Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN ARANG AKTIF SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR SUMUR DESA PAYA ABOE KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN Zulfikar Zulfikar; Wiwit Aditama; Budi Arianto; Khairunnisa Khairunnisa; Yuni Nindia; Iskandar Iskandar
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.4.1.22-31

Abstract

Ketersediaan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan menjadi kendala bagi sebagian besar masyarakat Desa Paya Aboe, Mereka menggunakan air yang bersumber dari sungai dan sumur gali yang tidak memenuhi syarat. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengajarkan masyarakat dalam mengolah air bersih yang memenuhi syarat kesehatan dengan saringan arang sekam padi. Metode yang dilakukan yaitu melalui sosialisai, penyuluhan dan praktek. Filter yang dibuat adalah filter sederhana sebagai contoh untuk diaplikasikan ke masyarakat. Hasil pengabdian diperoleh bahwa air yang digunakan masyarakat keruh, bau, berasa dan terdapat endapan pada penampung. Setelah sosialisasi dan penerapan saringan arang sekam padi, air yang dihasilkan sudah memenuhi syarat kesehatan dan bisa digunakan untuk kebutuhan sehari – hari. Diharapkan masyarakat dapat menerapkan teknik penyaringan ini untuk pengolahan air bersih.
Pengaruh insektisida organik ekstrak daun pepaya dalam pengendalian lalat rumah (Musca domestica) Budi Arianto; Khairunnisa Khairunnisa; Wiwit Aditama; Zulfikar Zulfikar
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan Vol 5, No 1 (2023): Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/gikes.v5i1.1155

Abstract

Background: One of the most common types of fly species is the house fly (Musca domestica). An increase in the fly population is associated with increased diarrhea, dysentery, and cholera. Control of flies by chemical means is no longer recommended because it can cause pollution or damage to the environment or is not environmentally friendly. An alternative to controlling house flies can be done by using anti-fly plants, which have a sharp odor. Papaya leaves contain alkaloids, karpain, papain enzymes, vitamins C and E, saponins, flavonoids, and tannins.Objective: This study aimed to determine the effect of papaya leaf extract (Carica papaya L.) on the control of the housefly (Musca domestica).Method: This type of quasi-experimental research with Completely Randomized Design (CRD). The research location was carried out at the Laboratory of the Department of Environmental Health Poltekkes Aceh Ministry of Health in August 2022. The doses used were 15%, 25%, and 35%. The research object was papaya extract. Samples for each treatment were 15, repeated three times for each test. The serial concentrations used in this study were 15%, 25%, and 35%. Analysis of Variance analyzed data. (ANOVA) one way with 95% CI.Results: The average number of flies that died from the 35% dose was 6,75, and the 15% dose was only 2,9 flies. There was a significant effect on the average number of dead flies with varying doses of papaya leaf extract (p= 0,000). It is necessary to examine the phytochemicals for the content contained in papaya leaf extract, and it can be made in field trials.Conclusion: Papaya (Carica papaya L.) leaf extract at a dose of 35% can be used in controlling houseflies (Musca domestica) by spraying.
Cd, Pb pada Scylla Serrata dan Portunus Pelagicus Tempat Pembuangan Akhir Sampah Budi Arianto; Wiwit Aditama; Khairunnisa Khairunnisa; Jasrama Nurfitri
Buletin Keslingmas Vol 43, No 1 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO. 1 TAHUN 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v43i1.11289

Abstract

Sebagai logam berat non-esensial beracun, kadmium serta timbal di lingkungan, berisiko bagi kesehatan manusia. Permasalahan limbah logam berat sangat berdampak terhadap kesehatan manusia juga kehidupan lainnya. Logam berat ini masuk ke kehidupan laut baik  langsung dari air atau melalui rantai makanan. Kemudian meningkatkan konsentrasinya dalam sel kerang, krustasea, ikan yang dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat. Tujuan penelitian untuk Menganalisa konsentrasi logam Timbal, Kadmium pada Rajungan (Portunus Pelagicus) dan Kepiting Bakau (Scylla Serrata) yang habitatnya berada di sekitar Pembuangan Akhir Sampah Gampong Jawa Kota Banda Aceh. Metode  Penelitian ini bersifat deskriptif untuk menganalisa kadungan logam berat Kadmium dan Timbal pada Kepiting Bakau dan Rajungan, pemeriksaan dilakukan dengan cara Atomic Absobtion Spectrophotometer, dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi dan Penelitian Universitas Syah Kuala bulan Agustus tahun 2023. Objek adalah Kepiting Bakau dan Rajungan sebanyak 10 ekor yang masing-masing terdiri dari 5 ekor, sampel diambil disekitaran Tempat Pembuangan Sampah akhir radius 500 meter. Rata-rata konsentrasi timbal di kepiting Rajungan 0,039 mg/L dan Cd sebanyak 0,005 mg/L, timbal pada Kepiting Bakau yaitu 0,03 mg/L dan Cd sebanyak 0,02 mg/L. Kandungan Pb , Cd  masih dibawah batas konsentrasi Standar Nasional Indonesia yaitu 1 mg/L untuk kadmium  dan 05 mg/L untuk timbal. Konsentrasi logam berat yang ditemukan pada daging Kepiting Bakau dan Kepiting Rajungan belum melebihi batas yang ditetapkan dalam Standar Nasional Indonsia.
PELATIHAN KADER POSYANDU PEDULI STBM PILAR PERTAMA DI KECAMATAN TANGAN TANGAN KABUPATEN ACEH BARAT DAYA Muhammad Husaini; Maryono Maryono; Baharuddin Baharuddin; Yuni Nindia; Khairunnisa Khairunnisa; Hilma Yasni
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 12 (2024): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Desember 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/777fp603

Abstract

Salah satu upaya promotif dan preventif yang harus didahulukan atau diprioritaskan adalah peningkatan akses terhadap sanitasi yang layak. Untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat, akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak sangatlah diperlukan, penggunaan sarana sanitasi yang layak akan memutus mata rantai penularan penyakit yang berbasis lingkungan sehingga terciptanya masyarakat yang sehat bebas dari penyakit. Berdasarkan data dan pengamatan di Kecamatan Tangan Tangan, diperlukan strategi dan upaya yang serius sehingga masalah akses jamban keluarga di Kecamatan Tangan Tangan dimana setiap rumah tangga memiliki jamban sehat dapat terpenuhi. Salah satu upaya adalah masyarakat yang peduli Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pilar pertama. Kegiatan pengabdian masyarakat didahului dengan melakukan penjajakan awal dan dilanjutkan penyusunan rencana kegiatan. Selanjutkan dilakukan pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan jumlah sasaran sebanyak 30 orang kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tangan tangan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu sebanyak 83,3% tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pilar pertama. Perlu adanya tindak lanjut dari lembaga terkait untuk pemantauan terhadap penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pilar pertama di kecamatan Tangan tangan kabupaten Aceh Barat Daya