Chintya Ayuningdiah Gunawan
Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, FISIP,Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Work-Family Conflict Dan Beban Kerja Terhadap Turnover Intention Yang Dimediasi Oleh Kepuasan Kerja Ida Susi Dewanti; Sadeli Sadeli Sadeli; Chintya Ayuningdiah Gunawan
Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis Vol 8, No 1 (2023): Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/bujab.v8i1.42135

Abstract

Konflik pekerjaan-keluarga, beban kerja, dan kepuasan kerja telah menarik banyak orang untuk mempelajari pengaruhnya terhadap niat berpindah karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh work-family conflict dan workload terhadap turnover intention melalui kepuasan kerja sebagai variabel mediasi pada perawat wanita menikah di Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru. Responden penelitian sejumlah 60 perawat wanita yang sudah menikah. Analisis Jalur digunakan untuk menguji pengaruh antara keempat variabel dan efek mediasi kepuasan kerja. Hasil penelitian menunjukkan Work-family conflict berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap turnover intention; beban kerja terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention; work-family conflict terbukti berpengaruh negatif signifikan terhadap kepuasan kerja; beban kerja terbukti berpengaruh negatif signifikan terhadap kepuasan kerja; kepuasan kerja terbukti berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention; kepuasan kerja terbukti memainkan peran mediasi penuh antara konflik pekerjaan-keluarga dan niat berpindah; kepuasan kerja terbukti memiliki mediasi parsial antara beban kerja dan niat berpindah. Konflik pekerjaan-keluarga dan pengaruh beban kerja terhadap turnover karyawan dan kepuasan kerja dapat menurunkan pengaruh positif terhadap turnover intention di RS Santa Maria Pekanbaru. Oleh karena itu manajemen rumah sakit perlu mengambil langkah-langkah efektif untuk meningkatkan kepuasan kerja dan mengembangkan praktik sumber daya manusia yang kompatibel untuk mengelola konflik dan beban kerja keluarga-pekerjaan.