Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kesiapan Masyarakat Menerapkan Teknologi Tepat Guna Pengolahan Air Minum (Studi Kasus : Pulau Palu’e, Nusa Tenggara Timur) Nugraha, Dimas Hastama; Mahida, Masmian
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 5, No 2 (2013)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.689 KB)

Abstract

Palu’e island region has no sources of fresh water for their daily consumption. In addressing such a need, the local community has used structural and cultural adaptation. They use these methods because of the quality of ground water is below the standard of quality as it is brackish, and is occasionally yellow. In practice, a lot of brackish water in the wells around people’s houses are only used for sanitary purposes. During the dry season the clean water is difficult to obtain especially the use of structural adaptation. In responding to such a problem the Center for Research and Development of Settlement has introduced processing technology for brackish/sea water into clean/fresh water which can can be readily consumed by the people of the island of Palu’e. Moreover, to ensure the sustainability of the operation of the technology, in terms of non-technical, Social Economic and Environment Research and Development Center implement community readiness mapping that includes individuals, community, and governance. In this paper, the author will be mapping of Palu’e community readiness in the applied technology of drinking water treatment. This study used descriptive qualitative-quantitative approach by analyzing the variables related to community readiness.The result from the mapping of community readiness indicate that the local community is ready in terms of individual, community and governance to implement technology of water processing. However the local people need to improve governance readiness because it shows the the lowest score compared with the individual and community readiness variables.
MODEL KUALITAS LINGKUNGAN PERUMAHAN UNTUK PEREMAJAAN KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN Nugraha, Dimas Hastama
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 3, No 3 (2011)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.253 KB)

Abstract

Cigugur Tengah merupakan kawasan kumuh di Kota Cimahi, Jawa Barat yang harus diremajakan, seraya memperbaiki kualitas lingkungannya. Namun, program peremajaan tersebut tidak serta merta dapat diterima oleh masyarakatnya. Hal tersebut berakibat pada tertundanya pelaksanaan program yang telah direncanakan oleh Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Pusat. Dalam rangka mengantisipasi dampak yang lebih besar lagi, dilakukan penelitian tentang faktor faktor penyebab penolakan masyarakat terhadap program peremajaan kawasan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan pendampingan. Penelitian diawali dengan melakukan pemetaan terhadap kondisi dan potensi wilayah ditinjau dari aspek demografi maupun fisik serta ketersediaan prasarana dan sarana permukiman. Pemetaan kualitas lingkungan dilakukan dengan memakai indikator kepadatan penduduk, prosentase penduduk pendatang, prosentase berpenghasilan rendah dan pendidikan rendah. Sedangkan pemetaan permasalahan kawasan dilaksanakan oleh masyarakat setempat. Hasil pemetaan kualitas lingkungan permukiman (IK2KIM) secara demografis menyimpulkan bahwa RT 03 di Kelurahan Cigugur mempunyai kualitas lingkungan terbaik dan RT 07 memberikan hasil yang paling tidak baik. Hasil pemetaan permasalahan kawasan secara fisik menyimpulkan bahwa semua RT yang ada memberikan gambaran permasalahan fisik yang rata- rata relatif sama.
PERSPEKTIF SOSIAL EKONOMI TERHADAP APLIKASI TEKNOLOGI RUMAH RISHA Nugraha, Dimas Hastama
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.522 KB)

Abstract

RISHA sebagai hasil penemuan teknologi permukiman memiliki banyak keunggulan teknis . Tetapi penerapanRISHA di daerah, khususnya di daerah yang tidak menerima program rekonstruksi pasca bencana, dinilaibelum optimal. Dari aspek sosial ekonomi, penerapan RISHA, telah dikenal oleh masyarakat akan tetapibelum menemukan mekanisme pasar yang baik. Hal ini dikarenakan masih banyaknya masyarakat yangmenganggap RISHA sebagai varian alternatif, bukan sebagai tujuan utama rumah. Penelitian ini ditujukanuntuk menerangkan bagaimana aplikasi RISHA sejauh ini dari aspek sosial ekonomi di 3 (tiga) daerah yaituJawa Barat, Sumatera Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.Temuan penting menunjukkan bahwa RISHA bersifatvisible tetapi belum bankable, maka diperlukan sosialisasi untuk penyebarluasan persepsi pengembanganRISHA mengingat sebagian responden belum mengetahui informasi secara lengkap
KESIAPAN MASYARAKAT TAMBAKLOROK DALAM MENERIMA RENCANA REVITALISASI KAWASAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI APUNG Nugraha, Dimas Hastama
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.102 KB)

Abstract

Wilayah pesisir yang berkembang tanpa arah mengakibatkan masalah diberbagai aspek, baik sosial, ekonomi, maupun lingkungam. Hunian menjadi salah satu bagian yang terkena dampak dari hal tersebut. Salah satu solusi dari masalah ini adalah dengan menggunakan teknologi hunian apung. Hal ini akan diterapkan di Tambaklorok Semarang yaitu dengan pilot project pembangunan Balai Apung sebagai salah satu upaya revitalisasi kawasan. Kawasan Tambaklorok dipilih karena memiliki land subsidence yang cukup tinggi (berkisar 12-14 cm/tahun) dan permasalahan banjir rob. Studi ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan masyarakat di Tambaklorok dalam menerima rencana revitalisasi kawasan menggunakan teknologi apung. Unit analisis kajian ini adalah penduduk di lokasi penerapan teknologi, yaitu di Tambaklorok Semarang. Sedangkan unit observasi dalam pelaksanaan kajian ini adalah kawasan yang ada di lokasi penerapan teknologi hunian apung. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis yang dipergunakan adalah content analisis. Hasil dari studi ini adalah kesiapan masyarakat menerima revitalisasi kawasan menggunakan teknologi apung menunjukkan adanya perubahan kearah yang positif. Tingkat kesiapan masyarakat mulai bergerak naik di anak tangga kesiapan, dari yang sebelumnya berada pada tingkat preplanning, dimana sudah ada pemahaman bahwa terdapat masalah yang harus dipecahkan bersama-sama, telah ada figur pemimpin komunitas namun belum ada perencanaan yang konkrit; bergerak naik menuju tingkat initiation, dimana komunitas sudah mulai terlibat secara aktif dan sudah tidak ada resistensi. 
Market and Industrialization Opportunities of Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN) Technology Using Business Model Canvas Pramitaningrum, Erlita; Nugraha, Dimas Hastama
Spektrum Industri Vol. 21 No. 1 (2023): Spektrum Industri - April 2023
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/si.v21i1.58

Abstract

Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN) technology is the development of Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) with several improvements. Besides resistance to earthquakes, this technology has advantages such as ease and speed of installation compared to conventional houses. As a new technological innovation that has been proven, to develop RUSPIN technology to be an industrialization model in the future, therefore a study of technology business plan is required. Research objectives eager to see the market and industrialization opportunities of RUSPIN technology. The study using Business Model Canvas (BMC) concept which strived to combine 9 business aspects such as customer segments, value proposition, channels, customer relationships, revenue streams, key resources, key activities, key partners, and cost structure into one complete concept map. As the result of this study, the market opportunity for RUSPIN technology is very large with the market segmentation is families that do not own a home and the target market for Low-Income Families (MBR). RUSPIN technology also has an opportunity to be industrialized by looking at the demand side (market opportunities), while from the supply side, efforts are needed to increase the number of certified RUSPIN applicators and developers.