Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI IBU MENYUSUI PADA BAYI 0-6 BULAN DENGAN KELANCARAN ASI (STUDI DI PUSKESMAS BULULAWANG KABUPATEN MALANG) Sulistiyah .
Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sebagian faktor yang mempengaruhi kelancaran ASI adalah frekuensi ibu menyusui.Semakin sering ibu menyusui,semakin lancar pengeluaran ASI. Berdasarkan studi pendahuluan pada tanggal 1 dan 2 April 2009 di Puskesmas Bululawang Malang terhadap 10 orang responden menyusui yang memiliki bayi usia 0-6 bulan, didapatkan 3(30%) orang frekuensi menyusui cukup dengan hasil bayi tidak rewel setelah disusui. Dan sisanya 7 (70%) orang frekuensi menyusui kurang dengan hasil bayi tetap rewel setelah disusui Tujuan dari penelitian iniadalah mengidentifikasi hubungan antarafrekuensi ibumenyusui pada bayi usia0-6bulan dengan kelancaran ASI .Metode Jenis penelitian adalah desain analitik dengan pendekatan yang bersifat crosssectionalsurvey.Sampelnya adalah ibu menyusui yang memiliki bayiusia 0-6 bulan di Puskesmas Bululawang Malang yang memenuhi kriteria inklusi dengan jumlah 50orang responden. Tekhnik sampling yang digunakan adalah consecutivesampling.Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode wawancara langsung yang dilengkapi dengan kuisioner yang berjumlah 20 pertanyaan.Hasil Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar frekuensi menyusui berkategori cukup kelancaran ASI lancar sebanyak 72%. sedangkan sebagian kecil frekuensi menyusui berkategori cukup, kelancaran ASI tidak lancar sebanyak 6%. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil uji statistik korelasis pearmen rank bahwa, rhohitung = 0,623 (pvalue=0,000) dimana pvalue lebih kecil dari α=0,01.Diskusi Sehingga terdapat korelasi antara frekuensi ibu menyusui pada bayiusia 0-6 bulan dengan kelancaran ASI. Kesimpulan dari penelitian adalah semakin sering frekuensi ibu menyusui, maka produksi atau pengeluaran ASI juga semakin lancar.Saran yangdiberikan kepada Puskesmas Bululawang Malang yaitu agar meningkatkan informasi tentang cara-cara atau usaha dalam meningkatkan kelancaran ASI Kata kunci:ASI, Ibu menyusui, frekuensi meyusui, kelancaran ASI
Faktor Penunjang Terjadinya Kista Ovarium di Klinik Daun Sendok Kabupaten Pasuruan Sulistiyah Sulistiyah; Nila W. Keswara
Proceedings Series on Health & Medical Sciences Vol. 4 (2023): Proceedings of the Midwifery Conference on Collaborative Maternity Care (DYNAMIC)
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pshms.v4i.550

Abstract

Latar Belakang: Sistem reproduksi manusia merupakan bagian penting dalam kehidupan, karena membantu manusia menghasilkan keturunan secara biologis. Angka kejadian kista ovarium 7 pada wanita dan 85 jinak (Kurniawaty, 2019). Dan meskipun kista ovarium jinak, mereka berpotensi menjadi ganas atau kanker. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mendukung terjadinya kista ovarium di Klinik Daun Sendok Pasuruan. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan Accidental sampling sebanyak 61 responden. Alat penelitian menggunakan dokumen dan kuesioner. Analisis data dengan uji korelasi Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia responden terbanyak < 20 tahun adalah 49,2%, sedangkan kebiasaan makan responden sebagian besar kurang baik sebesar 55,7% sedangkan sebagian besar responden memiliki riwayat penyakit kista pada usia 65,6 tahun. 72,1% kista ovarium. Hasil analisis uji komparasi menggunakan Chi Square dengan kepercayaan 95%, menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara umur (p value = 0,758) dengan kejadian kista ovarium, pola makan (p value = 0,010) dan faktor keturunan (p value = 0,010). = 0,005) berhubungan dengan kejadian kista ovarium di Klinik Daun Sendok Kabupaten Pasuruan. Kesimpulan: Peran tenaga kesehatan dalam memberikan komunikasi kesehatan reproduksi dalam rangka upaya pencegahan penyakit kista ovarium dalam rangka peningkatan usia harapan hidup wanita usia subur.
Gambaran Pelaksanaan Posyandu Balita Pada Masa Pandemik di Desa Kasri Kabupaten Malang Sulistiyah Sulistiyah; Nila Widya Keswara
Journal of Islamic Medicine Vol 7, No 1 (2023): JOURNAL OF ISLAMIC MEDICINE EDISI MARET 2023
Publisher : Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jim.v7i1.17233

