Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Islam, Iman dan Ihsan dalam Kitab Matan Arba‘In An-Nawawi (Studi Materi Pembelajaran Pendidikan Islam Dalam Perspektif Hadis Nabi SAW) Ruri Liana Anugrah; Ahmad Asirin; Faisal Musa; Alwin Tanjung
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 9, No 2 (2019): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.765 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v9i2.3422

Abstract

Materi pendidikan Islam menjadi salah satu faktor penting demi tercapainya tujuan utama pendidikan Islam, yaitu tercapainya tujuan pendidikan Islam sesuai dengan makna tarbiyah, ta‘lim, ta’dib dan tahdzib. Sehingga terbentuklah insan kamil dengan pola taqwa. Sesungguhnya, pokok dari materi Pendidikan Islam terdapat pada konsep Islam, iman dan ihsan. Dalam Kitab matan Arba‘in karangan Imam an-Nawawi terdapat beberapa hadis terkait konsep Islam dan rukun-rukunnya, konsep iman dan rukun-rukunnya, serta pembahasan konsep ihsan. Maka dalam tulisan ini penulis akan membahas Islam, iman dan ih}san dalam kitab matan arba’in an-Nawawi dan materi pembelajaran pendidikan Islam yang berbasis Islam, iman dan ihsan.
MANDIRI DALAM MANAJEMEN BELAJAR (UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN PUTRI AISYIYAH PEKANBARU MELALUI KEGIATAN BERWIRAUSAHA DAN MANAJEMEN BELAJAR) Ruri Liana Anugrah
Journal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M STIES Imam Asy Syafii Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56184/jpkmjournal.v2i2.253

Abstract

Keberadaan panti asuhan kerap dilanda berbagai issue terkait keterbatasan pelayanan panti asuhan, seperti tidak adanya sumber dana tetap, keterbatasan fasilitas, dan kekurangan tenaga profesional seringkali menyertai keberadaan lembaga pelayanan sosial anak ini. Merujuk pada beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa pemenuhan hak dan kebutuhan pendidikan anak di panti asuhan belum maksimal dikarenakan seringkali terbentur dengan masalah pendanaan dari donatur yang tidak tetap, disisi lain anak panti juga seringkali mengalami kekurangan perhatian dan kasih sayang. Hal ini dikarenakan jumlah pengasuh di panti hanya sedikit sehingga pendidikan anak panti seringkali tertinggal dibanding anak seusia mereka yang berada dalam pengasuhan keluarga. Adapun masalah yang dihadapi oleh mitra adalah kurangnya pengetahuan yang dimiliki untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh anak-anak Panti Asuhan Aisyiyah Pekanbaru. Terutama dalam hal belajar yang merupakan kebutuhan primer setiap anak. Oleh karena itu, kemandirian dalam belajar harus ditanamkan dalam diri anak asuh sejak dini. Kemandirian dalam belajar ini bisa berupa mandiri dalam mengatur jadwal belajar, aktivitas sehari-hari, ataupun mandiri dalam menetapkan target yang akan dan harus dicapai setiap hari, minggu, bulan, bahkan beberapa tahun kedepan.
MANDIRI DALAM MANAJEMEN BELAJAR (UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN PUTRI AISYIYAH PEKANBARU MELALUI KEGIATAN BERWIRAUSAHA DAN MANAJEMEN BELAJAR) Ruri Liana Anugrah
Journal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M STIES Imam Asy Syafii Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56184/jpkmjournal.v2i2.253

