Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA SELADA ( Lactuca sativa L ) SISTIM POLYBAG Ari Jumadi Kirnadi; Ana Zuraida; Ilhamiyah Ilhamiyah
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 48, No 3 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v48i3.12573

Abstract

The research aimed to know lettuce production from the polybag cultivation system and the farming's business feasibility (R/C ratio). The research was conducted using the Action Method. Data collection is done by observation. To answer the purpose of knowing the production of lettuce using the polybag system, 200 polybags were used containing mixed media of soil, manure, and rice husk (2: 1: 1). Polybags are laid out with a spacing between polybags of 20 cm x 30 cm. The results showed that this study's average fresh weight of lettuce was 66.67 g per tree/polybag, so the total production of two hundred polybags produced 13.33 kg. or 2.2 tonnes per ha, is good enough. The polybag lettuce cultivation system is feasible because it has an R/C ratio value = 1.27.
Pemberdayaan Masyarakat Peningkatan Nilai Tambah Produk Jagung Inda Ilma Ifada; Suslinawati Suslinawati; Ana Zuraida
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 7 NOMOR 2 SEPTEMBER 2023 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jppm.v7i2.10582

Abstract

Desa Bentok Kampung merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Bati-bati. Luas tanam Jagung sebesar 1.365 Hektar dengan luas panen sebesar 1.386 Hektar dan produksi 10.112 ton. Selama ini jagung manis hanya dijual dengan cara direbus atau dijual mentah melalui warung eceran di pinggir jalan sebagai oleh-oleh bagi pengunjung lokasi wisata di Kabupaten Tanah Laut. Oleh karena itu dilakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat kepada wanita tani guna meningkatkan nilai jual produk jagung manis sehingga dapat menambah penghasilan rumah tangga. Produk yang diolah dalam kegiatan ini dalam bentuk minuman susu jagung dan snack jagung. Metode yang digunakan dengan cara presentasi, diskusi dan demonstrasi kepada wanita tani di Desa Bentok Kampung. Tahapan kegiatan yang pertama dilakukan adalah survey dan koordinasi. Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan terdiri dari dua pelatihan yaitu pelatihan pengolahan produk dengan bahan baku jagung manis dan pelatihan manajemen usaha dengan materi perhitungan Break Even Point (BEP) dan kewirausahaan. Peserta kegiatan pemberdayaan masyarakat sebanyak 23 orang. Berdasarkan hasil kuesioner dari pre test dan post test yang diperoleh dapat diketahui bahwa semua peserta sebelumnya belum pernah membuat kedua produk tersebut dan tidak pernah memperhitungkan biaya dengan rinci dalam penentuan harga. Setelah kegiatan ini 100% terjadi peningkatan pengetahuan untuk kegiatan pengolahan dan 85% untuk pelatihan manajemen usaha. Tindak lanjut kegiatan ini Desa Bentok Kampung menjadi desa binaan dan pendampingan produk.