Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Concept of Amali Sufism Education According to Shaykh Uthman ibn Hasan ibn Ahmad Syakir Al-Khaubawi in the Book of Durrah An-Nasihin and its Implementation in PAI Learning Rifyal Luthfi MR; Gunawan Anjar
Journal Civics And Social Studies Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal Civicos Vol 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/journalcss.v3i2.368

Abstract

Konsep pendidikan tasawuf amali yang sesuai dengan abad 21 karena kondisi sekarang manusia berada pada zaman materialisme dan mengendalikan diri diatas tuntunan dan norma islami sebagai akibat dari akibat pengaruh arus globalisasi dan modernisasi. Dari alasan diatas, penulis tertarik untuk menganalisis kitab Durrah An-Nasihin yang dikarang oleh syaikh Utsman ibn Hasan ibn Ahmad Syakir Al-Khaubawi untuk dijadikan rujukan dalam menemukan konsep pendidikan tasawuf amali juga kitab ini memiliki keunikan dan gagasan yang menjadi bacaan kaum pesantren (santri) sebagai landasan berfikir, bertindak, berperilaku dan berucap. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep pendidikan tasawuf amali menurut kitab Durrah An-nasihin dan implementasinya dalam pembelajaran PAI.penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan kajian pustaka (library research). Sumber data primer yang digunakan ialah kitab Durrah An-Nasihin dan data sekundernya adalah Al-Qur’an, Hadits, artikel dan buku ilmu pengetahuan lainnya.adapun pengumpulan data dilakukan ialah dokumentasi yakni pengumpulan data seseorang baik berupa tulisan, gambar atau karya. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep pendidikan tasawuf amali menurut kitab Durrah An-nasihin mengandung empat hal pokok, yaitu wara’, menafkahkan harta di jalan Allah, mengikuti sunnah nabi saw dan berteman dengan fakir dan miskin.Implementasi konsep tasawuf amali dalam pembelajaran PAI terdapat pada mata pelajaran aqidah akhlak kelas XI semester genap.
Konsep Nilai Pendidikan dan Moderasi Beragama dalam QS. Al-Baqarah Ayat 143: Studi Komparatif Tafsir Katsir dan Tafsir Jalalain Nurfitriah; Gunawan Anjar; Arman Paramansyah
Transformasi Manageria    Journal of Islamic Education Management Vol. 4 No. 3 (2024): Transformasi Manageria Journal of Islamic Education Management
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/manageria.v4i3.5605

Abstract

This research aims to understand and analyze the concept of the value of education and religious moderation in Al-Baqarah verse 143 according to the interpretation of Ibn Katsir and the interpretation of Jalalain. Look for similarities and differences between the two. This research uses Syafrida’s method (2021) there are a comparative descriptive qualitative method with literature study, with data collection techniques namely through observation, library or literature study and documentation, and the data analysis techniques used are data collection, data reduction, data presentation and conclusions or verification. The results of this research are that the concept of educational values ​​and religious moderation in QS. Al-Baqarah verse 143 according to Jalalain's interpretation, including at-Tawassuth, al-I'tidal, at-Tasamuh, ash-Shura, al-Islah, al-Qudwah, al-Muwathanah, al-La 'Urf, al-I' tiraf bil Urf, a justice and development. As well as having similarities and differences, including, 1) National commitment can be instilled with multireligious and multicultural values, 2) Non-violence can be instilled through a gentle attitude, 3) An attitude of tolerance in QS. Al-Baqarah verse 143 provides an understanding of how to invite good and true Islam and 4) Acceptance of local traditions can be achieved through cultural acculturation such as activities that contain the values ​​of Islamic teachings in them.