Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

GAMBARAN MEDIA INFORMASI, PENGARUH TEMAN, TEMPAT TINGGAL DENGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 Devita, Risa; Ulandari, Desi
Prosiding Seminar Nasional Darmajaya Vol 1 (2017): SEMNAS IIB DARMAJAYA
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Darmajaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja yang sehat adalah remaja yang produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya. Oleh karena itu, pemahaman terhadap tumbuh kembang remaja menjadi sangat penting untuk menilai keadaan remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran media informasi, pengaruh teman, tempat tinggal dengan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja di kota Palembang tahun 2017. Jenis penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian remaja usia 10-24 tahun yang berada di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Lanjutan (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan Tinggi di kota Palembang tahun 2017 dengan jumlah sampel sebanyak 594 sampel. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik proportional stratified random sampling. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari – Juli 2017. Hasil analisis univariat dari 594 responden didapatkan 66.5 % responden memiliki pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan kategori baik; 65.2 % dengan kategori terpapar media informasi; 68 % dengan kategori pengaruh teman baik; 78.8 % dengan kategori tempat tinggal baik.Kata kunci: Media Informasi, Pengaruh Teman, Tempat Tinggal, Pengetahuan Kesehatan, Reproduksi Remaja.
PENGARUH EDUKASI CUCI TANGAN DALAM PENCEGAHAN COVID-19 TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SD Ulandari, Desi; Rivanica, Rhipiduri
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 7, No 2: Agustus 2022 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v7i2.874

Abstract

Latar Belakang: Angka positif covid-19 pada anak-anak terbilang kecil namun anak dapat menjadi carrier jika terpapar oleh virus tersebut,dan membahayakan bagi populasi rentan. Salah satu pencegahan penularan covid-19 dan penyakit menular lain adalah mencuci tangan dengan baik dan benar, Kesadaran akan pentingnya mencuci tangan dimulai dari pengetahuan cuci tangan itu sendiri. Tujuan: Mengetahui pengaruh edukasi cuci tangan dalam pencegahan covid-19 terhadap tingkat pengetahuan siswa. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Quasi Eksperimen rancangan Desain Pre-Test Dan Post-Test Group Design, Jenis sampel yang diambil pada penelitian ini adalah purposive sampling,siswa mengikuti pre-test dan post-test, confidentiality. Jenis Analisa data pada penelitian ini mengunakan Uji T Dependen (Paired T-Test) dengan uji normalitas data menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Tempat penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Bhayangkari 1 Sat Brimobda Palembang. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 18-27 November 2021. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak Sekolah Dasar Bhayangkari 1 Sat Brimobda Palembang yang berjumlah 176 anak dan Sampel adalah anak Kelas V berjumlah 33 anak. Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil: Hasil Uji statistik didapatkan nilai p=value 0.000 < 0.05, ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuaan sebelum dan sesudah dilakukannya edukasi. Saran: Diharapkan seluruh masyarakat dunia tak lagi menjadikan rutinitas cuci tangan pakai sabun sebuah keterpaksaan, namun menjadi sebuah kebiasaan yang sulit untuk ditinggalkan. Kata Kunci: Pengetahuan, Cuci Tangan, Pencegahan Covid-19
ANALISIS PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR BERDASARKAN DARI TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS Devita, Risa; Ulandari, Desi; Karlina, Iin
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 2: Agustus 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i2.1050

Abstract

Latar belakang: Kolostrum merupakan cairan piscous kental dengan warna kekuning-kuningan dan lebih kuning dibandingkan susu yang matur. Kolostrum dikonsumsi bayi sebelum Air Susu Ibu (ASI) sebenarnya. Dalam dua minggu pertama setelah melahirkan, kolostrum akan berkurang secara perlahan dan akhirnya akan digantikan oleh ASI sebenarnya. Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu nifas dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir.  Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan  cross sectional. Sampel diambil secara Accidental sampling berjumlah 30 ibu nifas yang mempunyai bayi usia ≤ 1 minggu baik yang sedang dirawat atau melakukan kunjungan ulang di Rumah Bersalin Mitra Ananda Palembang. Metode pengambilan data dengan melakukan wawancara secara langsung kepada responden menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square. Penelitian dilakukan pada bulan September-Desember 2019.  Hasil: hasil uji statistik variabel pengetahuan ibu nifas diperoleh p value (0,181) menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji statistik tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu nifas dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir sedangkan pada variabel sikap ibu nifas  di peroleh p value (0,033) menunjukkan ada hubungan antara sikap ibu nifas dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Saran: Rumah bersalin dapat meningkatkan upaya promotif dalam memberikan pendidikan kesehatan yang berkesinambungan tentang pentingnya pemberian kolostrum pada bayi baru lahir yang dapat dilakukan oleh bidan dari masa antenatal care. Kata Kunci     :  Pengetahuan, Sikap Ibu Nifas, Pemberian Kolostrum
ANALISIS PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR BERDASARKAN DARI TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS Devita, Risa; Ulandari, Desi; Karlina, Iin
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 2: Agustus 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i2.405

