Air adalah unsur yang sulit untuk dipisahkan dari kehidupan manusia. Sumber air baku yang berasal dari air tanah rentan terhadap pencemaran yang berasal dari penggunaan pestisida, pupuk dan sampah. Sampah adalah salah satu pencemar yang sering kali menjadi penyebab menurunnya kualitas air. Sampah di kelola dengan berbagai cara salah satunya yaitu ditimbun pada Tempat Penampungan Sementara (TPS). Salah satu fenomena bahwa TPS memberikan kontribusi penting dalam pencemaran lingkungan adalah dengan dihasilkannya lindi (leachate). Air lindi yang masuk ke dalam tanah berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan di sekitar TPS. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh jarak Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Borobudur terhadap tingkat pencemaran logam berat Kadmium (Cd) pada air sumur. Penelitian ini dilakukan pada 31 Mei 2023 di RW 05 kelurahan Mojolangu. Desain penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik mengunakan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 110 sumur, dengan pengambilan sampel sebanyak 16 sumur yang diambil mengunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Uji pengaruh jarak TPS terhadap tingkat pencemaran logam berat Kadmium pada air sumur mengunakan regresi linier sederhana. Hasil uji statistik menunjukkan adanya pengaruh jarak TPS terhadap tingkat pencemaran logam berat Kadmium pada air sumur dengan nilai (p=0,001). Sehingga dari penelitian ini dapat disimpulkan terdapat pengaruh jarak Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Borobudur terhadap tingkat pencemaran logam berat Kadmium (Cd) pada air sumur.