Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KERJASAMA PENGEMBANGAN POTENSI WISATA SUNGAI DI DESA MENURAN KECAMATAN BAKI Riana Rachmawati Dewi; Siti Wulandari; Arief Abdul Azis
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.061 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3261

Abstract

ABSTRAKDesa wisata merupakan kelompok masyarakat yang mampu berinteraktsi dan bekerjasama dalam pemberdayaan potensi yang ada. Penggunaaan dan pemanfaatan lahan sebagai lokasi desa wisata di wilayah Kec. Baki, Kab. Sukoharjo selalu dikembangkan. Tujuan dalam kegatan ini adalah membantu  mengembangkan potensi wisata yang ada. Mitra adalah kelompok masyarakat Masdulkabi dan karang taruna di Desa Menuran Kecamatan Baki sebanyak 40 orang. Tim Himpunan Mahasiswa UNIBA Surakarta melakukan riset dan melihat adanya potensi wisata di sebuah Desa Menuran dengan Sungai sebagai kunci utama. Masalah yang dihadapi masih kurangnya pelatihan pemanfaatan teknologi, perbaikan sarana dan prasarana di sekitar lokasi. Metode yang dilakukan adalah pendekatan dan pengarahan kepada kelompok masyarakat melalui sosialisasi dan pelatihan serta perbaikan sarana dan prasarana dalam bentuk sarana sanitasi kesehatan dan pengadaan perahu wisata. Hasil dari program ini adalah Desa wisata sungai di Menuran yang masyarakatnya semakin kreatif dan pengelolaan potensi sungai tersebut sebagai wisata edukasi kepada masyarakat untuk memelihara dan menjaga sungai.  Kata kunci : potensi; lokal; sungai. ABSTRACTA tourist village is a community group capable of interacting and collaborating in empowering existing potentials. Used of land as a tourist village location in the district. Baki, Kab. Sukoharjo is always being developed. The purpose of this activity is to help develop the existing tourism potential. Partners are the Masdulkabi community group and youth organizations in Menuran Village, Baki District, totaling 40 people. The UNIBA Surakarta Student Association team conducted research and saw the potential for tourism in a Menuran Village with rivers as the main key. The problem faced is still a lack of training in the use of technology, repair of facilities and infrastructure around the location. The method used is an approach and direction to community groups through socialization and training as well as repair of facilities and infrastructure in the form of health sanitation facilities and procurement of tourist boats. The result of this program is a river tourism village in Menuran whose people are getting more creative and managing the river's potential as an educational tour for the community to maintain and protect the river. Keywords : potential; local; river 
Comparison of land suitability class for endemic Coffea liberica Pinogu HP. acquired using different methods and recommendations for land management in Pinogu Plateau, Bone Bolango Regency, Indonesia Nurdin Nurdin; Fauzan Zakaria; Mohammad A Azis; Yunnita Rahim; Rival Rahman; Mahmud Kasim
SAINS TANAH - Journal of Soil Science and Agroclimatology Vol 19, No 1 (2022): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/stjssa.v19i1.56441

Abstract

Coffee is a national strategic commodity that contributes to Indonesia’s foreign exchange, but its productivity remains low due to cultivation on low potential land. This study aimed to determine the land suitability of endemic liberica coffee using two different methods and formulate recommendations for land management in Pinogu Plateau. Thirteen land units were surveyed, and soil samples were collected and analyzed in the laboratory to identify the land characteristics. Land suitability classes (LSCs) were compared by limiting factor and parametric methods. Analysis using the limiting factor method showed that the actual LSCs for liberica coffee consisted of moderately suitable (S2) and marginally suitable (S3) classes. Efforts for improvement could increase the potential of LSC to became very suitable (S1) and S2 classes. Meanwhile, the assessment with the parametric method indicated that the LSC consisted of S1, S2, and S3 classes. These results revealed that the parametric method provides more realistic land characteristics than the limiting factor method. Land management II  or the land that had a little limiting factor turned out to be more dominant with the recommendation of adding P and organic fertilizer.
Pemberdayaan Sosial-Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Nelayan Guna Mendukung Program Pemerintah Daerah Di Desa Wonggarasi Barat Muslimin Muslimin; Muhammad Arief Azis
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Sbermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v10i2.9199

