Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Induksi Umbi Mikro Kentang Secara In Vitro Pada Suhu Tinggi Dengan Beberapa Tuber Promoter Usman Kris Joko Suharjo; Bambang Gonggo Murcitro; Tunjung Pamekas; Haryuni Haryuni
Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Sci and Tech, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/bio.v5i1.3435

Abstract

Potato microtubers are the miniature of conventional seed tubers grown in the field. Producing potato microtuber in vitro at high temperature by applying many kinds of tuber promoting substances is similar to producing potato in the field at low elevation by applying the same tuber promoting substances. The objective of this research was to evaluate the performance of seven tuber promoters in inducing potato microtubers at high temperatures. Micro cuttings (6 weeks old) were grown at the liquid media of MS for stolon induction. Six weeks afterward, the media were moved to microtuber inducing media supplemented with tuber promoters ((FD, FD+10 COU, FD+20 COU, FD+30 COU, FD+40 COU, FD+50 COU, and IPB). The media were incubated in the dark at 20 + 2oC and 29 + 2oC. The results showed that, in general, high temperature inhibited crop growth and tuber formation. Individually, tuber promoter formula significantly affected microtuber emergence, in which IPB showed the slowest treatment in producing microtubers, the smallest number of tuber produced, and the smallest size of tubers. The interaction between temperature and tuber promoters were significantly affected the tuber formation, in which the fastest tuber formation (7,0 days ) was found in FD + 40 COU and the highest  percentage of plant producing tubers was found in FD + 30 COU. Moreover, the highest number of microtuber and the heaviest weight of microtuber were found in FD (no Coumarin). It was safely concluded that all tuber promoters were best performed at low temperature. Should anyone wish to make those tuber promoters work better at high temperature, it is recommended to increase the concentration of Coumarin added to the formula of tuber promoting substances.
Pengujian Kesehatan 4 Varietas Benih Sorgum (Sorghum bicolor L.) Tunjung Pamekas; Hendri Bustamam; Ferdinand Gherrisyah M; Usman Kris Joko Suharjo; Edi Susilo
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 5 (2023): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v5i.719

Abstract

Kesehatan benih sorgum sangat mendukung terciptanya tanaman sorgum yang sehat dan berproduksi tinggi. Tujuan dari penelitian adalah untuk menguji kesehatan 4 varietas benih sorgum dengan metode seedling symptom test. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2021 hingga Januari 2022 di Laboratorium Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Varietas sorgum yang dipakai adalah Super 1, Suri 3 Agritan, Suri 4 Agritan, dan Numbu yang berasal dari Balai Penelitian Tanaman Jagung dan Serealia (BALITJAS) Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Suri 4 Agritan memiliki daya kecambah, tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang akar yang paling rendah, namun varietas tersebut memiliki persentase bibit terinfeksi yang paling kecil. Keempat varietas benih sorgum terserang patogen terbawa benih dari golongan cendawan, berturut turut 4, 6, 5 dan 3 species cendawan pada varietas Super 1, Suri 3 Agritan, Suri 4 Agritan, dan Numbu. Cendawan terbawa benih empat varietas sorgum adalah Aspergillus niger, Mucor sp, Pyricularia sp, Rhizopus sp, Curvularia sp, dan 4 isolat cendawan yang belum teridentifikasi.
Uji Enam Racikan Nutrisi Hidroponik pada Tanaman Pakchoy (Brassica rapa L.) sebagai Pengganti Larutan AB-Mix Usman Kris Joko Suharjo; Wenyta Lasputri Siburian; Marlin Marlin
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 5 (2023): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v5i.730

Abstract

Pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan jenis sayur yang mempunyai kandugan nilai gizi tinggi. Salah satu cara meningkatkan produksinya memenfaatkan sistem hidroponik. Larutan AB-mix telah diketahui bahwa harga nya tidak ekonomis jika digunakan dalam skala besar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula nutrisi pengganti AB-Mix pada tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) yang ditanam secara hidroponik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu AB-Mix 5 ml/l, NPK 1 gram/l + POC 5 ml/l, NPK 1 gram/l + POC 10 ml/l, NPK 1 gram/l + POC 15 ml/l, NPK 1,5 gram/l + POC 5 ml/l, NPK 1,5 gram/l + POC 10 ml/l, NPK 1,5 gram/l + POC 15 ml/l. Dari faktor tunggal didapat 7 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan, sehingga didapatkan 21 satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varians (ANAVA) pada taraf 5% dan diuji lanjut dengan uji Duncan Multiple Tange Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pupuk NPK dan POC tidak dapat menggantikan pupuk AB-Mix.