Abstract

Keberadaan panti asuhan kerap dilanda berbagai issue terkait keterbatasan pelayanan panti asuhan, seperti tidak adanya sumber dana tetap, keterbatasan fasilitas, dan kekurangan tenaga profesional seringkali menyertai keberadaan lembaga pelayanan sosial anak ini. Merujuk pada beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa pemenuhan hak dan kebutuhan pendidikan anak di panti asuhan belum maksimal dikarenakan seringkali terbentur dengan masalah pendanaan dari donatur yang tidak tetap, disisi lain anak panti juga seringkali mengalami kekurangan perhatian dan kasih sayang. Hal ini dikarenakan jumlah pengasuh di panti hanya sedikit sehingga pendidikan anak panti seringkali tertinggal dibanding anak seusia mereka yang berada dalam pengasuhan keluarga. Adapun masalah yang dihadapi oleh mitra adalah kurangnya pengetahuan yang dimiliki untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh anak-anak Panti Asuhan Aisyiyah Pekanbaru. Terutama dalam hal belajar yang merupakan kebutuhan primer setiap anak. Oleh karena itu, kemandirian dalam belajar harus ditanamkan dalam diri anak asuh sejak dini. Kemandirian dalam belajar ini bisa berupa mandiri dalam mengatur jadwal belajar, aktivitas sehari-hari, ataupun mandiri dalam menetapkan target yang akan dan harus dicapai setiap hari, minggu, bulan, bahkan beberapa tahun kedepan.
OPTIMALISASI MANAJEMEN KESISWAAN DALAM PENINGKATAN KUALITAS LULUSAN DAN ALUMNI Ruri Liana Anugrah; Ahmad Zuhair; Ravio Ambowo
AL-MA'LUMAT : JURNAL ILMU-ILMU KEISLAMAN Vol. 1 No. 1 (2023): AL-MA'LUMAT
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56184/jam.v1i1.305

Abstract

Manajemen kesiswaan merupakan suatu pengaturan yang berkaitan dengan segala aktivitas yang berkaitan dengan siswa. Hal ini meliputi proses awal masuknya siswa ke suatu sekolah hingga siswa tersebut keluar dari sekolah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan urgensitas manajemen kesiswaan dalam peningkatan kualitas lulusan dan alumni di suatu sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi dan pengamatan suatu objek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Manajemen kesiswaan dapat optimal dengan kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan masalah kesiswaan di sekolah, yang meliputi proses perencanaan dan penerimaan peserta didik, serta pembinaan peserta didik yang berkelanjutan agar dapat mengikuti pembelajaran dengan efektif dan efisien. (2) Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan dan alumni, semestinya manajemen kesiswaan melakukan berbagai upaya seperti memberikan pembinaan dan pengembangan keterampilan kepada siswa, melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap program pendidikan, serta membangun kerjasama dengan dunia industri dan perguruan tinggi untuk memfasilitasi siswa dalam mencari pekerjaan atau melanjutkan pendidikan. (3) Melakukan monitoring dan evaluasi mengenai realisasi manajemen kesiswaan yang meliputi analisis data, umpan balik dari siswa dan alumni, serta penyesuaian program yang diperlukan, juga dapat mengoptimalisasikan program manajemen kesiswaan dalam peningkatan kualitasn lulusan dan alumni.
PENERAPAN PEMBELAJARAN MULTI LEVEL LEARNING DI SEKOLAH ISLAM TERPADU Ruri Liana Anugrah
AL-MA'LUMAT : JURNAL ILMU-ILMU KEISLAMAN Vol. 1 No. 2 (2023): AL-MA'LUMAT
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56184/jam.v1i2.362

Abstract

Penerapan metode MLL dengan menggunakan keranjang elektronik pengembangan kreativitas belajar siswa berupa pengaplikasian pada blog atau situs yang membahas berbagai disiplin ilmu siswa SMA IT Imam Asy Syafii Pekanbaru. Jenis penelitian ini penelitian lapangan dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penerapan metode MLL belum optimal. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman siswa terkait dengan metode MLL dan keterbatasan penggunaan media elektronik yaitu handphone, laptop maupun komputer. Pada penerapan metode MLL menggunakan keranjang elektronik pengaplikasiannya pada blog atau situs seputar pendidikan. Penerapan metode MLL pada 28 siswa pada kelas X dan XI. Dari 28 siswa, 10 orang siswa yang berhasil mengaplikasikan metode MLL untuk media pembelajaran
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS ISLAM DI PESANTREN: PELUANG DAN TANTANGAN Anugrah, Ruri Liana; Afriyanti, Delima; Cahyani, Tiara Sagita
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 13, No 2 (2024): HIKMAH
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v13i2.821

