Abdurrahmansyah Abdurrahmansyah
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perkembangan Peserta Didik pada Masa Remaja Akhir Rahmatullah Akbar; Tri Mulya Budi Ongkai; Ermis Suryana; Abdurrahmansyah Abdurrahmansyah
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 8 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i8.2094

Abstract

Perkembangan peserta didik tidak lepas dari hakikat perkembangan manusia itu sendiri. Manusia ialah makhluk ciptaan Allah SWT yang di dalam diri individu terdapat tiga unsur, yakni jasadiyah, aqliyah, dan ruhiyah. Perkembangan manusia merupakan suatu perubahan kontinuitas yang dialami oleh suatu individu dalam proses menuju kedewasaan yang terjadi secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan. Perkembangan manusia dimulai dari masa konsepsi, bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga masa tua. Remaja akhir ialah masa perubahan dari fase remaja ke fase dewasa, hal tersebut merupakan proses yang cukup lama dimana ditunjukkan pada saat individu menginjak umur 17-22 tahun. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, studi literatur. Artikel ini membahas tentang hakikat masa remaja akhir, sifat dan sikap masa remaja akhir, ciri-ciri masa remaja akhir, tugas perkembangan masa remaja akhir, perkembangan remaja akhir, dan implikasi dalam bidang pendidikan perkembangan masa remaja akhir.
Implikasi Teori Pemrosesan Informasi Robert Mills Gagne di Sekolah Dasar Jannati Aliyah; Tri Alawiyah; Ermis Suryana; Abdurrahmansyah Abdurrahmansyah
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 10 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i10.2181

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui implikasi teori pemrosesan informasi menurut tokoh Robert M. Gagne di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan cara penelaahan secara kritis dan mendalam terhadap bahan pustaka yang relevan dengan bahan makalah seperti buku dan jurnal yang layak dijadikan referensi. Teori pemrosesan informasi adalah model pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas yang terkait dengan kegiatan proses atau pengolahan informasi untuk meningkatkan kapasitas siswa melalui proses pembelajaran. Model pemrosesan informasi ini didasari oleh teori belajar kognitif dan berorientasi pada kemampuan peserta didik memproses informasi yang dapat memperbaiki kemampuannya. Teori ini merupakan teori yang mengarahkan bagaimana mendapatkan maupun menerima menunjuk bagaimana cara menyatukan maupun menerima stimulus dalam lingkungan, mengatur atau menyusun data, pemecahan permasalahan, mengetahui konsep, maupun memakai tanda-tanda verbal dan tidak verbal. Dengan adanya teori pemrosesan informasi ini merupakan pembelajaran yang mengutamakan untuk kegiatan mengenai dengan setiap proses pada bagian pengelolahan informasi agar meningkatnya kompetensi peserta didik dengan tahap demi tahap dalam pembelajaran.
Perkembangan Janin dalam Kandungan dan Implikasinya pada Pendidikan Rendi Pratama; Miftahul Cholifah; Ermis Suryana; Abdurrahmansyah Abdurrahmansyah
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 9 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i9.2246

Abstract

Manusia adalah makhluk yang kompleks. Segala yang ada pada manusia dapat dilihat pertumbuhan dan perkembangannya, baik fisik maupun psikisnya. Dalam Al-Qur’an dijelaskan proses perkembangan janin melalui beberapa tahapan yaitu sulalah, nutfah, alaqah, Mudhgah, Izam dan Lahm, didalam ilmu pengetahuan juga di jelaskan perkembangan janin. Setiap hari selama 9 bulan 10 hari perkembangan janin sangatlah penting untuk menghasilkan bayi yang sehat. Gen yang diturunkan ayah dan ibu bayi menentukan semua ciri-ciri fisik dan juga kelainan. Beberapa penelitian menyatakan bahwa watak mungkin mempunyai dasar biologis. Kesehatan ibu dan asupan gizinya, baik sebelum dan selam kehamilan, sangat berpengaruh terhadap kelahiran bayi yang sehat. Dukungan perhatian dari ayah dan ibu selama masa kehamilan juga mendorong perkembangan calon bayi. Faktor penentu terhadap keberhasilan pendidikan anak adalah adanya seorang ibu shalihah yang memahami peran dan tugasnya, serta mampu menjalankannya dengan sempurna. Itulah pilar utama dalam pendidikan anak. Peranan mereka bahkan tetap terukir dalam sejarah, karena dari tangan merekalah lahir putra-putri terbaik yang mampu membawa perbaikan masyarakat dan memandu umat ini menuju kebaikan dan kekuatan.
Perkembangan Kognitif Menurut Teori Sosio-Kultural dan Implikasinya dalam Pembelajaran Suci Hidayati; Weriana Weriana; Ermis Suryana; Abdurrahmansyah Abdurrahmansyah
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 9 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i9.2305

