Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

NILAI DAN MAKNA KEARIFAN LOKAL RUMAH TRADISIONAL LIMAS PALEMBANG SEBAGAI KRITERIA MASYARAKAT MELAYU Tondi, Muhammad Lufika; Iryani, Sakura Yulia
LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR Vol 5, No 1 (2018): June
Publisher : Department of Architecture, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.941 KB) | DOI: 10.26418/lantang.v5i1.25383

Abstract

Rumah Tradisional Limas Palembang sebagai salah satu  kearifan lokal (Genius Loci) yang ada di Palembang memiliki nilai dan makna sebagai salah satu pembentuk  kehidupan masyarakat  Palembang. Keberadaan nilai dan makna dalam kearifan lokal  Rumah Trdisional Limas Palembang telah menjadi ciri khas peradaban kehidupan masyarakat Palembang sebagai bagian dari masyarakat Melayu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bahwa masyarakat Palembang sebagai bagian dari masyarakat Melayu jika dilihat dalam makna dan nilai yang ada dalam rumah tradisional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk melihat apa saja makna makna Local wisdom (Genius Loci) dirumah tradisional Palembang dan melihat keterikaitannya dengan adab dan kriteria masyarakat Melayu. Peneliti mendeskripsikan beberapa bagian dari rumah tersebut dan mencoba menggali makna dan nilainya dan di kaitkan dengan adab dan kriteria Masyarakat Melayu. Pada penelitian ini didapat kesimpulan beberapa unsur dan lingkup rumah Tradisional sesuai dengan kriteria masyarakat Melayu. Penelitian ini kedapannya diharapkan sebagai bukti bahwa adanya kaitan antara kebudayaan Palembang dengan kehidupan masyarakat MelayuKata-Kata Kunci: Local Wisdom, Nilai dan Makna, Limas, MelayuVALUE AND MEANING OF TRADITIONAL HOUSE LIMAS PALEMBANG LOCAL WISDOM AS CRITERIA OF MALAY COMMUNITYTraditional House Limas Palembang as one of Local wisdom (Genius Loci) in Palembang has value as one of the forming community of Palembang. The existence of value and meaning in local wisdom from Traditional Limas house of Palembang has become the hallmark of a civilization of Palembang society life as part of Malay society. The purpose of this study is to see that Palembang community as part of Malay society when viewed in the meaning and value that exist in the traditional house. This research used a descriptive qualitative method to see what meaning Local Wisdom (Genius Loci) in traditional house of Palembang and saw its attitudes with culture and criteria of Malay society. The researcher describes some parts of the house and tries to explore the meaning and value. It is associated with the existence and principles of the Malay Society. In this study, it can be concluded that some elements and scope of Traditional House are following with the criteria of Malay society. This research is expected as evidence that the link between Palembang culture with the life of the Malay communityKeywords: Local Wisdom, value and meaning, Limas, MelayuREFERENCESM. Chabib Thoha, M,C. (1996). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka PelajarAmanati, R. (2010). Kearifan Arsitektur Melayu Dalam Menanggapi Lingkungan Tropis, Seminar Nasional Fakultas Teknik, Universitas Riau.Amanati, R. (2010). Kearifan Arsitektur Melayu Dalam Menanggapi Lingkungan Tropis, Seminar Nasional Fakultas Teknik, Universitas Riau.Ayatrohaedi. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius), Jakarta: Pustaka JayaDahliyani, S. (2015). Local Wisdom In Built Environment In Globalization Era, International Journal Of Education And Research Vol. 3 No. