Dawami Dawami, Dawami
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kebijakan Integrasi Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum Pendidikan di Negara Sekuler Belanda Dawami, Dawami; Helmiati, Helmiati; Nazir, M.
Instructional Development Journal Vol 7, No 3 (2024): IDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idj.v7i3.35193

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk meneliti kebijakan integrasi Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam kurikulum sekolah di Belanda, negara yang dikenal dengan sistem pendidikan sekuler dan pluralis. Fokus utama penelitian adalah bagaimana PAI dapat diimplementasikan dalam konteks negara yang menjunjung tinggi prinsip kebebasan beragama dan pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana data dikiumpulkan melalui studi literatur dan dokumen, antara lain Pasal 23 Konstitusi Belanda yang menjamin kebebasan pendidikan dan Pasal 6 yang menjamin kebebasan beragama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Belanda adalah negara sekuler, sistem pendidikannya memberikan fleksibilitas bagi sekolah-sekolah berbasis agama untuk mengintegrasikan PAI ke dalam kurikulum mereka, selama tetap mematuhi standar nasional. Selain itu, di sekolah umum, pendidikan agama dapat ditawarkan sebagai mata pelajaran opsional, tergantung pada permintaan masyarakat setempat. Pendidikan Islam juga sering diselenggarakan melalui pendidikan tambahan di luar sekolah formal, yang dikelola oleh komunitas Muslim setemp
OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN KELOMPOK SADAR WISATA MELALUI DIGITAL TOURISM DI PANTAI KETAPANG DESA SUNGAI CINGAM RUPAT Akbar, Muhammad Rizal; Dawami, Dawami
Jurnal Pengabdian Masyarakat - Teknologi Digital Indonesia. Vol 4, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - Universitas Teknologi Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26798/jpm.v4i1.1512

Abstract

Pantai Ketapang, Desa Sungai Cingam, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, telah diidentifikasi memiliki potensi strategis sebagai destinasi unggulan. Keterbatasan promosi digital, kurangnya pengembangan ekonomi kreatif, dan minimnya kapasitas Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam pengelolaan pariwisata menghambat pengembangan destinasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Pokdarwis dalam memanfaatkan teknologi digital untuk promosi pariwisata secara efektif dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR), yang terdiri atas tahap observasi, wawancara, analisis kebutuhan, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi. Pelatihan dilakukan untuk mengembangkan keterampilan Pokdarwis dalam pengelolaan situs web, media sosial, dan produksi konten digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil meningkatkan keterampilan digital anggota Pokdarwis, dalam mengelola Web dan Instagram sehingga berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, keterlibatan melalui media sosial, dan citra positif Pantai Ketapang. Strategi ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat lokal berbasis teknologi digital yang berkelanjutan.
Kearifan Lokal dalam Pendidikan Moderasi Beragama: Telaah Nilai Filosofis Makna Simbolik Tepak Sirih Dawami, Dawami; Akbar, Muhammad Rizal; Nurmatias, Windayani
Instructional Development Journal Vol 8, No 2 (2025): IDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idj.v8i2.37994

Abstract

This study Abstract: This study aims to explore the philosophical meaning of Tepak Sirih as a representation of local Malay wisdom in supporting the values of religious moderation. Religious moderation is often understood in normative terms, but it has rarely been examined from the perspective of local culture. This study addresses that gap by investigating the symbolic meanings of the elements within Tepak Sirih—such as betel leaves (sirih), areca nut (pinang), lime (kapur), and gambier (gambir)—which reflect values of tolerance, respect, and balance. A descriptive qualitative method with a hermeneutic approach was used to interpret cultural meanings in the context of religiosity. The findings show that Tepak Sirih is not only a cultural heritage artifact but also serves as an educational medium in shaping moderate religious attitudes. This study contributes new insights to the discourse on religious moderation based on local culture and is recommended for integration into multicultural and religious education.