pemanatuan staff RS terhadap perkembangan penyakit.
Pengaruh Kualitas Layanan Dan Kepuasan Pasien Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Khusus Paru Karawang Anisah Anisah; A. Rohendi; Agus Hadian Rahim
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4692

Abstract

Pada awal perkembangannya, rumah sakit adalah lembaga yang berfungsi untuk kepentingan sosial, tetapi dengan adanya rumah sakit swasta, maka lembaga tersebut lebih mengacu sebagai suatu industri yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan dengan melakukan pengelolaan yang berdasar pada manajemen badan usaha. Sebagai badan usaha, rumah sakit harus mampu menciptakan loyalitas dari pasien. Penciptaan loyalitas pasien bertujuan agar rumah sakit dapat memberi pengalaman berobat, meningkatkan kualitas layanan, dan bertahan dalam persaingan yang ketat antar rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan rawat jalan di Rumah Sakit Khusus Paru Karawang (RSK Paru Karawang). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, pendekatan positivistik eksplanatori, dan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah 10.486 pasien. Sampel dipilih berdasarkan teknik random sampling yang berjumlah 233 pasien. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner. Teknik analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat dengan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pasien. Kepuasan pasien cara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pasien. Kualitas pelayanan dan kepuasan pasien secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pasien di Rumah Sakit Khusus Paru Kabupaten Karawang. Hasil analisis diperolah keofisien determinasi diperolah nilai R2 = 0,198 yang menunjukkan bahwa pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pasien sebesar 19,8%. Hasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai R2 = 0,264 yang menunjukkan bahwa pengaruh kepuasan pasien terhadap loyalitas pasien sebesar 26,4%. Hasil uji koefisien determinasi R2 = 0,239 yang menunjukkan bahwa secara simultan pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan pasien terhadap loyalitas sebesar 23,9%.
Pengaruh Kepercayaan, Kualitas Pelayanan, dan Kewajaran Harga terhadap Kepuasan Pasien di Klinik S, Tangerang Selatan Hanna Wijaya; A. Rohendi; Kahar Mulyani
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan pasien merupakan metrik penting dalam menilai kualitas layanan kesehatan di sebuah klinik. Kepercayaan konsumen atau pasien sangat berperan dalam membentuk kepuasannya. Di sektor layanan kesehatan, khususnya di klinik, kualitas layanan merupakan faktor yang sangat penting. Kualitas layanan yang unggul dapat meningkatkan kepuasan pasien, sedangkan kualitas layanan yang buruk dapat menguranginya. Keadilan harga mengacu pada harga yang dianggap sesuai oleh konsumen dengan ku\alitas produk atau layanan yang diterima. Konsep ini sangat penting dalam dunia bisnis, karena kewajaran harga yang ditawarkan dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih produk atau jasa yang diinginkan. Kepuasan pasien merupakan hal yang paling penting dalam pelayanan kesehatan, karena pasien yang puas cenderung menjadi pelanggan setia dan mungkin merekomendasikan klinik tersebut kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kolektif kepercayaan, kualitas layanan, dan keadilan harga terhadap kepuasan pasien di Klinik S di Tangerang Selatan. Pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode survei digunakan untuk mengumpulkan data dari sampel konsumen yang berkunjung ke Klinik S di Tangerang Selatan. Sampel dipilih melalui metode non-random konsekutif sampling. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner yang mencakup pertanyaan terkait kepercayaan, kualitas layanan, dan kewajaran harga. Analisis data meliputi uji validitas-reliabilitas, analisis univariat, dan analisis multivariat. Kepercayaan dan kualitas pelayanan secara simultan memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien di klinik (p-value < 0,05). Kepercayaan Pasien dan Kualitas Pelayanan berdampak pada kepuasan pasien di Klinik S di Tangerang Selatan. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor tersebut dapat membantu klinik dan pihak terkait dalam mengembangkan strategi operasional klinik yang lebih efektif.
Pengaruh Budaya Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kualitas Pelayanan Medik RS Khusus Paru Kabupaten Karawang Iwan Ariyanto; A. Rohendi; Agus Hadian Rahim
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8794

Abstract

RS sebagai badan layanan umum dituntut untuk memberikan jaminan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan medis adalah core business rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut. Sebagai intansi pelayanan publik, setiap karyawan RS dituntut untuk memberikan kinerja yang diukur sebagai kualitas pelayanan. Budaya kerja dan kepuasan kerja dianggap sebagai faktor yang ikut mempengaruhi kualitas pelayanan medis di rumah sakit. Penelitian ini menguji pengaruh budaya dan kepuasan kerja terhadap kualitas pelayanan medik di RS Khusus Paru Karawang. Hasil penelitian diantaranya, kualitas pelayanan dipengaruhi oleh budaya kerja sebesar 72,7% dan kepuasan kerja sebesar 72,5%. Keduanya bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap kualitas pelayanan sebesar 75,9%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel budaya kerja maupun kepuasan kerja, parsial atau simultan, mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variabel kualitas pelayanan, tentunya peran variabel lain juga perlu diteliti lebih lanjut. Dimensi kepuasan kerja, yaitu kepuasan gaji, menunjukkan besar pengaruh yang negatif di dalam penelitian ini. Ini memberikan implikasi teknis, manajemen rumah sakit harus lebih memperhatikan dan memperbaiki dimensi kepuasan gaji agar bisa lebih memastikan pengaruh positif kepuasan kerja keseluruhan.
Implementasi Business Process Re-Engineering pada Pengelolaan Perbekalan Farmasi pada Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kota Malang Renny Dwi Ning Istyana; A. Rohendi; Oke Andikarya
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v4i1.6270

Abstract

The availability of pharmaceutical supplies in hospitals is a basic requirement must be maintained, because medicine and pharmaceutical supplies are one of the factors that influence health care in hospitals. Pharmaceutical product management is a complex process. Inefficient management has a negative impact on hospital operational costs. Business Process Reengineering (BPR) is an effort to improve or refinement strategies by utilizing technology in the form of SIM- RS to increase productivity, effectiveness and efficiency in managing pharmaceutical supplies. This study aims to determine the implementation of BPR in the management of pharmaceutical supplies in pharmaceutical installations in hospitals. The method used is descriptive qualitative by conducting natural observations and interviews. The interview results were then reduced, analyzed and the data were presented in narrative form accompanied by tables and graphs. The size of the population consists of eight informants included director of the hospital, pharmaceutical procurement staff, finance managers, IT staff, pharmacist and nursing service staff, pharmaceutical procurement staff of external hospital as an informer triangulation. The results showed that the implementation of BPR can reduce the costs of managing pharmaceutical supplies by up to 70%, linear purchase and sales graphs, and researchers can find out the success factors in implementing BPR. It is important for organizations to have specific and detailed standard operating procedures so that BPR can implemented according to vision and goals.