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pendidikan kewirausahaan berbasis keislaman di pondok pesantren Ummul Quro Pekanbaru, dengan fokus pada peluang dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Metode penelitian yang digunakan dalam  adalah metode deskriptif kualitatif di pondok pesantren Ummul Quro Pekanbaru. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dianalisis menggunakan metode analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan berbasis keislaman menawarkan sejumlah peluang, antara lain: peningkatan kemandirian santri, penguatan ekonomi pesantren, serta pemberdayaan masyarakat sekitar. Tantangannya berupa keterbatasan sumber daya, kurangnya akses ke pasar yang lebih luas, dan pemahaman yang belum merata tentang konsep kewirausahaan di kalangan santri dan pengajar. Secara keseluruhan, pendidikan kewirausahaan berbasis keislaman di pesantren memiliki prospek yang menjanjikan dalam menciptakan wirausahawan yang beretika dan berjiwa Islami. Oleh karena itu diperlukan beberapa strategi untuk mengatasi berbagai tantangan yaitu penguatan kurikulum kewirausahaan, pelatihan bagi tenaga pendidik, pemanfaatan teknologi digital, pembentukan jiwa kewirausahaan santri, dan integrasi nilai-nilai keislaman dan ekonomi kreatif.
Islam, Iman dan Ihsan dalam Kitab Matan Arba‘In An-Nawawi (Studi Materi Pembelajaran Pendidikan Islam Dalam Perspektif Hadis Nabi SAW) Anugrah, Ruri Liana; Asirin, Ahmad; Musa, Faisal; Tanjung, Alwin
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol. 9 No. 2 (2019): December
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jtipai.v9i2.3422

Abstract

Materi pendidikan Islam menjadi salah satu faktor penting demi tercapainya tujuan utama pendidikan Islam, yaitu tercapainya tujuan pendidikan Islam sesuai dengan makna tarbiyah, ta‘lim, ta’dib dan tahdzib. Sehingga terbentuklah insan kamil dengan pola taqwa. Sesungguhnya, pokok dari materi Pendidikan Islam terdapat pada konsep Islam, iman dan ihsan. Dalam Kitab matan Arba‘in karangan Imam an-Nawawi terdapat beberapa hadis terkait konsep Islam dan rukun-rukunnya, konsep iman dan rukun-rukunnya, serta pembahasan konsep ihsan. Maka dalam tulisan ini penulis akan membahas Islam, iman dan ih}san dalam kitab matan arba’in an-Nawawi dan materi pembelajaran pendidikan Islam yang berbasis Islam, iman dan ihsan.
The Effectiveness of the Boarding School-Based Islamic Education Model in Shaping Student Character Anugrah, Ruri Liana
Al-Ashri: Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 10 No 2 (2025): October
Publisher : LP2M STAI Balaiselasa YPPTI Pesisir Selatan Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Character education is an integral and very important part of education in Indonesia and is considered important because it can be a means of shaping good behavior. Therefore, good overall education management is needed in terms of the intellectual, technical, psychological, social, moral, and religious aspects of students. This study aims to determine the effectiveness of the Islamic education model based on boarding schools in shaping the character of students, which has been implemented at the junior high school level in one of the schools in Indonesia. This study uses a qualitative method with data sources obtained through observation, interviews, and documentation. Data analysis was carried out by interpreting the data that had been successfully collected, and conclusions were drawn from this interpretation. Data validity was examined using triangulation methods, namely by seeking the same data sources through various data collection techniques. The results of this study indicate that: i) Boarding school programs in Islamic secondary schools consistently reinforce positive values and provide opportunities for students to practice and apply these values in their daily lives, which can have a greater impact on character building. ii) The effectiveness of character building in schools does not depend solely on the school itself. The involvement and support of parents, the commitment of teachers, and the individual efforts of students also play an important role in shaping the character development of students.