Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI KAMPUNG KERAJINAN PURUN, KELURAHAN PALAM, KOTA BANJARBARU Aina, Noor; Supar, Evan Elianto; Razak, Humairoh
Sebatik Vol. 28 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v28i1.2439

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap Pariwisata Berbasis Masyarakat dalam pengembangan Kampung Kerajinan Purun di Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Tujuan utama penelitian adalah melihat tipe partisipatif masyarakat, keterlibatan stakeholder pentahelix, dan mengidentifikasi kriteria Community Based Tourism (CBT) yakni kepemilikan dan kepengurusan oleh masyarakat, konstribusi terhadap kesejahteraan sosial, kontribusi untuk menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan, mendorong terjadinya partisipasi interaktif antara masyarakat local dengan pengunjung (wisatawan), jasa perjalanan wisaya dan pramuwisata yang berkualitas, kualitas makanan dan minuman, kualitas akomodasi, kinerja Friendly Tour Operation (FTO). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi lapangan dan pemetaan kelompok pengrajin berbasis google earth. Model wawancara berupa wawancara terbuka kepada pemerintah Kelurahan Palam dan kelompok pengrajin. Pengumpulan data primer, data sekunder juga dikumpulkan, berupa data kelurahan, data kelompok pengrajin, serta dokumentasi. Analisis dan temuan kriteria CBT diuraikan secara desriptif kualitatif. Hasil penelitian ditemukan adanya peran pemerintah dan swasta yang sangat mendukung, pemberdayaan wanita dalam kelompok pengrajin, konstribusi dalam meningkatkan kualitas lingkungan dengan menggunakan sumber daya alam di sekitar, keterbukaan warga terhadap pengunjung (wisatawan), serta mulai adanya arah untuk peningkatan amenitas wisata oleh masyarakat. Kesimpulan dari temuan ini memberikan pemahaman bahwa pariwisata berbasis masyarakat dapat memberdayakan potensi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. penelitian ini menyiratkan pentingnya mengenai perlunya sinergi pentahelix menuju destinasi pariwisata berkelanjutan yaitu peran dari masyarakat, pemerintah, swasta, media, dan akademisi. Meskipun awalnya partisipasi masyarakat adalah tipe partisipasi yang diinduksi oleh pemerintah (top-down), namun akhirnya memicu kesadaran masyarakat untuk terus berupaya mengembangkan kampung mereka.
PENGARUH ELEMEN SOFTSCAPE TERHADAP KENYAMANAN PENGUNJUNG DI ISLAMIC CENTER TABALONG Normaliah, Normaliah; Razak, Humairoh; Supar, Evan Elianto
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 15, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2025.v15i1.003

Abstract

Elemen softscape memiliki peran penting dalam menciptakan keseimbangan lingkungan dan kenyamanan pengunjung di ruang hijau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh elemen softscape terhadap kenyamanan pengunjung di Islamic Center Tabalong, dengan fokus pada aspek visual, termal, audial, dan emosional. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan kuesioner berbasis skala Likert, melibatkan 30 responden yang dipilih dengan metode accidental sampling. Observasi dilakukan untuk mengukur proporsi elemen softscape seperti vegetasi, tajuk pohon, dan penutup alami, sementara data kuesioner dianalisis menggunakan statistik deskriptif berupa rata-rata skor dan persentase responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen softscape memiliki pengaruh positif terhadap kenyamanan pengunjung. Aspek visual memiliki tingkat kenyamanan tertinggi (66%), diikuti oleh aspek emosional (61,6%) dan termal (60%). Namun, aspek audial menunjukkan tingkat kenyamanan terendah (41,6%), mengindikasikan perlunya peningkatan elemen peredam kebisingan alami. Temuan ini sejalan dengan Attention Restoration Theory (Kaplan & Kaplan, 1989) yang menyatakan bahwa interaksi dengan elemen alami dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kenyamanan psikologis. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya perancangan ruang hijau dengan menerapkan elemen softscape untuk meningkatkan kenyamanan di Islamic Center Tabalong. Temuan ini dapat menjadi referensi bagi perancang dan pengelola ruang hijau dalam mengoptimalkan desain yang berbasis softscape guna untuk menciptakan lingkungan yang lebih menenagkan dan menyenangkan.
IDENTIFIKASI PENCAHAYAAN ALAMI PADA TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA SYAMSUDIN NOOR (Identification of Natural Lighting at Syamsudin Noor Airport Passenger Terminal) Yusuf, Muhammad; Razak, Humairoh; Rizani, Muhammad Alfreno
Tesa Arsitektur Vol 23, No 1: Juni 2025
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/tesa.v23i1.13536

Abstract

Terminal penumpang bandara memegang peranan penting sebagai fasilitas utama yang mendukung aktivitas penumpang sebelum dan sesudah penerbangan. Salah satu aspek penting dalam desain terminal adalah pencahayaan alami, yang memberikan kontribusi besar terhadap kenyamanan visual dan efisiensi energi. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengidentifikasi intensitas pencahayaan alami di Terminal Penumpang Bandara Syamsudin Noor, khususnya pada tiga area utama: lobi, keberangkatan, dan kedatangan. Dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, data dikumpulkan melalui pengukuran langsung menggunakan alat lux meter pada pukul 09.00, 13.00, dan 17.00. Hasil menunjukkan intensitas rata-rata sebesar 473,8 lux di lobi, 659,9 lux di area keberangkatan, dan 302,4 lux di area kedatangan. Meskipun sebagian besar area telah memenuhi standar minimal 200–250 lux, distribusi cahaya masih belum merata. Kedatangan area, terutama pada hari sore, menunjukkan pencahayaan di bawah standar. Hal ini mengindikasikan perlunya optimalisasi desain pencahayaan alami. Rekomendasi desain meliputi penggunaan rak lampu, skylight dengan difusor, dan material reflektif untuk meningkatkan distribusi cahaya. Penelitian ini memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan desain terminal yang nyaman secara visual dan efisien energi, terutama di kawasan tropis yang kaya cahaya alami.