Abstract

Program KKN Tematik Stunting mengusung tema "Pemberdayaan Sosial-Ekonomi Masyarakat melalui Pengembangan Desa Wisata Nelayan guna Mendukung Program Pemerintah Daerah dalam Mewujudkan Pencegahan Stunting Dan Covid-19 di Desa Wonggarasi Barat, Kec. Lemito Kab. Pohuwato". Tujuan kegiatan KKN Tematik Stunting ini adalah pemberdayaan sosail-ekonomi masyarakat untuk mengembangkan ekonomi masyarakat yang berkalanjutan dan berdaya saing tinggi, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja dan usaha produktif yang berdaya guna. Metode yang digunakan dalam kegiatan KKN Tematik Stunting pada masyarakat di wilayah desa Wonggarasi Barat, yaitu pelatihan, penyuluhan, observasi, diskusi dan tanya jawab. Kegiatan diawali dengan diskusi bersama masyarakat di Desa Wonggarasi Barat menyangkut pemberdayaan masyarakat pesisir dalam pengembangan desa wisata. Selanjutnya observasi langsung ke lokasi-lokasi pesisir dengan melihat kondisi desa yang layak dikembangkan menjadi desa wisata. Dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu memberikan sosialisasi dan penyuluhan khususnya kepada masyarakat pesisir mengenai pengembangan desa wisata, serta memberikan pendampingan langsung kepada masyarakat tentang bagaimana cara pemanfaatan kawasan menjadi desa wisata. Hasil akhir dari kegiataan KKN Tematik Stunting adalah terlaksananya pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat pesisir dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya manusia maupun alam guna mewujudkan desa wisata yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya di pesisir Desa Wonggarasi Barat, Kec. Lemito, Kab. Pohuwato termasuk di dalamnnya pendataan keluarga terkena stunting atau gizi buruk
Pertumbuhan dan produksi jagung pulut lokal Gorontalo, efektivitas agronomi, dan ekonomi dengan pemberian pupuk organik di Bualo, Kabupaten Boalemo Warman Tialo; Muhammad Arief Azis; Nurdin Nurdin
Jurnal Agercolere Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Agercolere
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/jac.v4i2.168

Abstract

Jagung pulut menjadi sumber pangan lokal bagi masyarakat sehingga dapat mewujudkan ketahanan pangan, tetapi ketersediaannya masih rendah. Selain itu, budidaya jagung pulut selama ini masih bergantung pada pupuk anorganik yang berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pertumbuhan dan produksi jagung pulut, serta menentukan efektivitas agronomi dan ekonomi dengan pemberian pupuk organik di Desa Bualo, Kabupaten Boalemo. Data yang diperoleh dirancang dengan rancangan acak kelompok yang terdiri dari 11 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga terdapat 33 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik sebanyak 2.000 kg.ha–1 mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi jagung pulut terbaik. Pupuk organik baik secara agronomis dan ekonomis tergolong efektif meningkatkan produksi jagung pulut.
Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga dan Limbah Pertanian Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Tabongo Barat Muhammad Arief Azis; Anggry Pratama Solihin
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 5 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v11i5.12905

Abstract

Kabupaten Gorontalo merupakan salah satu daerah sentra pertanian terbesar di Provinsi Gorontalo. Di kabupaten ini, banyak dikembangkan komoditas pertanian baik itu tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan. Desa Tabongo Barat Kecamatan Tabongo merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Gorontalo yang memiliki potensi pertanian sangat baik dan sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan petani di desa Tabongo Barat, diketahui permasalahan yang dihadapi petani dan masyarakat adalah kelangkaan pupuk di pasaran serta limbah sabut kelapa dari kegiatan perkebunan yang dilakukan. Berdasarkan kondisi tersebut, program kuliah kerja nyata Desa Membangun melaksanakan pengabdian masyarakat dengan tema pemanfaatan limbah rumah tangga dan pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Tabongo Barat. Pada program pengabdian ini telah dilakukan kegiatan seminar dan pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah rumah tangga dari air cucian beras dan kulit bawang serta pelatihan pembuatan pot bunga dan media tanam dari limbah sabut kelapa kepada masyarakat di Desa Tabongo Barat, Kabupaten Gorontalo. 
Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato Fatkurahman Fatkurahman; Muhammad Arief Azis; Yunnita Rahim; Rival Rahman; Silvana Apriliani
Jurnal Lahan Pertanian Tropis (JLPT) Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56722/jlpt.v2i1.20601

