Articles
The Effective and Efficient Construction of an Endangered Language Preservation: Study Case of Betawi Language
Tarizha Gusti Oktaviani;
Iskandarsyah Siregar;
Arju Susanto
Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal Vol 6, No 3 (2023): Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education, August
Publisher : BIRCU
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33258/birle.v6i3.7730
Language is both a product and a very important medium of civilization. This condition makes the role and condition of language very crucial in civilization. Like the Betawi language, which is currently threatened with latent and slow extinction. It is feared that this condition will lead to the loss of Betawi's original values and culture, not its people biologically. This research tries to find an effective and efficient construction in preserving endangered languages. In the case of the Betawi language, an approach that pays attention to the cultural dynamics that occur within the Betawi community is the key to success. The conscientious situation of the Betawi people in loving and being passionate in defending their language is also an absolute requirement in the process of preserving this endangered language.
Comparative Literature: Exploring Folktales “Ular N’daung Dan Si Bungsu” And “The Legend of White Snake”
Dyah Ratna Mufidah;
Arju Susanto;
Kurnia Rachmawati
IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Literature Vol. 12 No. 2 (2024): IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Lite
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/ideas.v12i2.5366
Folktales are one of the widespread literary works in the community. Folktales in one region may differ in themes, storylines, and aspects from the other. Examples of such differences can be seen in the Indonesian folktale "Ular N’Daung dan Si Bungsu" and the Chinese folktale "The Legend of the White Snake." This study aims to describe the division of episodes and socio-cultural factors contained in the two stories. This research uses a descriptive-qualitative approach. The data collection technique used in this research is library research. The research data were analyzed using the structuralism theory and described qualitatively. The results showed that these two folktales both have a similar plot that consists of the initial meeting, conflict, and resolution. The difference lies in the number of episodes and storylines, considering that the length of the folktales is also different.
Social Reality in the Novel Kereta Semar Lembu (Georg Lukacs' Study of Socialist Realism)
Kemala Sari, Dea;
Kurnia Rachmawati;
Arju Susanto
Jurnal Disastri (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Disastri: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33752/disastri.v5i3.5288
This research aims to describe objective reality, dialectical movements and emancipatory critical expressions in the novel Kereta Semar Lembu using Georg Lukacs' socialist realism theory. This research uses a qualitative descriptive method with the literary sociology approach of Georg Lukacs. Data collection techniques used include reading, taking notes and conducting literature studies. The data analysis technique in this research is descriptive analysis. The results of this research found that there is social reality 1) objective reality is reflected through the phases of oppression during colonial rule, Japanese colonialism and the era of independence, with people suffering as a result of inhumane colonial policies, 2) the dialectical movement in this novel plays a crucial role in understanding the dynamics of history and social change, seen through workers' resistance, the struggle for independence, and the difficulty of achieving peace between the Republic of Indonesia and the Kingdom of the Netherlands, 3) emancipatory critical expressions are reflected in various forms of resistance, showing the critical spirit of the figures in facing colonialism and inequality at that time.
Analisis Gaya Bahasa Iklan Minuman dan Makanan Edisi Ramadan 2024
Firly Nurdina;
Tadjudin Nur;
Arju Susanto
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30605/onoma.v10i3.4083
Penggunaan bahasa yang kreatif dan menarik untuk menunjukkan kekhasan suatu produk dalam iklan dapat disebut sebagai gaya bahasa pada iklan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mendeskripsikan gaya bahasa yang digunakan pada slogan iklan minuman dan makanan edisi Ramadan 2024. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Data yang diteliti berupa bahasa tulisan slogan iklan minuman dan makanan edisi Ramadan 2024 yang diambil dari Youtube. Analisis data menggunakan teori gaya bahasa Tarigan yang mengklasifikasi 4 gaya bahasa, yaitu gaya bahasa perbandingan, gaya bahasa pertentangan, gaya bahasa pertautan, dan gaya bahasa repetisi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa slogan iklan minuman dan makanan edisi Ramadan 2024 paling banyak menggunakan gaya bahasa perulangan. Paling banyak kedua yaitu gaya bahasa perbandingan, kemudian diikuti dengan gaya bahasa pertentangan dan gaya bahasa pertautan. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa kalimat pada slogan iklan yang menggunakan gaya bahasa terlihat lebih menarik dibandingkan dengan slogan iklan yang tidak menggunakan gaya bahasa. Penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat sebagai sumber acuan penelitian selanjutnya dan membantu dalam pelaksanaan penelitian gaya bahasa, terutama gaya bahasa pada iklan.
