Pada tambang batubara, ukuran batubara merupakan hal penting karena berhubungan langsung dengan permintaan konsumen. Pengayakan merupakan salah satu proses pengolahan yang masuk ke dalam tahap penyamarataan ukuran. Pada umumnya proses pengayakan menggunakan vibrating screen tidak terlepas dari kebutuhan daya listrik untuk menggerakkan atau menjalankan motor generator. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelayakan penggunaan vibrating screen dengan metode benefit cost ratio di lokasi tambang batubara PT Putra Muba Coal. Vibrating screen menggunakan panel surya sebagai sumber energi untuk proses pengayakan, kemudian dilakukan perbandingan biaya antara vibrating screen dengan crusher sebagai alat kominusi. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa jenis vibrating screen yang digunakan adalah tipe incline vibrating screen dengan sudut kemiringan optimal di 35° didapatkan efisiensi sebesar 81% dengan rata-rata waktu pengayakan 6.01 detik. Dalam pengujian panel surya didapatkan rata-rata efisiensi sebesar 73,4%, nilai tersebut sangat besar mengingat efisiensi dari panel surya hanya sebesar 50% jika digunakan di perkotaan atau pemukiman. Pengujian kelayakan vibrating screen dengan metode benefit cost ratio didapatkan nilai sebesar 1,47, dimana nilai benefit yang dihasilkan sebesar Rp 5.915.014.600 dan biaya investasi yaitu Rp 4.030.488.507. Perbandingan biaya antara vibrating screen dengan crusher yaitu Rp 4.030.488.507 untuk vibrating screen dan biaya sebesar Rp 12.498.267.954 untuk crusher.