Simtom merupakan suatu tanda adanya suatu penyakit sehingga secara internal dapat dirasakan dan termanifetasi. Prokrastinasi adalah perilaku manusia yang sering menunda-nunda baik tugas maupun pekerjaan. Kesehatan mental membahas mengenai gangguan jiwa yang dilihat melalui simtomatologi, sedangkan pembahasan mengenai simtom-simtom amatlah banyak, salah satunya yaitu gangguan volisional/ kemauan. Gangguan kemauan ini tediri dari berbagai macam bentuk antara lain abulia (malas), negativisme, rigiditas, dan komplusif. Dari beberapa bentuk gangguan volisional tersebut, maka malas merupakan gangguan yang kerap dirasakan dan melanda setiap orang. Dalam dunia akademik, bentuk malas termanifestasi dalam prokrastinasi (menunda-nunda) tugas perkuliahan, belajar, dan tugas akademik secara umumnya. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya prokrastinasi antara lain konsep diri negative, perfeksionis, distraksi, dan lain-lainnya. Adapaun penangan proktastinasi dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa pendekatan dan teknik. Seperti contoh kasus yang dialami Fas, maka penangan kasus tersebut dapat ditangani dengan pendekatan Islami berupa manajemen diri dan waktu, meningkatkan dosis motivasi, menggunakan ego state tharpy, dan teknik SEFT. Pendekatan dan teknik yang ada untuk penanganan kasus prokrastinasi akan menjadi sia-sia jika tidak diimbangi dengan kesungguhan dari procrastinator untuk memulihkan dirinya. Sudah banyak beberapa pendekatan dan teknik dalam penanganan kasus prokrastinasi, namun tidak banyak yang teknik penangan yang dilakukan oleh procrastinator. Semoga kasus saudara Fas dan teknik penyelesaiannya dapat membantu setiap diri yang terhinggapi prokrastinasi.