Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pembuatan Pakan Komplit Silfer dan Pupuk Organik sebagai Alternatif Penyedia Pakan dan Pupuk Bagi Petanipada Masa Pandemi COVID-19 Syamsul Bahri; Nurmi Nurmi
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v10i1.10395

Abstract

Upaya peningkatan produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan menghadapi tantangan besar terutama dalam hal penyediaan pakan berkualitas tinggi dan penyediaan pupuk yang ramah lingkungan.  Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang manajemen pemeliharaan sapi potong, kesehatan ternak, seleksi dan perkawinan ternak dan pelatihan teknologi pembuatan pakan ternak sapi potong (pakan komplit silfer), memberikan penyuluhan tentang budidaya tanaman pangandan pelatihan tentang teknologi pembuatan pupuk tanaman pangan (pupuk organik), memberikan sosialisasi pencegahan wabah penyakit covid-19, dan membantu program-program Kecamatan terutama yang berkaitan dengan disiplin ilmu setiap mahasiswa peserta Proyek di Desa “Kampus Merdeka”. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi: persiapan, pembekalan, dan pelatihan.  Pelaksanaan pelatihan pembuatan pakan komplit silfer dan pembuatan pupuk organik dilakukan oleh mahasiswa didampingi oleh dosen pembimbing lapangan.Pembuatan pakan komplit silfer yaitu dengan melayukan bahan-bahan berupa tanaman yang baru dipanen selama 3-12 jam untuk mengurangi kandungan airnya, mencacah tanaman dengan ukuran 1-5 cm, mencampur bahan yang sudah dicacah dengan bahan konsentrat lainnya lalu dimasukkan kedalam silo atau kantung plastik lalu dipadatkan dan ditutup rapat. Proses fermentasi berlangsung selama 21 hari.Metode pembuatan pupuk organik padat menggunakan metode fermentasi dengan bahan baku limbah ternak dan limbah tanaman. Pembuatan pupuk organik dilakukan dengan cara semua bahan dicampurkan secara merata dan dimasukkan kedalam wadah kompos. Pemeraman berlangsung dalam waktu 21 hari, dimana setiap minggu dilakukan pembalikan hingga proses pengomposan dapat berlansung secara baik.  Adapun pembuatan pupuk organik cair menggunakan bahan dasar air kelapa yang difermentase dengan bantuan mikroba.Hasil pengabdian berupa pakan komplit silfer dan pupuk organik yang siap digunakan oleh mitra.Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwapembuatan pakan komplit silfer dan pupuk organik di Kecamatn Tilongkabila dapat menjadi alternatif penyedia pakan ternak dan pupuk bagi petani
Membangun Desa Mandiri Pupuk Berbasis Zero Waste Sebagai Upaya Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara Syamsul Bahri; Nurmi Nurmi
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 4 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v11i4.12337