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia.Darussamin, Z. (2014). Integrasi Kewarisan Adat Melayu-Riau Dengan Islam, Sosial Budaya : Media Komunikasi Il M U - Ilmu Sosial Dan B U D A Y A , Vol . 1 1 , No . 2 Juli - Desember  2014, Uin Sultan Syarif Kasim RiauEffendi, Tennas. (2009). ”Bangunan Tradisional Melayu Dan Nilai Budaya Melayu” Masyarakat Melayu Riau Dan Kebudayaannya, Tanjung Pinang, Riau.Faisal, G., (2013). Selembayung Sebagai Identitas Kota Pekanbaru : Kajian Langgam Arsitektur Melayu, Indonesian Jurnal Of Conservation Vol 2.Ihsan, M. (2008). Analisa Ketahanan Gempa Pada Rumah Tradisional Sumatera, Skripsi, Universitas Indonesia.Ismail Husein. (1984). Antara Dunia Melayu Dengan Dunia Indonesia. Kuala Lumpur: Universiti Kebangsaan MalaysiaKhairi. (2010). Islam Dan Budaya Masyarakat. Fajar Pustaka. Yogyakarta.Mudara, M. A . (2004), Rumah Melayu: Memangku Adat Menjemput Zaman, Balai Kajian Dan Pengembangan Budaya Melayu, Bekerja Sama Dengan Penerbit Adicita, Yogyakarta.Norberg-Schultz, Christian. (1979). Genius Loci. New York: Collier Books.Rakhman , A. (2015). Arti Simbolis Di Balik Ornamen Rumah Limas Palembang , Jurnal Kriya Volume 12Ricoeur, Paul. (2013). Filsafat Wacana, Penerbit Ircisod. Yogyakarta.Rumiawati, A. (2013). Identifikasi Tipologi Arsitektur Rumah Tradisional Melayu Di Kabupaten Langkat Dan Perubahannya. Jurnal Permukiman. Pusat Litbang Perumahan Dan Permukiman, Badan Litbang, Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.Sinar, T. L. (1993). Motif dan Ornamen Melayu. Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Seni Budaya Melayu. MedanSiswanto, A. (2009). Kearifan Lokal Arsitektur Tradisional Sumatera Selatan Bagi Pembangunan Lingkungan Binaan, Jurnal Local Wisdom Volume: I, Nomor: 1,Soedigdo, D. (2014). Elemen-Elemen Pendorong Kearifan Lokal Pada Arsitektur Nusantara, Jurnal Perspektif Arsitektur  Volume 9 / No.1, Juli 2014.Sturgess, L B. (2005). The Green: Building A Viable Program For Forgotten Public Space In Uptown Dallas The University Of Texas At Arlington.Sumaryono. (1999). Hermeneutiks : Sebuah Metode Filsafat. Yogyakarta ; Kansius.Suryana. (2008). Upacara Adat Perkawinan Palembang, Skripsi, Uin Sunan Kalijaga Jogjakarta.Susanti, M. (2014). Budaya Malu Cerminan Bagi Perempuan Melayu, Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial Dan Budaya, Vol.11, Uin Sultan Syarif Kasim Riau.Syarofie, Yudhy. (2012). Songket Palembang, Nilai Filosofis, Jejak Sejarah, Dantradisi. PalembangTakari, M. (2015). Adat Dalam Peradaban Melayu, Laporan Peneitian, Universitas Sumatera UtaraTengku Muhammad Lah Husni. (1986). Butir-Butir Adat Budaya Melayu Pesisir Sumatera Timur. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan KebudayaanUlfah Fajarini. (2014). Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter, Sosio Didaktika: Vol. 1, No. 2, Universitas Islam Negeri (Uin) Syarif Hidayatullah JakartaW.J.S. Purwadaminta. (1999). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta; Balai PustakaZalika, I. (2010). Rumah Bari Dalam Kehidupan Masyarakat Adat Palembang (Sumatera Selatan), Skripsi, Universitas Lampung.
Simulasi Pengendalian Limpasan Permukaan dengan Penerapan Low-Impact Development di Kawasan Perumahan: Simulation of Surface Runoff Control with Low-Impact Development Implementation in Residential Area Yuono, Agus Lestari; Iryani, Sakura Yulia; Alia, Febrinasti; Al Amin, Muhammad Baitullah
Cantilever: Jurnal Penelitian dan Kajian Bidang Teknik Sipil Vol. 13 No. 2 (2024): Cantilever
Publisher : Department of Civil Engineering and Planning, Faculty of Engineering, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35139/cantilever.v13i2.400