Abstract

This study aims to determine the characteristics and quality of corn crop land, determine the class of land suitability and what are the limiting factors for corn plants. This research was conducted from September 2022 to January 2023, in Taluditi District, Pohuwato Regency. This study uses a matching matching method between field data for each land unit with corn crop land suitability criteria. The results of the analysis show that Taluditi District has two classes of actual land suitability for maize crops, namely class S3 (According to Marginal) with limiting factors of rainfall, drainage, alkaline saturation, K-Total, pH, P2O5, slopes, erosion hazards, N-Total, effective depth and C-Organic with a land area of 2167.88 ha, and class N (Not Suitable) with drainage limiting factors and effective depth with a land area of 613.51 ha. From the actual land suitability, improvement efforts were made to produce potential land suitability classes in Taluditi District, namely class S2 (Quite Suitable) with a land area of 1567.57 ha, class S3 (Marginal Appropriate) with a land area of 960.99 ha, and class N (Not Suitable) with a land area of 252.83 ha.Keywords : Land Suitability, Actual, Potential, Corn
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Brassica juncea L. Wardio Detuage; Muhammad Arief Azis; Nurmi Nurmi
Jurnal Lahan Pertanian Tropis (JLPT) Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56722/jlpt.v2i1.20790

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon dari tanaman sawi terhadap pemberian pupuk organik kotoran ayam. Penelitian dilakukan di Desa Posono Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara Pada Bulan Oktober sampai Desember 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 taraf perlakuan yaitu (B0) Tanpa kotoran Ayam, (B1) Pupuk Organik Kotoran Ayam 2,3 kg ditambah Tanah 4,4 kg, (B2) Pupuk Organik Kotoran Ayam 1,4 kg ditambah Tanah 6,2 kg, (B3) Pupuk Organik Kotoran Ayam 1,2 ditambah Tanah 7,1 kg, (B4) Pupuk Organik Kotoran Ayam 1,1 ditambah tanah 7,3 kg. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam, Apabila F hitung lebih besar daripada F tabel, maka di uji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5 %. Variabel pengamatan penelitian yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk organik kotoran ayam pada tanaman sawi tidak berpengaruh nyata baik itu dari tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah tanaman sawi. Kata kunci:  Sawi, Pupuk Organik, Kotoran ayam
EFEKTIVITAS PUPUK KANDANG SAPI DAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS TAJUK Kadek Setiawati; Indriati Husain; Sutrisno Hadi Purnomo; Muhammad Arief Azis; Fauzan Zakaria
Jurnal Lahan Pertanian Tropis (JLPT) Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56722/jlpt.v3i1.25844

Abstract

Pemberian pupuk kandang dapat memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman untuk meningkatkan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah  (Allium ascalonicum L.)  Varietas Tajuk yang dilaksanakan  pada bulan Januari – Maret 2024 yang berlokasi di Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 1 faktor. Faktor yang diamati yaitu jenis pupuk kandang (P) yang terdiri dari pupuk kandang sapi dan kandang ayam, yang terdiri dari 5 taraf yaitu P0 = Kontrol, P1 = tanah 5 kg : pupuk kandang sapi 0,5 kg, P2 = tanah 5 kg : pupuk kandang sapi 1 kg, P3 = tanah 5 kg : pupuk kandang ayam 0.5 kg dan P4 = tanah 5 kg : pupuk kandang ayam 1 kg. Parameter yang diukur adalah waktu tumbuh umbi, jumlah anakan, jumlah umbi, berat basah umbi (g), diameter umbi (cm), dan berat kerinng umbi (g). Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analysis of varians (ANOVA 5%) dan dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk  kandang  berpengaruh  nyata terhadarap waktu tumbuh umbi, berat basah umbi, diameter umbi dan berat kering umbi bawang merah. Namun, pemberian pupuk kandang berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah anakan dan jumlah umbi bawang merah. Kata  Kunci: Pupuk Kandang Sapi, Pupuk Kandang Ayam, Varietas  Tajuk
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) DI KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO Kartiwi, Ni Made; Azis, Muhammad Arief; Apriliani, Silvana; Rahman, Rival
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 18 No. 2 (2024): Desember 2024: Journal Agrienvi
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/aev.v18i2.18328

