Hernisawati Hernisawati
Universitas Ma'arif Lampung, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Organisasi IPNU dalam Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air (Hubbul Wathan) di PP Tri Bhakti At Taqwa Rama Puja Raman Utara Farid Hidayatulloh; M. Sayyidul Abrori; Hernisawati Hernisawati
Jurnal Kajian Pendidikan Islam Volume 2 Nomor 2 Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/jkpi.v2i2.87

Abstract

Penelitian artikel ini berfokus pada bagaimana organisasi IPNU membantu PP Tri Bhakti At Taqwa Rama Puja Raman Utara mendorong cinta tanah air (hubbul wathan). Organisasi IPNU berperan penting dalam pembentukan akhlak generasi muda di Lampung Timur, khususnya melalui inisiatifnya untuk menjunjung tinggi semangat kepemudaan di era milenial. Penelitian artikel ini bersifat kualitatif. Pimpinan pondok pesantren, pimpinan IPNU PP Tri Bhakti At Taqwa serta anggota IPNU dijadikan sebagai subyek penelitian. Berikut hasil dari penelitian (1) Konsepsi pesantren Tri Bhakti yaitu cinta tanah air (hubbul wathan) pada Acara Hari Santri Nasional, upacara HUT RI, dan pemilihan pimpinan pondok pesantren semuanya dilaksanakan di At Taqwa Rama Puja Raman Utara. Prinsip Tri Bhakti At Taqwa Rama Puja Raman Utara pendidikan cinta tanah air berasal dari perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia, yang bertujuan untuk membuat siswa/santri bangga pada bangsanya karna untuk mencapai kemerdekaan butuh perjuangan dari para pahlawan dan ulama. (2) Peran organisasi IPNU dalam memupuk rasa cinta tanah air (hubbul wathan) di PP Tri Bhakti At Taqwa Rama Puja Raman Utara diantaranya menjadi remaja yang religius dan berakhlak mulia, membuat remaja yang mempunyai berkepribadian muslim, menjadikan remaja yang berguna di masyarakat, membuat remaja kreatif dalam meningkatkan potensi diri, membuat remaja optimis ketika menjalani hidup dan supaya mereka memiliki rasa bertanggung jawab. (3) Evaluasi peranan organisasi IPNU dalam mendorong rasa cinta tanah air (hubbul wathan) di Pondok Pesantren Tri Bhakti Taqwa Rama Puja Raman Utara berlangsung baik yang mana kegiatan kader di lingkungan IPNU memiliki sejumlah tingkatan, seperti Makesta ( Masa Loyalitas Anggota) sebagai kader tingkat I, Lakmud (Pelatihan Kader Muda) sebagai kader tingkat II, dan Lakut (Pelatihan Kader Utama) sebagai kader tingkat III. Kali ini Lakmud yang dilakukan di PP Tri Bhakti At Taqwa Rama Puja menjadi kegiatan kaderisasi.
Kajian Fenomenologi Ghasab Santri di Pondok Pesantren Sunan Kudus Mengandung Sari Kabupaten Lampung Timur Yuska Yuska; Hernisawati Hernisawati; M. Sayyidul Abrori
Journal of Contemporary Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Journal of Contemporary Islamic Education
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jcie.v4i2.4544

Abstract

Penelitian tersebut mendalami terjadinya ghasab di kalangan santri di Pondok Pesantren Sunan Kudus yang merangkum wilayah Kabupaten Lampung Timur. Dengan menggunakan metodologi penelitian lapangan, penelitian ini menggunakan triangulasi dalam pengumpulan data (terdiri dari wawancara, observasi, dan dokumentasi). Subyek penelitiannya adalah kyai, ustad, dan santri di Pondok Pesantren Sunan Kudus yang terletak di Kecamatan Sari Kabupaten Lampung Timur. Temuan penelitian ini mengungkapkan:  (1 Kajian terhadap peristiwa Ghasab Santri di Pondok Pesantren Sunan Kudus didekati dari sudut pandang sosio-fenomenologis. (2 Mengidentifikasi faktor-faktor penentu yang mendorong santri melakukan ghasab. (3 Menganalisis faktor-faktor psikologis, agama, dan ideologi yang menjadi penyebab santri melakukan ghasab. Teknik pengumpulan data meliputi perolehan data empiris melalui observasi langsung, wawancara terstruktur, dan penelitian kearsipan Kredibilitas data dijamin melalui pemanfaatan metodologi triangulasi sumber dan triangulasi data. Analisis data melibatkan proses sistematis seperti pemilihan data, kategorisasi, segmentasi untuk pemrosesan, pengenalan pola, dan penentuan area untuk elaborasi. Metode yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi temuan. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa para siswa menganggap ghasab sebagai hal yang tidak penting dan terkadang bahkan tidak berbahaya, karena mereka akrab satu sama lain dan memiliki rasa saling percaya dan ketulusan.