Abstract

Applying the Low-Impact Development (LID) approach in urban drainage systems can help control surface runoff, therefore mitigating the potential of flooding risk. However, its effectiveness varies widely, and various technical factors influence its performance. This study aims to determine the effectiveness and performance of LID units, namely bioretention and infiltration wells, in controlling surface runoff. The Center Park Housing area, covering an area of ​​11.53 hectares located in Palembang City, was chosen as the study area. The ability of the LID unit to reduce the volume and discharge of runoff, as well as the runoff coefficient, was simulated using the Storm Water Management Model (SWMM) program based on input from various design rainfall cases. There were four simulated design rainfalls, i.e. 108.76 mm (2-year return period), 133.20 mm (5-year), 149.38 mm (10-year), and 169.82 mm (25-year). The LID unit implementation scenarios were varied with the number of infiltration well units of 1 - 4 units per house plot. The number and area of ​​bioretention units were considered constant for all scenarios. The simulation results show that the LID implementation can reduce runoff volume and peak discharge and help decrease the runoff coefficient in the study area effectively, especially in the case of lower design rainfall (2-year). The performance of the infiltration wells unit in producing runoff losses is better than the bioretention unit because its construction structure has a larger storage capacity for a similar unit area. Although the LID method is quite effective in reducing runoff, its combination with conventional methods may produce better performance, so further research that discusses this needs to be addressed.
Pendampingan Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi Tim Laboratorium di Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Fitriani, Heni; Yuono, Agus Lestari; Iryani, Sakura Yulia; Indriyati, Citra; Sidik, Muhammad Abu Bakar
Karya Kesehatan Journal of Community Engagement Vol 6 No 1 (2025): Karya Kesehatan Journal of Community Engangement
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/k2jce.v6i1.1181

Abstract

Untuk menjaga keselamatan dan kesehaan kerja (K3) selama beraktivitas di dalam laboratorium penting untuk dilakukan K3 laboratorium yang jelas dan komprehensif. Tindakan keselamatan kerja ini harus disertai dengan cara kerja yang baik dan harus dipatuhi oleh seluruh teknisi laboratorium. Tahapan bekerja di laboratorium dimulai dengan memahami peraturan kesehatan dan keselamatan kerja, kepatuhan terhadap peraturan berpakaian, langkah-langkah penanganan bahan kimia dan peralatan laboratorium secara aman, dan pembuangan limbah yang tepat. Saat ini mayoritas laboratorium yang ada di Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya belum sepenuhnya menerapkan K3. Hal ini terbukti masih kurangnya fasilitas, peralatan dan rambu-rambu K3 yang ada di lingkungan sekitar. Terlebih lagi tenaga laboran yang meliputi kepala laboratorium, asisten lab serta teknisi laboratorium belum pernah mendapatkan pelatihan terkait K3 maupun sertifikasi K3. Oleh karena itu dipandang perlu untuk melakukan pendampingan dan bimbingan teknis terkait penerapan K3 di laboratorium dan lingkungan Fakultas Teknik Unsri.
PENDAMPINGAN PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BAGI TIM LABORATORIUM Fitriani, Heni; Yuono, Agus Lestari; Iryani, Sakura Yulia; Indriyati, Citra; Sidik, Muhammad Abu Bakar
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.28669

Abstract

Untuk menjaga keselamatan dan kesehaan kerja (K3) selama beraktivitas di dalam laboratorium penting untuk dilakukan K3 laboratorium yang jelas dan komprehensif. Tindakan keselamatan kerja ini harus disertai dengan cara kerja yang baik dan harus dipatuhi oleh seluruh teknisi laboratorium. Tahapan bekerja di laboratorium dimulai dengan memahami peraturan kesehatan dan keselamatan kerja, kepatuhan terhadap peraturan berpakaian, langkah-langkah penanganan bahan kimia dan peralatan laboratorium secara aman, dan pembuangan limbah yang tepat. Saat ini mayoritas laboratorium yang ada di Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya belum sepenuhnya menerapkan K3. Hal ini terbukti masih kurangnya fasilitas, peralatan dan rambu-rambu K3 yang ada di lingkungan sekitar. Terlebih lagi tenaga laboran yang meliputi kepala laboratorium, asisten lab serta teknisi laboratorium belum pernah mendapatkan pelatihan terkait K3 maupun sertifikasi K3. Oleh karena itu dipandang perlu untuk melakukan pendampingan dan bimbingan teknis terkait penerapan K3 di laboratorium dan lingkungan Fakultas Teknik Unsri.