Dinamika “Friendzone” pada tokoh utama dalam novel Friendzone karya Vanesa Marcella
Stevi Pusvita Sari;
Dicky Rachmat Pauji;
Arju Susanto
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30605/onoma.v11i1.4940
Penelitian ini bertujuan untuk memahami kondisi emosional dan psikologis yang timbul akibat ketidakseimbangan hubungan persahabatan Abel dan David yang terjebak friendzone. Penelitian ini menganalisis dinamika hubungan Friendzone terhadap tokoh utama dalam novel Friendzone karya Vanesa Marcella dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra. Analisis ini menggunakan teori Triangular Theory Of Love oleh Robert Sternberg dan teori psikologi humanistik oleh Carl Rogers, serta menggunakan metode deskripsi kualitatif dan teknik baca catat. Hasil analisis menunjukan tokoh utama, Abel mengalami konflik emosional yang ditimbulkan oleh ketidaksesuaian eskspetasinya yang ingin memiliki hubungan romantis dengan David dan realita bahwa David hanya menganggapnya sebagai teman. Ketidaksesuaian ini diperkeruh dengan kebutuhan Abel akan penerimaan positif dari David, yang membuat Abel terus berada dalam hubungan itu meskipun penuh rasa sakit. Pada akhirnya, Abel berada dititik penerimaan diri dan mulai fokus pada dirinya sendiri dan mencari kebahagiannya sendiri, dia tidak lagi pada hubungan yang tidak seimbang.
Klasifikasi Emosi Tokoh Utama Perempuan dalam Novel My Psychopath Boyfriend Karya Bayu Permana
Aulia Anisa Lathifah;
Arju Susanto;
Kurnia Rachmawati
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30605/onoma.v11i1.4954
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji emosi tokoh utama perempuan dalam novel My Psychopath Boy Friend karya Bayu Permana menggunakan pendekatan psikologi sastra. Dengan menggunakan teori klasifikasi emosi David Krech, penelitian ini mengidentifikasi tujuh jenis emosi utama yang dialami tokoh Shin Yura, yaitu rasa bersalah, rasa bersalah yang dipendam, menghukum diri sendiri, rasa malu, kesedihan, kebencian, dan cinta. Metode deskriptif kualitatif diterapkan melalui analisis interaktif terhadap teks novel menggunakan teknik baca-catat dan kajian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan dinamika emosional yang kompleks dalam hubungan toksik, menggambarkan dampak psikologis yang mendalam terhadap tokoh utama. Temuan ini memberikan kontribusi pada kajian sastra psikologi dengan menyoroti bagaimana konflik emosional dapat diungkapkan melalui karya sastra.
Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Kotak Waktu Karya Pudjangga Lama
Vani Arnelita;
Sukirno, Sukirno;
Arju Susanto
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5052
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan konflik batin tokoh utama dalam novel Kotak Waktu karya Pudjangga Lama. Penelitian konflik batin ini berfokus pada tokoh utama yang bernama Taka. Taka dalam novel Kotak Waktu mengalami konflik batin emosional yang cukup kompleks. Dengan menggunakan teori kebutuhan bertingkat Abraham Maslow, kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan kasih sayang dan rasa cinta, kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian ini tertulis pada dialog dan monolog dalam novel Kotak Waktu karya Pudjangga Lama. Dari hasil penelitian ini Taka memenuhi kelima kebutuhan bertingkat seperti kebutuhan fisiologis ada 2 data, kebutuhan rasa aman datanya 3, kebutuhan kasih sayang dan rasa cinta datanya 3, kebutuhan harga diri datanya 3 dan kebutuhan aktualisasi diri datanya 3. Kebutuhan bertingkat berkontribusi pada perkembangan tokoh Taka, kebutuhan ini berpengaruh pada fisik, emosional, hubungan sosial dan perjalanan hidupnya. Penelitian ini menunjukkan kebutuhan bertingkat Abraham Maslow memahami dinamika psikologis dalam konflik batin.