Abstract

The increased production of agriculture to meet food needs faces a major challenge in developing environmentally-friendly fertilizer. This activity is aimed at educating crop cultivation and training in the technology of crop growing (organic fertilizers), assisting covid-19 disease prevention programs and helping undergrowth programs primarily related to the scientific discipline of each project student in the "village builds" village. Where the activity is carried out by plants that have a potential for crop development, it has both land support and crop waste as raw organic fertilizer. The methods of producing organic fertilizer use the fermentation method using the raw materials of livestock waste and plant waste. Organic fertilizer is done by the way all the material is distributed evenly and into the compost container. The inundation takes place within 21 days, where each week it is inverted until the milling process can take place properly. Based on the results it has been concluded that the production of organic fertilizer in the seedlings can be an alternative provider of fertilizer for farmers.
KAJIAN KANDUNGAN UNSUR HARA MIKRO Fe, Mn dan Zn PADA BERBAGAI KANTONG LUMPUR DI BENDUNGAN LOMAYA DAN ALOPOHU Prawiro Lasoma; Nurmi ,; Fitriah S Jamin
Jurnal Lahan Pertanian Tropis (JLPT) Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Lahan Pertanian Tropis
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.144 KB) | DOI: 10.56722/jlpt.v1i2.17174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan unsur hara Fe, Mn, Zn pada kantong lumpur pasir Bendungan Alopohu Lomaya. Penelitian dilakukan di dua Bendungan Lomaya yaitu Bendungan Bulango Bolango Kabupaten Bone Utara dan Bendungan Alopohu Bongomeme Kabupaten Gorontalo. Sampling diambil dari kantong lumpur pada titik koordinat Lomaya 00037'33.7N'' E123004'54.8'' dan Bendungan Alopohu diambil pada sediment trap (cekdam) di desa pada titik koordinat Iloponu 00040'01.6N'' E122 051' 14,3'. Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret sampai April 2014 Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Analisis besi menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom, Mangan kami menggunakan Spektrohotometri Serapan Atom dan Spektrofotometri Serapan Atom Seng. Analisis data di analisis menggunakan uji t membandingkan kandungan gizi dua kantong mudin terhadap objek pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kedua Damsand Alopohu Lomaya mengandung unsur hara Fe, Mn dan Zn. Rata-rata konsentrasi unsur hara pada mudbagdam Lomaya adalah Fe = 2253,6 (ppm), Mn =25,2 (ppm), Zn = 963,6 (ppm). Sedangkan rata-rata konsentrasi hara dalam kantong adalah sebagai ludgedam Alopohu Fe = 2357,6 (ppm), Mn = 27,8 (ppm), Zn = 723,3 (ppm). Dari hasil analisis statistik uji t menunjukkan bahwa kandungan hara rata-rata Bendungan kedua tidak nyata disproporsi pada parameter elyon Fe, Mn dan Zn. Rata-rata konsentrasi unsur hara pada mudbagdam Lomaya adalah Fe = 2253,6 (ppm), Mn =25,2 (ppm), Zn = 963,6 (ppm). Sedangkan rata-rata konsentrasi hara dalam kantong adalah sebagai ludgedam Alopohu Fe = 2357,6 (ppm), Mn = 27,8 (ppm), Zn = 723,3 (ppm). Dari hasil analisis statistik uji t menunjukkan bahwa kandungan hara rata-rata Bendungan kedua tidak nyata disproporsi pada parameter elyon Fe, Mn dan Zn. Rata-rata konsentrasi unsur hara pada mudbagdam Lomaya adalah Fe = 2253,6 (ppm), Mn =25,2 (ppm), Zn = 963,6 (ppm). Sedangkan rata-rata konsentrasi hara dalam kantong adalah sebagai ludgedam Alopohu Fe = 2357,6 (ppm), Mn = 27,8 (ppm), Zn = 723,3 (ppm). Dari hasil analisis statistik uji t menunjukkan bahwa kandungan hara rata-rata Bendungan kedua tidak nyata disproporsi pada parameter elyon Fe, Mn dan Zn.
PENGARUH PUPUK ORGANIK SAMPAH KOTA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schard) Jeinarti Piyohu; Nurmi ,; Suyono Dude
Jurnal Lahan Pertanian Tropis (JLPT) Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.666 KB) | DOI: 10.56722/jlpt.v1i1.15002

Abstract

Research aimed to investigating the influence of waste organic fertilizer of Gorontalo City towards Growth and Crop of with watermelon (Citrullus vulgaris Schard). This research was done in village of Tanah Putih, Sub-districh of Botupingge, Bone Bolango Regency That start from May to July 2016. This research applies completely randomized design which consist of 4 levels municipal waste organic fertilizer which are P0 without fertilizer, P1 of 10 t ha-1, P2 of 20 t ha-1, P3 of 30 t ha-1. Every treatment was repeated 3 times, thus there are 12 plots of research. Research finding reveals that treatment of waste organic fertilizer of the City has significant influence towards Grouth and Crop of watermelon that is heigh of plant on age of 2 Weeks after Planting and 3 WAP, amount of flowers to be fruit. Waste Organic fertilizer of the City with dose of 30 t ha-1 geves the best influence towards Grouth and crop of Watermelon.Keywords: Municipal, Waste, Growth, Yield, Watermelon
Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Padi Sawah (Oriza sativa L.) di Kecamatan Pinogu Kabupaten Bone Bolango, Indonesia Roy Harun; Nurdin Nurdin; Nurmi Nurmi; Rival Rahman
Agroteknika Vol 6 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v6i2.211

Abstract

Penambahan luas lahan sawah penting dilakukan untuk meningatkan produksi padi sawah, tetapi informasi potensi lahan tersebut sering belum tersedia. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu menentukan kelas kesesuaian lahan dan faktor pembatas penggunaan lahan untuk padi sawah, serta menilai kelayakan usahatani padi sawah. Pelaksanakan penelitian dari Juni hingga Agustus 2021 di wilayah Kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango. Penelitian menggunakan metode pemadanan antara kriteria kesesuaian tanaman padi sawah dengan karakteristik lahan setiap satuan lahan, sehingga didapatkan kelas kesesuaian aktual dan faktor pembatas lahannya. Setelah faktor pembatas diperbaiki, maka didapatkan kelas kesesuaian potensial yang diteruskan dengan analisis kelayakan usaha padi sawah berdasarkan aspek finansial. Hasil analisis menunjukan bahwa secara aktual, kelas kesesuaian lahan didominasi sesuai marginal (kelas S3) diikuti cukup sesuai (kelas S2) untuk padi sawah di Kecamatan Pinogu Kabupaten Bone Bolango dengan pembatas adalah faktor kejenuhan basa. Selanjutnya, setelah perbaikan kelas dengan pemberian bahan organik dan kapur, maka secara potensial kelas kesesuaian lahan untuk padi sawah didominasi kelas S2 diikuti kelas S1 (sangat sesuai). Usahatani padi sawah di wilayah ini relatif menguntungkan karena R/C rasio lebih besar 1.
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Brassica juncea L. Wardio Detuage; Muhammad Arief Azis; Nurmi Nurmi
Jurnal Lahan Pertanian Tropis (JLPT) Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56722/jlpt.v2i1.20790

