Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA VARIASI POLYETHYLENE TEREPHTHALATE (PET) DAN CANGKANG TELUR SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN PAVING BLOCK RAMAH LINGKUNGAN Nursakinah Nursakinah; Zulnazri Zulnazri; Syamsul Bahri; Ahmad Fikri; M Haikal Af
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 3, No 4 (2023): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v3i4.11093

Abstract

Paving block merupakan salah satu bahan bangunan yang digunakan sebagai lapisan atas struktur jalan selain aspal dan beton. Cangkang telur dan PET merupakan salah satu yang banyak dihasilkan. Penambahan cangkang telur dan PET bertujuan untuk meningkatkan kemampuan daya serap air dan kuat tarik. Metode yang digunakan yaitu metode cold press dengan tiga tahap pembuatan yaitu persiapan cangkang telur, pembuatan PET cair dan pembuatan paving blok. Hasilnya bahan tambah cangkang telur 100% memiliki daya serap air dan nilai kuat tekan yang paling tinggi yaitu 4,89 % dan 10,56 MPa. Hal ini disebabkan karena ikatan kimia antara cangkang telur dan semen portland yang terbentuk cukup jenuh sehingga menyebabkan daya serap air dan kuat tekan meningkat
Kampanye Energi Terbarukan dan Nilai Inklusi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Siswa Pada SMAN 3 Timang Gajah Zulnazri; Ahmad Fikri Fikri; Agam Muarif; Sri Rahayu Retnowulan
Kreativasi : Journal of Community Empowerment Vol. 2 No. 3 (2023): Vol.2 No. 3, 2023 : Desember 2023
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/kreativasi.v2i3.29798

Abstract

Electrical energy is an important today. Electrical energy still comes from fossils. It is can produce carbon gas emissions and cause greenhouse gas effects. Clean energy conversion is something that must be done immediately. This clean energy conversion still has obstacles in the form of negative public views regarding new renewable energy. Negative perspective is the effectiveness of using EBT and the need for large enough land, thereby reducing agricultural land in the future. Young people are the most strategic objects in society for implementing EBT changes in the future. The problem is the lack of knowledge among young people regarding the potential use of EBT and the limited number of competent facilitators to provide material regarding EBT. Therefore, it is necessary to carry out EBT activities and inclusive values among young people to increase competence in understanding EBT. This activity is carried out with a campaign and simulation with a solar power plant works. The aim of this activity is that students are able to choose and apply EBT in community life. The activity indicator is that students can provide feedback and explain how solar power plants work.
Penyuluhan Pemanfaatan Minyak Jelantah dan Ampas Kopi Menjadi Sabun Cuci Piring di Kabupaten Bener Meriah Rizka Mulyawan; Agam Muarif; Khairul Anshar; Ahmad Fikri; Nurwardina Sofiyani; Nur Aisyah; Maulana Heru Mulya; Melianda Putri Wulandari
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 1 (2024): February
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i1.1586

Abstract

Ampas kopi dari kedai kopi selama ini pada umumnya tidak dimanfaatkan secara maksimal. Selain itu, minyak jelantah juga pada umumya dibuang ketika tidak dimanfaatkan dan dapat mencemari lingkungan. Minyak jelantah yang diolah dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun. Dari fakta tersebut, limbah minyak jelantah berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai sabun cuci piring. Ampas kopi juga dapat digunakan sebagai karbon aktif yang dapat digunakan untuk menyerap kotoran. Pada umumnya, minyak jelantah dari rumah tangga di Desa Kenine Kabupaten Bener Meriah, dimana angka pervalensi stunting cukup tinggi, dibuang atau digunakan kembali yang berdampak negatif bagi kesehatan tanpa dijadikan produk yang lebih berguna seperti sabun cuci piring. Berdasarkan permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian kepada kepada masyarakat di Desa Kenine Kabupaten Bener Meriah melalui kegiatan penyuluhan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu yang berjumlah dua puluh delapan orang di desa tersebut untuk memanfaatkan limbah ampas kopi dan minyak jelantah sebagai bahan utama pembuatan sabun cuci piring sebagai solusi alternatif dari sabun cuci piring komersil yang lebih ekonomis. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini adalah berubahnya cara pandang dan sikap dari peserta untuk menggunakan limbah minyak jelantah dan amps kopi yang dapat merusak lingkungan menjadi bahan yang lebih berguna yaitu sabun cuci piring serta keterampilan dan pemahaman terkait cara pembuatannya. Used Cooking Oil and Coffee Grinds Utilization for Dish Soap Production Counselling in Bener Meriah District Coffee grinds from coffee cafes should currently be used properly. Additionally, cooking oil can contaminate the environment because it is typically thrown away after use. Soap can be made using processed frying oil as a raw ingredient. These data suggest that leftover cooking oil may have a purpose as dishwashing soap. Additionally, coffee grinds can be utilized as activated carbon to draw dirt to the surface. Used cooking oil from homes in Kenine Village, Bener Meriah Regency, where stunting prevalence is rather high, is typically thrown out or reused without being converted into a more beneficial product like dishwashing soap, which is harmful to health. Based on these challenges, the Bener Meriah Regency's community service projects in Kenine Village involve reaching out to the locals to use leftover coffee grounds and cooking oil as the primary ingredients for dishwashing soap, which is a more affordable alternative to commercial dishwashing soap. As a result of this outreach program, participants' attitudes and perspectives regarding recycling waste that could harm the environment into more valuable commodities have changed.