Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Psikoedukasi Terhadap Perkembangan Usia Dewasa di Puskesmas Banjar Baru Yuningsih Yuningsih; Hendi Surya Nugraha; Ardinata Ardinata; Feri Agustriyani
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 10 (2023): Volume 5 Nomor 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i10.9597

Abstract

ABSTRACT Today mental health is an important thing to pay attention to. Because, with a healthy mental individual can be more productive in carrying out daily activities. One form of effort to maintain mental health, especially preventing depression in adulthood. An intervention that can be used in various situations and can be applied individually or in groups is Psychoeducation. The scientific writing, the author uses a nursing care approach that focuses on nursing actions, using the Pre-Experimental method. The subjects of nursing care are adult clients. Nursing care is the focus of nursing action. The action that is the focus of this nursing care is the action of Psychoeducation. Data collection in this scientific paper uses the SRQ Screening tool. The method of data collection is in the form of interviews and observations and the ethics used are in the form of nursing ethics and research ethics. Result study, data were obtained from 4 families with adult children. The diagnosis that the author adopted was Readiness to increase self-concept. In nursing planning according to SIKI, (2018) there was promotion of coping: one of them was Psychoeducation. After being given Psychoeducational nursing actions for three days, it showed an increase in behavior. and Interest and self-motivation seen from the evaluation results after being given psychoeducation to 4 patients. Keywords: Psychoeducation, Development, Adult Age  ABSTRAK Dewasa ini kesehatan mental menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Sebab, dengan mental yang sehat individu bisa lebih produktif dalam melakukan kegiatan sehari – hari. Salah satu bentuk usaha menjaga kesehatan mental terutama mencegah terjadinya depresi pada Usia Dewasa, Intervensi yang dapat digunakan dalam berbagai situasi dan dapat diterapkan secara individual ataupun kelompok adalah Psikoedukasi Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah Mejelaskan Pengaruh Psikoedukasi Terhadap Perkembangan Usia Dewasa Dipuskesmas Banjar Baru Tahun 2022. Karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang berfokus pada tindakan keperawatan, dengan menggunakan metode Pre Eksperimen, Subyek asuhan keperawatan adalah klien Usia Dewasa, Asuhan keperawatan fokus tindakan keperawatan ini dilakukan di bulan Oktober 2022 di Puskesmas Banjar Baru. Tindakan yang menjadi focus dalam asuhan keperawatan ini adalah tindakan Psikoedukasi Pengumpulan data pada karya tulis ilmiah ini dengan menggunakan alat Skrening SRQ, Metode pengumpulan data berupa wawancara dan obsevasi serta etika yang digunakan berupa etika keperawatan dan etika penelitian. Hasil pengkajian diperoleh data 4 keluarga yang memiliki anak usia dewasa, Diagnosa yang penulis angkat adalah Kesiapan peningkatan konsep diri Dalam perencanaan keperawatan menurut SIKI, (2018) terdapat promosi koping : salah satunya Psikoedukasi, Setelah diberikan tindakan keperawatan  Psikoedukasi selama tiga hari, menunjukkan peningkatan perilaku dan Minat serta motivasi diri dilihat dari hasil evaluasi setelah diberikan psikoedukasi kepada 4 pasien Kata Kunci: Psikoedukasi, Perkembangan, Usia Dewasa
Studi Kasus Penerapan Terapi Diversional untuk Pasien Harga Diri Rendah Kronis di Ruang Rawat Inap: Case Study on the Application of Diversional Therapy for Patients with Chronic Low Self-Esteem in the Inpatient Ward Marlina, Leni; Ardinata; Feri Agustriyani
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 7 No 2 (2025): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v7i2.192

