This Author published in this journals
All Journal MANAJERIAL
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TEKNIK GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ANALISIS PESERTA DIDIK Nisa, Hayatin; Disman, D.; Dahlan, Dadang
Manajerial : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi Vol 17, No 2 (2018): Manajerial : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/manajerial.v17i2.10277

Abstract

Tiga tujuan pembelajaran yaitu domain kognitif, afektif dan psikomotor. Domain kognitif meliputi  tujuan yang berhubungan dengan ingatan (recall), pengetahuan dan kemampuan intelektual. Kemampuan analisis merupakan kemampuan yang termasuk dalam tujuan belajar ranah kognitif setelah pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi. Kemampuan analisis adalah kemampuan  untuk merinci atau menguraikan suatu masalah (soal) menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (komponen) serta mampu untuk  memahami hubungan diantara bagian-bagian tersebut. Kemampuan analisis merupakan salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi yang penting dan harus dimiliki peserta didik. Kemampuan berpikir analisis dapat diasah dengan latihan. Semakin sering melakukan latihan, maka seseorang semakin terlatih dalam berpikir analisis. Melatih berpikir analisis bisa dengan menerapkan model pembelajaran kolaboratif. Pembelajaran kolaboratif dalam konteks pendidikan dipuji secara luas sebagai praktik yang mampu mengembangkan dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Model pembelajaran kolaboratif dengan teknik penyelesaian masalah (Problem Solving) seperti teknik Group Investigation (Investigasi Kelompok) dapat mendorong peserta didik  berpikir analisis, serta terampil memecahkan masalah dan isu dunia nyata.Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Analisis, Teknik Group Investigation
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Kurniasih, Yuyun; Disman, D.; Sumartini, S.
Manajerial : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi Vol 17, No 2 (2018): Manajerial : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/manajerial.v17i2.11667

Abstract

Berpikir kritis adalah berpikir dengan jelas dan rasional yang melibatkan berpikir tepat dan sistematis, mengikuti aturan logika serta penalaran ilmiah, Sehingga dalam pembelajaran seorang siswa harus mampu memecahkan masalah, dan keterampilan dalam berpikir kritis tersebut yang berada pada ranah C4 (menganalisis),C5 (mengevaluasi) dan C6 (mencipta). Hal ini sesuai dengan teori konstruktivisme dan teori pembelajaran kooperatif, yang didalamnya menyebutkan bahwa suatu pembelajaran yang bermakna adalah  kegiatan pembelajaran aktif dan kreatif serta menumbuhkan kerja sama melalui diskusi dalam kelompok kecil. Sehingga pembelajaran tidak dapat dipenuhi olehpengajaran yang menggunakan metode tradisional, karena itu  harus ada  pergeseran dari metode teacher-centered ke metode yang lebih berpusat pada siswa (Student Centered) yang dirancang untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan partisipasi belajar. Penggunaan metode adalah salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode yang telah diklaim untuk mempromosikan kemampuan berpikir kritis siswa adalah penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) dan Inquiry Based Learning (IBL), sehingga menghasilkan suatu tujuan pembelajaran  dan menciptakan sikap ilmiah dan juga keterampilan berpikir kritis pada siswa. 
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DAN GUIDED INQUIRY (GI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA noviani, fitri istria; Disman, D.; Rasto, R.
Manajerial : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi Vol 17, No 2 (2018): Manajerial : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/manajerial.v17i2.11672

Abstract

Education as a human process gains knowledge is vital in shaping the ability to think. Teachers, students, and teaching materials are the dominant elements in the learning process. The quality of teaching affects the effectiveness of the learning process and will impact on critical thinking skills. Learning is said to be effective when students are actively involved in organizing and finding information (knowledge) as well as linkage of information provided. Students not only passively receive the knowledge given by the teacher. Learning outcomes not only improve students 'understanding and absorption but also improve students' thinking skills. Thus in the learning needs to be considered how the involvement of students in organizing lessons and knowledge. The more active students in learning, the completeness of learning completeness is greater, so the more effectivelah learning Problem Based Instruction (PBI) and Guided Inquiry is one of the predicted learning model can improve students' critical thinking ability. Critical thinking skills are thinking of reasoning and reflective skills by pressing making decisions about what to believe and do.
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MELALUI METODE LATIHAN UNDERSTANDING CONCEPT THROUGH DRILL METHOD Lestari, Hanisa Sismaya; Disman, D.; Sojanah, Janah
Manajerial : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi Vol 17, No 1 (2018): Manajerial : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/manajerial.v17i1.9779

Abstract

Perkembangan zaman semakin maju termasuk dunia pendidikan. Memasuki era globalisasi di  abad 21, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas  dalam menghadapi persaingan. Pendidikan adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas akan dapat meningkatkan kualitas suatu negara. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat berpengaruh dalam berbagai aspek, salah satunya adalah aspek pendidikan.Indonesia terbagi atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tingi. Adapun salah satu jenis pendidikan formal pada pendidikan adalah pendidikan kejurusan. Pada pendidikan kejuruan, peserta didik di arahkan  untuk mempunyai kemampuan dalam bidang tertentu khususnya pada program keahlian yang ada.salah satu pendidikan kejuruan adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang memiliki berbagai macam bidang keahlian yaitu Bisnis Manajemen. Pada bidang keahlian ini terdapat salah satu kompetensi keahlian yaitu Administrasi Perkantoran. Terdapat berbagai mata pejaran produktif untuk mendukung keterampilan perkantoran salah satunya teknologi perkantoran. Siswa SMK jurusan Administrasi  Perkantoran dibekali berbagai macam kompetensi untuk menghadapi persaingan dunia global, salah satunya kompetensi  keterampilan teknologi. Keterampilan teknologi ini salah satu keterampilan yang harus dikuasai pada abad 21 ini.