Abstract

Perkembangan manusia merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan-kegiatan sosial dan budaya. Salah satu sering menjadi perhatian orang tua ialah perkembangan koginitif. Dalam pandangan Vygotsky meyakini bahwa aspek sosial dan kultural seseorang membantu membentuk perkembangan kognitif. Penerapan Teori Sosio-Kultural dalam pembelajaran di Indonesia dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengembangan pendidikan inklusif dan memperhatikan keberagaman budaya siswa. Adapun metode yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif melalui dokumentasi. Penerapan Teori Sosio-Kultural dalam pembelajaran di Indonesia juga memiliki tantangan dan kendala, seperti kurangnya kesadaran akan pentingnya pendekatan inklusif dan memperhatikan keberagaman budaya siswa, kurangnya pelatihan dan pengembangan kurikulum yang relevan, serta kurangnya dukungan dari pihak terkait. Untuk dapat menerapkan Teori Sosio-Kultural dalam pembelajaran di Indonesia, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga pendidikan, guru, dan masyarakat.
Menavigasi Perkembangan Masa Remaja Awal: Perkembangan, Tantangan, dan Kesempatan Hendi Hendi; Dewa Ikhram; Ermis Suryana; Abdurrahmansyah Abdurrahmansyah
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 10 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i10.2991

Abstract

Masa remaja adalah masa yang penuh dengan kejutan. Sebab pada masa ini anak akan mengalami berbagai macam hal yang baru ia temukan dan alami. Baik secara fisik maupun psikis. Secara fisik misalnya, terjadi perubahan mendasar dari seorang anak perempuan dengan penonjolan pada bagian dada, penumbuhan rambut ketiak, dan suara yang mulai terasa berat bagi anak lelaki. Sementara secara psikis munculnya pemikiran abstrak, kemampuan menyerap cara pandang dan sudut pandang orang lain, meningkatnya daya introspeksi, identitas pribadi dan pembentukan sistem nilai. Perubahan yang terjadi itu sangatlah alami dan natural, sehingga hasilnya bisa saja berakhir menjadi pribadi yang baik atau malah sebaliknya mennjadi pribadi yang buruk. Tergantung bagaimaimana proses itu dibimbing dan diarahkan ke arah yang lebih baik. Jika tidak, maka akan berakibat kepada penyelewengan dan berimbas kepada perilaku kenakalan remaja. KPAI merilis setidaknya masih ditemukan kenakalan remaja sebanyak 187 kasus pada tahun 2022. Siti Fatimah dan M Towil Umuri dalam jurnal mereka menyebutkan selain dari diri sendiri, sekolah, dan keluarga, linkungan adalah faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan pada remaja. Hal ini dikarenakan faktor-faktor tersebut adalah bagian yang selalu bersentuhan dengan anak remaja. Akan sangat baik bila faktor-faktor tersebut memberikan dampak yang baik bagi kehidupan remaja. Dalam hal ini, faktor keluarga sebagai lingkungan informal bagi remaja, harusnya memiliki peran lebih untuk menghindarkan remaja dari perilaku-perilaku negatif. Orang tua tentunya memiliki kewajiban untuk menghindarkan anaknya dari perilaku buruk sebab dampak baik dan buruknya akan kembali kepada keluarga.
Strategy for improving teacher pedagogic competence through ummi method certification at SD Islam Al Alifah Palembang Ahmad Mirzuandi; Abdurrahmansyah Abdurrahmansyah; Nazaruddin Nazaruddin
Journal of Research in Instructional Vol. 4 No. 1 (2024): Journal of Research in Instructional
Publisher : Univeritas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/jri.v4i1.294

Abstract

In modern times, many teachers still have not fully met the criteria of qualified professional teachers, especially in the Qur'an learning method with the Ummi method. This study aims to analyze the concept of increasing pedagogic competence through Ummi method certification. This research uses a qualitative approach with a case study type. The research informants were the principal, the Quran coordinator, and the Ummi method Quran teacher. The results of this study show that the concept of pedagogical competence of Qur'an teachers in the learning process is quite good, namely: 1) mastery of learning theories and learning principles by exploring each learning material conceptually through the Ummi Method volume book and literature on their respective disciplines (children's volume level); 2) curriculum development; and 3) development of student potential. The Ummi method has touched on several indicators so that the goals of Qur'an education can be achieved properly. The impact of Ummi method certification can be felt directly, not only by teachers but also by students and guardians. In the strategy to increase teacher pedagogic competence, there are four factors: strengths, opportunities, obstacles, and threats.