Abraham Adiwidjaja Sutjiono
Universitas Kristen Maranatha

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI PUSTAKA: PERBANDINGAN STREAK RETINOSKOPI DAN AUTOREFRAKTOMETER DALAM MENENTUKAN KELAINAN REFRAKSI Abraham Adiwidjaja Sutjiono; Jeremi Christianto Jalil Tanggulungan; Ardo Sanjaya; Julia Windi Gunadi
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 10, No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V10I3.22204

Abstract

Kelainan refraksi atau ametropia adalah penyebab umum gangguan penglihatan yang dibagi menjadi miopi, hipermetropi, astigmatisma, dan presbiopia. Kelainan refraksi tidak dapat dicegah, namun dapat didiagnosis dari pemeriksaan mata dan dapat dikoreksi dengan menggunakan lensa kacamata, lensa kontak dan juga dengan tindakan operasi. Sampai saat ini standar baku emas untuk menghitung status refraksi seseorang masih menggunakan retinoskopi dan refraksi subjektif. Studi pustaka ini bertujuan untuk membahas mengenai perbandingan keakuratan antara hasil retinoskopi dan autorefraktometer untuk menentukan status refraksi seseorang. Retinoskopi merupakan suatu metode objektif yang paling sering digunakan oleh dokter mata dalam menentukan optical power seseorang dengan menggunakan alat yaitu retinoskop. Namun, sekarang ini autorefraktometer telah digunakan secara luas untuk menghitung status refraktif seseorang. Autorefraktometer atau automated objective refractor adalah metode elektronik otomatis untuk mengukur kelainan refraksi secara objektif yang telah banyak digunakan di klinik maupun toko-toko kacamata dikarenakan hanya membutuhkan waktu yang singkat dan prosedur pemeriksaan yang sederhana. Terdapat 5 penelitian yang membandingkan keakuratan retinoskopi dan autorefractometer dalam menentukan status refraksi. Studi Pustaka ini ini menyimpulkan bahwa pemeriksaan dengan menggunakan retinoskopi memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan autorefraktometer dalam menentukan status refraksi seseorang.