Afrah Hidayah
Institut Teknologi Sains dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KONSUMSI PUTIH TELUR REBUS TERHADAP PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI PMB WILAYAH PUSKESMAS POHJENTREK KABUPATEN PASURUAN Afrah Hidayah; Sulistiyah Sulistiyah; Raden Maria Veronika Widiatrilupi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.17957

Abstract

Robekan perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama atau tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. Dampak terjadinya ruptur perineum atau robekan jalan lahir pada ibu antara lain tejadinya infeksi luka jahitan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsumsi putih telur rebus terhadap percepatan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di PMB Wilayah Puskesmas Pohjentrek Kabupaten Pasuruan pada tanggal 16 maret – 28 mei tahun 2023. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimental dengan pendekatan two group posttest only design. Populasi penelitian adalah ibu nifas dengan jumlah 32 orang dengan sampel 16 kelompok kontrol dan 16 kelompok intervensi. Pengambilan sampel menggunakan konsekutif sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Teknik analisis menggunakan uji paired t-test.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan ibu nifas yang tidak mengonsumsi putih telur rebus adalah 7,33 hari, sedangkan waktu yang dibutuhkan ibu nifas untuk penyembuhan luka perineum yang mengonsumsi putih telur rebus adalah 5,19 hari. Hasil uji paired t-test didapatkan p-value 0,000 < 0,05 artinya ada pengaruh konsumsi putih telur rebus terhadap percepatan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di PMB Wilayah Puskesmas Pohjentrek Kabupaten Pasuruan. Protein dari putih telur berguna sebagai zat pembangun untuk menganti sel-sel yang rusak dan membantu pembentukan jaringan baru dalam mempercepat penyembukan luka perineum.