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon dari tanaman sawi terhadap pemberian pupuk organik kotoran ayam. Penelitian dilakukan di Desa Posono Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara Pada Bulan Oktober sampai Desember 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 taraf perlakuan yaitu (B0) Tanpa kotoran Ayam, (B1) Pupuk Organik Kotoran Ayam 2,3 kg ditambah Tanah 4,4 kg, (B2) Pupuk Organik Kotoran Ayam 1,4 kg ditambah Tanah 6,2 kg, (B3) Pupuk Organik Kotoran Ayam 1,2 ditambah Tanah 7,1 kg, (B4) Pupuk Organik Kotoran Ayam 1,1 ditambah tanah 7,3 kg. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam, Apabila F hitung lebih besar daripada F tabel, maka di uji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5 %. Variabel pengamatan penelitian yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk organik kotoran ayam pada tanaman sawi tidak berpengaruh nyata baik itu dari tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah tanaman sawi. Kata kunci:  Sawi, Pupuk Organik, Kotoran ayam
Infiltrasi Peningkatan Peresapan Air ke Dalam Tanah Melalui Aplikasi Pupuk Organik Sekam Padi pada Pertanaman Sorgum (Sorghum bicolor, L.) Nurmi .; Syamsul Bahri; Mohamad Arief Azis; Safrudin Dzakaria
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 23 No 3 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jppt.v23i3.2955

Abstract

This study aimed to determine the effect of rice husk organic fertilizer on increasing the amount of infiltrated water and its correlation to sorghum yields. The use of organic rice husk fertilizer also minimizes rice husk waste. The research method used a randomized block design consisting of two factors, the variety and organic fertilizer factors. The variety factor consisted of 2 levels, namely the Numbu variety (V1) and the Kawali variety (V2), while the dose factor of organic fertilizer consisted of 3 levels, namely without the application of organic fertilizer (P0/control), 25 tons.ha-1 (P1) , and 50 tons.ha-1 (P2). Parameters observed at the end of the experiment included measuring soil physical properties, namely infiltration using a double ring infiltrometer, and measuring sorghum yields. Data analysis was performed by analysis of variance (ANOVA) with further tests using the Tukey test (5% BNJ). Correlation analysis was conducted to see the relationship between organic fertilizer dosage and seed weight per hectare with constant infiltration. Infiltration data from field measurements is processed to create an infiltration curve by modeling following the formula developed by Horton f = fc + (fo – fc) e-kt. The results of infiltration modeling based on the Horton model can be seen in the infiltration curve which shows that the P2 rice husk organic fertilizer produced the highest curve line compared to P1 and P0/control. The results of statistical analysis with the 5% BNJ test for constant infiltration showed that the P2 and P1 rice husk organic fertilizer treatments provided the same infiltration capacity, but the infiltration capacity values for the P2 and P1 rice husk organic fertilizer treatments were higher compared to P0/control. There is a very strong positive linear correlation between the dose of organic fertilizer and the weight of seeds per hectare with a constant infiltration value.
ANALISIS KANDUNGAN UNSUR HARA MIKRO (Mn, Fe, Zn), C-ORGANIK DAN KADAR AIR PADA LAHAN JAGUNG (Zea mays L.) DI KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO Nurul Amalina Hasyyati; Nurmi Nurmi; Zulzain Ilahude
Jurnal Lahan Pertanian Tropis (JLPT) Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56722/jlpt.v2i2.21707