Konflik Sosial dalam Novel Pukul Setengah Lima Karya Rintik Sedu Pendekatan Sosiologi Sastra
Chika Marsella;
Arju Susanto;
Kurnia Rachmawati
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5380
Penelitian ini berfokus pada konflik sosial dan penyelesaian terhadap konflik novel Rintik Sedu berjudul Pukul Setengah Lima, adapun tujuan pada penelitian ini yaitu untuk menganalisis bentuk konflik sosial dan penyelesaian terhadap konflik pada novel. Metode yang peneliti gunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, dalam menggunakan metode deskriptif kualitatif tentunya penelitian ini akan mengamati, menganalisis, dan mendeskripsikan secara terperinci. Teknik simak catat diterapkan sebagai pengumpulan data, adapun data yang digunakan yaitu kalimat pada novel, paragraf, serta kutipan-kutipan pada novel. Penelitian ini juga termasuk ke dalam penelitian karya sastra dengan pendekatan sosiologi sastra. Teori konflik sosial Georg Simmel digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini. Hasil penelitian ini menujukan terdapat empat konflik sosial pada novel Pukul Setengah Lima karya Rintik Sedu yaitu: 1) konflik antagonik, 2) konflik hukum, 3) konflik kepentingan, dan 4) konflik hubungan intim atau akrab. Temuan penelitian ini juga terdapat penyelesaian konflik seperti yang dikemukakan oleh George Simmel, yakni: (1) penyelesaian masalah dengan penghapusan dasar konflik; (2) penyelesaian masalah dengan kemenangan satu pihak; (3) dan penyelesaian masalah dengan kompromi.
Comparative Literature: Exploring Folktales “Ular N’daung Dan Si Bungsu” And “The Legend of White Snake”
Dyah Ratna Mufidah;
Arju Susanto;
Kurnia Rachmawati
IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Literature Vol. 12 No. 2 (2024): IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Lite
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24256/ideas.v12i2.5366
Folktales are one of the widespread literary works in the community. Folktales in one region may differ in themes, storylines, and aspects from the other. Examples of such differences can be seen in the Indonesian folktale "Ular N’Daung dan Si Bungsu" and the Chinese folktale "The Legend of the White Snake." This study aims to describe the division of episodes and socio-cultural factors contained in the two stories. This research uses a descriptive-qualitative approach. The data collection technique used in this research is library research. The research data were analyzed using the structuralism theory and described qualitatively. The results showed that these two folktales both have a similar plot that consists of the initial meeting, conflict, and resolution. The difference lies in the number of episodes and storylines, considering that the length of the folktales is also different.
OPRESI DALAM NOVEL JANGAN PULANG JIKA KAMU PEREMPUAN KARYA RIYANA RIZKI
Doranel Agates Kleunike Huwae;
Kurnia Rachmawati;
Arju Susanto
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL BASTRA EDISI APRIL-JUNI 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (238.329 KB)
|
DOI: 10.36709/bastra.v7i2.105
Budaya patriarki sejak dulu menjadi faktor terjadinya opresi terhadap perempuan. Nyatanya, seiring berjalan waktu budaya ini menimbulkan opresi tidak hanya terhadap perempuan namun juga bisa terhadap laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk opresi yang ada di novel Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan karya Riyana Rizki. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa novel Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan yang diterbitkan oleh Buku Mojok pada Agustus 2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa studi pustaka. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan feminisme. Hasil penelitian menunjukkan adanya lima bentuk opresi dalam novel Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan yaitu eksploitasi, marginalisasi, ketidakberdayaan, imperialisme budaya dan kekerasan.