Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TINGKAT KETERBACAAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KURIKULUM MERDEKA UNTUK KELAS X SMA/SMK Yusuf Hendrawanto
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (BIP) Vol. 5 No. 2 (2023): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/bip.v5i2.4031

Abstract

The ever-changing curriculum means that teaching materials, mainly textbooks, also continue to change. This change is not offset by the quality of textbooks discourse, which still not be appropriate to the students' readability level. This is shown in various studies that have been carried out, including by Yazidi et al. (2017), Saroni et al. (2017), Ginanjar (2020), and Susanti (2021), which resulted in the finding that the readability level of textbooks still does not match the students' readability level. This study aims to describe the readability of the Merdeka Curriculum Indonesian Language Textbook for Class X SMA/SMK entitled Intelligent Smart in Indonesian Language and Literature for Class X SMA/SMK. The method used in this study is a qualitative descriptive method-readability measurement formula using Fry Graph. The number of inner texts calculated using the Fry Graph is 23 texts. Based on the study result, 3 texts matched the legibility level of class X students, and 20 texts id not match the readability level of class X students. Twenty texts that did not match the readability level of class X students consisted of 1 text with a readability level that was too high/difficult, 17 texts with a readability level that was too low/easy, and 2 texts that did not match any readability level/invalid. Calculation of the readability level using the Fry Graph in the Indonesian Merdeka Curriculum Textbook for Class X SMA/SMK shows that the readability level of the Indonesian Merdeka Curriculum Textbook for Class X SMA/SMK entitled Smart Smart in Indonesian Language and Literature for Class X SMA/SMK is still not following the readability level of class X students.
Penggunaan Diksi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Unika Soegijapranata dalam Tugas Video Berbicara Yusuf Hendrawanto
Lencana: Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023): April : Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/lencana.v1i2.2407

Abstract

Abstract. Speaking ability is the most frequently used language skill. This study aims to describe the use of diction by students of the Accounting Department of Unika Soegijapranata in speaking video assignments. The problem in this study is the use of diction by students of the Soegijapranata University Accounting Department in speaking video assignments which are divided into the use of Indonesian spelling, the clarity and density of language presentation, as well as the attractiveness and suitability of the choice of diction with the topic of conversation. The method used in this research is a qualitative research method. The results of the study showed that the use of diction by class A students of the Soegijapranata Catholic University's Accounting Department in speaking video assignments was classified as good with details of seventeen students getting good scores and three students getting very good scores. Keywords: Speaking Skills, Speaking Video, Use of Diction. Abstrak. Kemampuan berbicara adalah kemampuan berbahasa yang paling sering digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan diksi mahasiswa Jurusan Akuntansi Unika Soegijapranata dalam tugas video berbicara. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah penggunaan diksi mahasiswa Jurusan Akuntansi Unika Soegijapranata dalam tugas video berbicara yang terbagi dalam penggunaan ejaan bahasa Indonesia, kejelasan dan kepadatan penyajian bahasa, serta kemenarikan dan kesesuaian pemilihan diksi dengan topik pembicaraan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan diksi mahasiswa kelas A Jurusan Akuntansi Unika Soegijapranata dalam tugas video berbicara sudah tergolong baik dengan rincian tujuh belas mahasiswa mendapatkan skor baik dan tiga mahasiswa mendapatkan skor sangat baik. Kata kunci: Keterampilan Berbicara, Penggunaan Diksi, Video Berbicara.
Pelatihan Digital Marketing dan Manajemen Keuangan pada UMKM Gardenia Art Indonesia Yusuf Hendrawanto; Aditya Rizqi Senoaji; Andriyan Eka Sapta; Bagas Putra Pradana
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat STIE AKA Semarang Vol 2 No 2 (2023): Agustus : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/abdimas.v2i2.304

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam pertumbuhan pembangunan dan ekonomi. Salah satu UMKM yang sedang berkembang adalah Gardenia Art Indonesia yang bergerak di bidang kerajinan, yaitu pot hias. Permasalahan yang ditemukan pada UMKM Gardenia Art Indonesia adalah minimnya pengetahuan dan pemahaman pemilik dan pengelola UMKM tentang akuntansi, khususnya pencatatan dan pembukuan hingga penyusunan laporan keuangan serta belum maksimalnya pemasaran produk yang dilakukan oleh Gardenia Art Indonesia. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdiri dari lima tahap, yaitu (1) analisis kebutuhan; (2) penyusunan materi pelatihan; (3) sosialisasi; (4) pelatihan manajemen keuangan; (5) pelatihan digital marketing; dan (6) evaluasi. Kegiatan pelatihan digital marketing dan manajemen keuangan pada UMKM Gardenia Art Indonesia menghasilkan Ms. Excel yang sudah di-costumize yang bisa digunakan oleh pemilik dan pengelola UMKM Gardenia Art Indonesia untuk mencatat keuangan, membuat pembukuan, laporan keuangan sederhana dan akun YouTube yang bisa digunakan untuk mempromosikan produk pot hias UMKM Gardenia Art Indonesia serta juga akun Tokopedia dan Shopee untuk menambah jangkauan konsumen. Selama dua bulan setelah dilaksanakannya pelatihan, pemilik dan pengelola UMKM Gardenia Art Indonesia berhasil membuat pencatatan keuangan, pembukuan, dan laporan keuangan yang baik. Selain itu, terjadi peningkatan pembelian produk pot hias, khususnya melalui Tokopedia dan Shopee.