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan unsur hara mikro (Mn, Fe, Zn) dan C-Organik pada lahan jagung di Desa Tabongo Barat Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo. Penelitiandilaksanakanbulan Maret sampai bulan Mei 2023 diDesa Tabongo Barat,Kecamatan Tabongo,Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode survei lapangan untuk menentukan titik pengambilan sampel pada lahan pertanaman jagung. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada dua lokasi. Masing-masing lokasi dilakukan pengambilan sampel secara diagonal lalu di komposit untuk selanjutnya dianalisis di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dua lokasi penelitian beberapa unsur mikro tidak tersedia diantaranya unser Mangan (Mn), Besi (Fe) di Desa Tabongo Barat. Selain itu beberapa unsur teridentifikasi namun pada kategori rendah seperti di Desa Teratai besi (Fe) dan C-Organik tergolong kategori sangat rendah, serta ada juga unsur dengan kategori tinggi yaitu kadar hara seng (Zn) yang sangat tinggi yang terletak did esa Teratai.  Disamping itu tanah di dua desa masing memiliki kandungan kadar air yang berbeda yaitu di Desa Tabongo Barat lebih tinggi (14,16) dan di Desa Teratai (3,52). Kondisi ini secara tidak langsung berpengaruh pada produksi tanaman jagung di dua lokasi tersebtu, dimana berdasarkan hasil wawancara produksi tanaman jagung, di Desa Tabongo sebesar 16 ton ha-1 dan di Desa Teratai sebesar 15 ton ha-1.Kata Kunci : Hara Mikro, C-Organik. Kadar Air, Jagung
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DI KECAMATAN PAGUAT KABUPATEN POHUWATO Reza Yudhistira Aris; Nurmi Nurmi; Muhamad Arief Azis
Jurnal Lahan Pertanian Tropis (JLPT) Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56722/jlpt.v2i2.23803

Abstract

Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan untuk tanman jagung (Zea mays L.) di Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato dan potensi pengembangan tanaman jagung di Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato. Pelaksanaan penelitian mulai dilakukan pada bulan September sampai bulan Desember 2022. Lokasi penelitian bertempat di Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato. Penelitian ini menggunakan metode survei yang terdiri dari lima tahap yaitu persiapan, pra survei, survei utama, analisis tanah di Laboratorium serta pengolahan data menggunakan software Sistem Informasi Geografis (SIG).  Penentuan kelas kesesuaian lahan dilakukan dengan proses matching dengan mencocokkan data yang diperoleh dengan kriteria kesesuaian lahan untuk tanaman jagung. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesesuaian lahan pada kondisi aktual di kecamatan Paguat memiliki 2 kelas yaitu S3 (sesuai marginal) memiliki faktor pembatas ketersediaan air, media perakaran, retensi hara, dan hara tersedia dengan total luas lahan sebesar 12683,36 ha atau 74,40%, dan N (tidak sesuai) memiliki faktor pembatas ketersediaan oksigen dengan total luas lahan sebesar 4363,89 ha atau 25,60%. Kelas potensial yang akan didapat jika dilakukan perbaikan yaitu S2 (cukup sesuai) dengan total luas lahan sebesar 12683,36 ha atau 74,40% dan S3 (sesuai marginal) dengan total luas lahan sebesar 4363,89 ha atau 25,60%.
Available Nitrogen Nutrient Levels (NO3-) with Organic Fertilizer Treatment and Its Correlation to the Growth and Yield of Peanut Plants (Arachis hypogaea L.): Kadar Hara Nitrogen Tersedia (NO3-) dengan Perlakuan Pupuk Organik dan Koerlasinya terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Rahmat Abdullah; Nurmi Nurmi; Fitriah S.Jamin
JURNAL AGRI-TEK : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Eksakta Vol. 25 No. 2 (2024): JURNAL AGRI-TEK
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33319/agtek.v25i2.171

Abstract

Peanut plants require Nitrogen nutrient content to increase plant growth and maximum production. Increasing nitrogen nutrients in the soil can be obtained through the addition of organic fertilizers. The purpose of this study was to determine the effect of organic fertilizers (burnt rice husks and chicken manure) on NO3- nutrient levels in peanut plants, to determine organic fertilizers (burnt rice husks and chicken manure) that will provide the highest NO3- nutrient levels in peanut plants (Arachis hypogaea L.) and to determine the correlation between NO3- nutrient levels with the growth and yield of peanut plants (Arachis hypogaea L.). This study was conducted from September to November 2022 in Toto Utara Village, Tilongkabila District, Bone Bolango Regency. The study used a Randomized Kelompaok Design (RAK) consisting of 3 treatment levels, namely P0 = without organic fertilizer, P1 = chicken manure 3kg/plot, and P2 = burnt rice husk fertilizer 3kg/plot. Each treatment was repeated 4 times so that there were 12 units/plot. The results of this study indicate that organic fertilizers have a significant effect on NO3- nutrient levels with NO3- nutrient levels in the chicken manure treatment of 0.89 (ppm) and in the burnt rice husk fertilizer treatment of 0.61. There is a strong and very strong positive linear correlation between plant height, number of pods, seed weight per plant, and seed weight per hectare with NO3- nutrient levels.