Abstract

Evaluasi kesesuaian lahan dilaksanakan guna memahami suatu karakteristik atau kualitas pada suatu lahan sehingga dapat ditanami suatu tanaman alternatif yang sesuai. Observasi ini bermaksud guna memahami kelas sesuai lahan dengan tumbuhan kedelai yang dilaksanakan pada bulan Februari – Juni 2024 yang berlokasi di Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini memakai teknik matching pencocokan dari data lapang seluruh satuan lahan terhadap ketentuan kesesuaian lahan tumbuhan kedelai. Hasil analisis mengindikasikan perihal pada Kec.Tabongo mempunyai 2 kelas kesesuaian lahan Aktual bagi tumbuhan kedelai, ialah kelas S3 (Sesuai Marginal) terhadap aspek pembatas K Total, lereng, bahaya erosi, tekstur dengan luas 1003,44 ha serta kelas N (Tidak Sesuai) terhadap aspek pembatas batuan dipermukaan, serta singkapan batuan dengan luas 38,61 ha. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan potensial pada Kec.Tabongo yaitu mempunyai 3 golongan kelas, ialah golongan S2 (Cukup Sesuai) terhadap luas 954,69 ha, dan golongan S3 (Sesuai Marginal) dengan luas 48,75ha, sedangkan kelas N (Tidak Sesuai) dengan luas 38,61 ha. singkapan batuan dengan luas 38,61 ha. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan potensial di Kecamatan Tabongo yaitu memiliki tiga golongan kelas, ialah golongan S2 (Cukup Sesuai) dengan  luas 954,69 ha, dan golongan S3 (Sesuai Marginal) terhadap luas lahan 48,75ha, sedangkan kelas N (Tak Sesuai) terhadap luas lahan 38,61 ha.
Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Dangan Pemberian Pupuk Kandang Ayam Pada Madia Tanam Pohon Pisang Dau, Abdul Rasid; Azis, Muhammad Arief; Jamin, Fitriah Suriyani
Jurnal Lahan Pertanian Tropis (JLPT) Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56722/jlpt.v3i2.30478

Abstract

Batang pisang dipilih karena mempunyai kadar air tinggi dan beberapa nutrisi esensial yang mendukung pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam pada media tanam batang pisang terhadap pertumbuhan dan produksi serta perlakuan terbaik tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan dua faktor: diameter lubang tanam  pada batang pisang (5cm, 6cm, dan 8cm) dan dosis pupuk kandang ayam (40g, 50g, dan 60g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam sebanyak 40g pada lubang tanam 5cm menghasilkan pertumbuhan dan produksi bawang merah yang lebih tinggi dibandingkan lainnya. Namun, secara keseluruhan, tidak memberikan pengaruh nyata pada media batang pisang dan dosis pupuk kandang ayam terhadap parameter pertumbuhan pada pengamatan (1 MST hingga 3 MST). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Penggunaan batang pisang sebagai media tanam tidak memberikan pengaruh nyata pada pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Batang pisang dengan diameter    lubang tanam 5cm memiliki nilai tertingg idibandingkan dengan lainnya. Tidak terdapat adanya perlakuan yang terbaik pada media tanam pohon pisang dengan pupuk kandang ayam pada pertumbuhan dan produksi bawang merah. Walaupun demikian pemberian dosis pupuk kandang  memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan dosis lainnya. Kata Kunci: Bawang Merah,Pupuk Kandang Ayam, Media Tanam Batang Pisang