p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertambangan
A. Al Hadi
Universitas Sriwijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODIFIKASI PERALATAN PEMBAKARAN BATUBARA PERINGKAT RENDAH UNTUK KARAKTERISASI EMISI GAS METANA M. Yusuf; Bochori .; A. Al Hadi
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i3.1818

Abstract

Potensi batubara Provinsi Sumatera Selatan hampir 80% didominasi oleh batubara peringkat rendah berupa lignit dan sub-bituminus. Pemanfaatan batubara peringkat rendah harus mempertimbangkan lingkungan terutama polusi udara oleh gas rumah kaca yang terdiri dari gas CO2 dan CH4 yang sangat berpengaruh terhadap pemanasan global. Gas CH4 merupakan gas yang sangat potensial penyebab terjadinya pemanasan global karena dampaknya 80 kali lebih kuat dari gas CO2. Penelitian ini bertujuan mengembangkan peralatan sederhana pembakaran batubara peringkat rendah dengan cara memodifikasi model yang sudah ada untuk menganalisis emisi gas CH4 skala laboratorium. Metode yang digunakan dalam penelititan ini meliputi modifikasi model coal fixed-bed combustion, proses pembakaran, pengambilan data, pengujian statistik, analisis data emisi gas CH4 yang berkaitan dengan temperatur dan waktu pembakaran untuk batubara sub-bituminus dengan perbedaan nilai kalori BA-59 dan BA-63. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peralatan pembakaran batubara yang dirancang dan dibangun dengan memodifikasi model coal fixed-bed combustion dapat digunakan untuk menganalisis karakteristik emisi gas CH4; pembentukan emisi gas CH4 akan lebih tinggi pada batubara BA-59 dibandingkan dengan batubara BA-63 masing-masing sebesar 4,8 ppm dan 1,3 ppm; temperatur pembakaran pada batubara kalori lebih rendah akan lebih rendah dibandingkan pada batubara kalori lebih tinggi masing-masing 31oC dan 40oC; dan waktu inkubasi pembentukan emisi gas CH4 terjadi lebih cepat pada batubara kalori lebih rendah masing-masing 7 menit dan 10 menit sedangkan lama pembakaran batubara batubara kalori yang lebih rendah akan lebih lama dibandingkan batubara kalori yang lebih tinggi masing-masing 72 menit dan 53 menit.
ANALISIS BENEFIT COST RATIO DALAM PENGGUNAAN VIBRATING SCREEN DI PT PUTRA MUBA COAL Andrew .; T. Toha; A. Yulianita; A. Al Hadi
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i3.1992

Abstract

Pada tambang batubara, ukuran batubara merupakan hal penting karena berhubungan langsung dengan permintaan konsumen. Pengayakan merupakan salah satu proses pengolahan yang masuk ke dalam tahap penyamarataan ukuran. Pada umumnya proses pengayakan menggunakan vibrating screen tidak terlepas dari kebutuhan daya listrik untuk menggerakkan atau menjalankan motor generator. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelayakan penggunaan vibrating screen dengan metode benefit cost ratio di lokasi tambang batubara PT Putra Muba Coal. Vibrating screen menggunakan panel surya sebagai sumber energi untuk proses pengayakan, kemudian dilakukan perbandingan biaya antara vibrating screen dengan crusher sebagai alat kominusi. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa jenis vibrating screen yang digunakan adalah tipe incline vibrating screen dengan sudut kemiringan optimal di 35° didapatkan efisiensi sebesar 81% dengan rata-rata waktu pengayakan 6.01 detik. Dalam pengujian panel surya didapatkan rata-rata efisiensi sebesar 73,4%, nilai tersebut sangat besar mengingat efisiensi dari panel surya hanya sebesar 50% jika digunakan di perkotaan atau pemukiman. Pengujian kelayakan vibrating screen dengan metode benefit cost ratio didapatkan nilai sebesar 1,47, dimana nilai benefit yang dihasilkan sebesar Rp 5.915.014.600 dan biaya investasi yaitu Rp 4.030.488.507. Perbandingan biaya antara vibrating screen dengan crusher yaitu Rp 4.030.488.507 untuk vibrating screen dan biaya sebesar Rp 12.498.267.954 untuk crusher.