Abstract

Background: The Ministry of Health stated that Posyandu had a very important role  during the pandemic to bring basic health services closer to the community and empower mothers in improving the health quality of children and families. The Posyandu in Kasri village has experienced visitor decline, this situation requires strong support from various parties, both moral, material and financial support. In addition, cooperation is needed so that the posyandu can continue to run during the pandemic. Objective: the purpose of this study was to  analyze the portrait of the implementation of Posyandu during the pandemic in Kasri Village, Malang Regency. Methods: This research is a qualitative research with a case study approach (case study). Results: The implementation of the Posyandu for toddlers in Kasri Village during the pandemic is still being carried out. Due to the high concern for mothers, they start to  reduce contact outside. This condition made mothers neglect the health of their toddlers. Thanks to the hard work of posyandu cadres by making home visits so that the activities of the toddler posyandu can still be carried out by paying attention to health protocols. In real, many cadres encountered several obstacles, one of which was rejected by the community. As a result of this pandemic, it is not only the people who are afraid, but the cadres are also worried. Posyandu success cannot be separated from the hard work of health cadres who voluntarily manage posyandu in their area. Conclusion: Implementation of posyandu with home visits of posyandu cadres has paid attention to health protocols in accordance with service technical instructions during the COVID-19 pandemic. The success of the posyandu cannot be separated from the hard work of posyandu cadres and the community in improving health status during the pandemic
PENGARUH KONSUMSI PUTIH TELUR REBUS TERHADAP PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI PMB WILAYAH PUSKESMAS POHJENTREK KABUPATEN PASURUAN Afrah Hidayah; Sulistiyah Sulistiyah; Raden Maria Veronika Widiatrilupi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.17957

Abstract

Robekan perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama atau tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. Dampak terjadinya ruptur perineum atau robekan jalan lahir pada ibu antara lain tejadinya infeksi luka jahitan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsumsi putih telur rebus terhadap percepatan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di PMB Wilayah Puskesmas Pohjentrek Kabupaten Pasuruan pada tanggal 16 maret – 28 mei tahun 2023. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimental dengan pendekatan two group posttest only design. Populasi penelitian adalah ibu nifas dengan jumlah 32 orang dengan sampel 16 kelompok kontrol dan 16 kelompok intervensi. Pengambilan sampel menggunakan konsekutif sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Teknik analisis menggunakan uji paired t-test.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan ibu nifas yang tidak mengonsumsi putih telur rebus adalah 7,33 hari, sedangkan waktu yang dibutuhkan ibu nifas untuk penyembuhan luka perineum yang mengonsumsi putih telur rebus adalah 5,19 hari. Hasil uji paired t-test didapatkan p-value 0,000 < 0,05 artinya ada pengaruh konsumsi putih telur rebus terhadap percepatan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di PMB Wilayah Puskesmas Pohjentrek Kabupaten Pasuruan. Protein dari putih telur berguna sebagai zat pembangun untuk menganti sel-sel yang rusak dan membantu pembentukan jaringan baru dalam mempercepat penyembukan luka perineum.
Kombinasi Pemberian Puding Sehat Mocidu (Moringa Oleifera, Citrus, Madu), Olahan Ikan, Akupuntur ST36 Sebagai Upaya Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil Widia Shofa Ilmiah; Ikhwan Abdullah; Shinta Wahyusari; Sulistiyah
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 4 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i4.3570

Abstract

Kehamilan fisiologis dapat berubah menjadi patologis dikarenakan berbagai faktor. Permasalahan mitra dari 5 ibu hamil diketahui 3 (60%) faktor asupan nutrisi, pengetahuan, sosial ekonomi, 2 (40%), kurangnya kepatuhan minum tablet tambah darah (TTD). Tujuan pengabdian mengetahui Kombinasi Puding Sehat Mocidu (Moringa Oleifera, Citrus, Madu), Olahan Ikan, Akupuntur ST36 sebagai Upaya Pencegahan Anemia Ibu Hamil. Metode pengukuran tingkat pengetahuan, kadar HB, kepatuhan minum TTD, keterampilan pembuatan puding Mocidu, Olahan ikan sebelum dan sesudah intervensi berupa promosi kesehatan, demonstrasi, pemberian akupuntur titik ST36 selama 7 hari. Hasil umur responden 20-35 tahun (100%), tingkat pendidikan SMA (51,9%), penghasilan < 1 juta (63%), pekerjaan IRT (66,7%), paritas 1 orang anak (77,8%), tingkat pengetahuan sebelum intervensi sebagian besar cukup baik (66,7%), kadar HB hampir sebagian 10,1-11 g/dl (29,6%), kepatuhan minum TTD tidak patuh (100%). Kesimpulan kegiatan bahwa upaya pencegahan anemia Ibu hamil dapat menggunakan kombinasi pemberian puding sehat Mocidu, olahan ikan dan akupuntur titik ST36.