Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Problematika dan Tantangan Pengembangan Industri Akuakultur di Desa Panembangan Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas dalam Mewujudkan Smart Fisheries Villages Taufik Budhi Pramono; Teuku Junaidi; Agung Cahyo Setyawan; Norman Arie Prayogo; Endang Hilmi; Hamdan Syakuri; Nur Wijayanti; Purwandaru Widyasunu; Undiono Undiono; Mas Yedi Sumaryadi
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 5 (2023): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v5i.717

Abstract

Salah satu strategi pengembangan industry akuakultur adalah dengan menerapkan program smart fisheries villages (SFV) di perdesaan. Pencapaian target dan indikator keberhasilan di lapangan tidaklah mudah, banyak problematika dan tantangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis problematika dan tantangan desa Panembangan Kecamatan Cilongok Banyumas dalam mewujudkan smart fisheries villages. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan survey aktif. Penggalian informasi data primer dilakukan menggunakan kuisioner, wawancara mendalam dengan pemerintah desa, dinas perikanan dan peternakan, kelompok pembudidaya, kelompok pengolah pemasar, koperasi dan bumdes serta focus group discussion (FGD) dengan multi stakeholder. Problematika dan tantangan yang dijumpai antara lain pengembangan sumberdaya manusia, kelembagaan, teknologi, bisnis, ekonomi, infrastruktur, ekonomi dan lingkungan. Permasalahan yang dijumpai merupak masalah fundamental yang harus diselesaikan. Penyelesaian masalah dan menjawab tantangan SFV tersebut perlu dilakukan dengan beberapa strategi pengembangan yang komprehensif, terarah, dan terukur.
Jumlah dan Proporsi Bakteri Saluran Pencernaan Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang Diberi Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) dalam Pakan Sofi Khoerun Nisa; Rima Oktavia Kusuma; Agung Cahyo Setyawan; Muh. Sulaiman Dadiono; Hamdan Syakuri
Sainteks Vol 20, No 1 (2023): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v20i1.15455

Abstract

Tepung daun kelor (Moringa oleifera) dapat menjadi salah satu sumber protein alternatif untuk pakan ikan dan penggunaannya dapat mempengaruhi jumlah dan proporsi bakteri di saluran pencernaan ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah dan proporsi bakteri berdasarkan sifat Gram di di saluran pencernaan ikan mas (Cyprinus carpio) yang beri pakan dengan penambahan tepung daun kelor. Kelimpahan bakteri saluran pencernaan ikan dihitung menggunakan metode total plate count menggunakan media Trypticase soy agar (TSA) dari empat kelompok ikan yang diberi pakan komersil dengan penambahan tepung daun kelor sebanyak: 1) 0 g/kg pakan (kontrol), 2) 2 g/kg pakan, 3) 4 g/kg pakan dan 4) 6 g/kg pakan. Uji sifat Gram dilakukan menggunakan larutan KOH 3% untuk menghitung proporsi bakteri Gram positif dan negatif. Hasil menunjukkan jumlah bakteri di saluran pencernaan ikan perlakuan (4,59-5,07 x 107 CFU/g) cenderung lebih rendah dibandingkan pada ikan kontrol (5,29 x 107 CFU/g). Komunitas bakteri di saluran pencernaan ikan mas dalam penelitian ini didominasi oleh bakteri Gram negatif (83-89%). Proporsi bakteri Gram positif pada ikan yang diberi tepung daun kelor relatif lebih tinggi (15-17%) dibandingkan proporsi bakteri tersebut pada ikan kontrol (11%). Meskipun tidak terdapat perbedaan signifikan, hasil ini mengindikasikan penggunaan tepung daun kelor sampai 6 g/kg pakan dapat mempengaruhi komunitas bakteri saluran pencernaan ikan.