Abstract

Pendahuluan: Pasien dengan gangguan jiwa kronis yang dirawat di rumah sakit  setelah dikaji memiliki masalah keperawatan harga diri rendah kronis, masalah lainnya mengalami penurunan motivasi, isolasi sosial dan penurunan kemampuan untuk merawat diri sendiri. Terapi diversional adalah terapi aktivitas bersifat menghibur diri dilakukan diwaktu luang untuk meningkatkan kesejahteraan, kemandirian, dan harga diri pasien. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana terapi diversional ini dapat meningkatkan harga diri rendah kronis pasien yang dilakukan di ruang Kutilang, rumah sakit jiwa provinsi Lampung. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus asuhan keperawatan pra-eksperimental yang berfokus pada penerapan terapi diversional permainan edukatif sesuai dengan hobi pasien berupa melipat kertas origami, dan melukis. Studi kasus dilakukan pada bulan Mei 2025, pada dua pasien selama empat hari. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan survei nilai harga diri, lembar observasi perilaku, dan form evaluasi asuhan keperawatan.Hasil implementasi menunjukkan bahwa terapi diversional dapat  meningkatkan nilai harga diri pasien. Nilai harga diri kedua pasien dihari pertama pada tngkat rendah (17 dan 16). Setelah mengikuti terapi, pasien mulai mau berinteraksi, merencanakan jadwal, dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan. Skor harga diri meningkat ke tingkat sedang (33 dan 30) pada hari keempat.Kesimpulan: Setelah mengikuti terapi selama tiga hari kedua pasien mengalami  peningkatan motivasi, kesadaran diri, dan keterlibatan dalam aktivitas bersosialisi dan terapi diversi sebagai terapi sederhana, fleksibel dan  menyenangkan.  
Studi Kasus Penerapan Acceptance And Commitment Therapy (ACT) untuk Pengurangan Gejala Halusinasi : Case Study on the Application of Acceptance and Commitment Therapy (ACT) for the Reduction of Hallucination Symptoms Eko Putra, Ari; Ardinata; Feri Agustriyani
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 7 No 2 (2025): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v7i2.193

Abstract

Pendahuluan: Halusinasi merupakan satu gejala dominan dari pasien skizofrenia. Penanganan pasien dengan halusinasi dilakukan dengan terapi farmakologi dan psikoterapi seperti Acceptance and Commitment Therapy (ACT). Penelitian studi kasus ini bertujuan melihat efek ACT pada dua pasien dengan halusinasi pada bulan April 2025. Metode: Pelaksanaan ACT ini terdiri 4 sesi dengan durasi 30-45 menit kemudian dilakukan penilaian tanda dan gejala halusinasi pre dan post intervensi selama 4 hari dengan kuisioner Auditory Hallucination  Rating Scale (AHRS).  Hasil: implementasi ACT terjadi penurunan skor AHRS  Pre test 22 menjadi 14 Post test pada pasien pertama dan Pre test 19 menjadi 13 Post test pada pasien kedua, artinya penurunan ini menandakan berkurangnya intensitas, frekuensi dan dampak halusinasi setelah diterapkan ACT. Kesimpulan; penerapan implementasi keperawatan Acceptance and Commitment Therapy dapat mengurangi tanda gejala halusinasi pada pasien skizofrenia dengan halusinasi pendengaran.
Studi Kasus Penerapan Intervensi Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk Menurunkan Perilaku Kekerasan Pasien: Case Study on the Application of Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Intervention to Reduce Violent Behavior in Patients Permata, Theresia; Ardinata; Feri Agustriyani
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 7 No 2 (2025): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v7i2.194

Abstract

Pendahuluan: Agresif adalah satu perilaku impulsif yang sering terjadi pada penderita gangguan jiwa baik dirumah maupun diruang rawat. Efek perilaku ini  berdampak langsung pada lingkungan sekitar dan penderita. Perilaku agresif pasien bisa muncul oleh sebab yang tidak rasional. Psikoterapi terapi perilaku emosional rasional (REBT) menjadi salah satu intervensi keperawatan yang bisa dilakukan. Studi kasus ini bertujuan untuk menjelaskan aplikasi asuhan perawatan pasien dengan riwayat perilaku kekerasan dan mungkin sekali untuk terulang melalui penerapan intervensi REBT di Ruang Kutilang Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung.Metode: Pendekatan asuhan keperawatan dengan desain pra-eksperimental dengan fokus utama intervensi REBT, yang mencakup pengajaran, berlatih  berpikir positif dan rasional, dengan konsep keterkaitan antara pikiran positif, penekanan emosi negatif dan memunculkan perilaku baik. Subjek asuhan keperawatan adalah seorang pasien gangguan jiwa/skhizofrenia dengan riwayat melakukan perilaku kekerasan. Asuhan keperawatan dilaksanakan selama tiga hari di bulan Mei 2025. Teknik pengumpulan data menggunakan format asuhan keperawatan, lembar observasi kekerasan, dan catatan pertumbuhan harian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari ketiga, terjadi peningkatan kemampuan pasien untuk mengekspresikan perasaannya secara verbal,  penurunan ekspresi emosi marah, penurunan intensitas dan frekuensi perilaku kekerasan, dan peningkatan pengendalian diri. Kesimpulan: Studi kasus penerapan terapi perilaku emosional rasional (REBT) ini secara bertahap dapat menurunkan tanda-gejala agresif pasien.