Abstract

Latar belakang: Kolostrum merupakan cairan piscous kental dengan warna kekuning-kuningan dan lebih kuning dibandingkan susu yang matur. Kolostrum dikonsumsi bayi sebelum Air Susu Ibu (ASI) sebenarnya. Dalam dua minggu pertama setelah melahirkan, kolostrum akan berkurang secara perlahan dan akhirnya akan digantikan oleh ASI sebenarnya. Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu nifas dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir.  Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan  cross sectional. Sampel diambil secara Accidental sampling berjumlah 30 ibu nifas yang mempunyai bayi usia ≤ 1 minggu baik yang sedang dirawat atau melakukan kunjungan ulang di Rumah Bersalin Mitra Ananda Palembang. Metode pengambilan data dengan melakukan wawancara secara langsung kepada responden menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square. Penelitian dilakukan pada bulan September-Desember 2019.  Hasil: hasil uji statistik variabel pengetahuan ibu nifas diperoleh p value (0,181) menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji statistik tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu nifas dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir sedangkan pada variabel sikap ibu nifas  di peroleh p value (0,033) menunjukkan ada hubungan antara sikap ibu nifas dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Saran: Rumah bersalin dapat meningkatkan upaya promotif dalam memberikan pendidikan kesehatan yang berkesinambungan tentang pentingnya pemberian kolostrum pada bayi baru lahir yang dapat dilakukan oleh bidan dari masa antenatal care. Kata Kunci     :  Pengetahuan, Sikap Ibu Nifas, Pemberian Kolostrum.
Pemberdayaan masyarakat untuk mengurangi nyeri lutut pada pasien osteoarthritis dengan terapi latihan Ulaa, Mar'atun; Marlin, Riska; Romiko, Romiko; Yuniza, Yuniza; Amanah, Aisyah Rizky; Shadrina, Athiya Nur; Ulandari, Desi; Wandari, Ega Dwi; Septiani, Enik Dwi; Florendia, Florendia; Nilanda, Hafita; Ramadhani, Muhammad Aryo; Susanti, Septiani; Sapitri, Winda
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33556

Abstract

AbstrakNyeri lutut atau osteoarthritis knee merupakan suatu kondisi degeneratif kronis akibat adanya peradangan pada jaringan disekitar lutut. Usia adalah predictor terkuat Osteoarthritis (OA) lutut. Gejala klinis OA yaitu kekakuan sendi, nyeri sendi dan disfungsi sendi, namun masalah utama bagi sebagian besar pasien adalah rasa sakit atau nyeri pada sendi. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan tujuan memberdayakan masyarakat untuk mengurangi nyeri lutut pada pasien osteoarthritis dengan terapi latihan  pada lansia yang berjumlah 98 orang dengan kondisi nyeri pada sendi lutut di Desa Palemraya Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. Penyuluhan ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi dengan media leaflet di lengkapi dengan keterangan gambar latihan untuk mengurangi keluhan nyeri lutut yang dilaksanakan pada tanggal 08 Februari 2025. Berdasarkan hasil kegiatan, nyeri lutut pada lansia berkurang dengan rata-rata nyeri sebelum terapi Latihan sebesar 6,09 dan rata-rata nyeri setelah terapi latihan sebesar 3,55, dengan perbedaan rerata nyeri sebelum dan setelah terapi Latihan sebesar  2.54 menggunakan Numerical Rating Scale. Terapi Latihan pada lansia dapat menurunkan nyeri lutut. Kata Kunci: nyeri lutut; osteoartritis; terapi latihan. AbstractKnee pain or knee osteoarthritis is a chronic degenerative condition due to inflammation of the tissues around the knee. Age is the strongest predictor of knee Osteoarthritis (OA). Clinical symptoms of OA are joint stiffness, joint pain and joint dysfunction, but the main problem for most patients is pain or tenderness in the joints. Community service activities are carried out with the aim of empowering the community to reduce knee pain in osteoarthritis patients with exercise therapy in 98 elderly people with knee joint pain conditions in Palemraya Village, North Indralaya District, Ogan Ilir Regency. This counseling uses lectures, discussions and demonstrations with leaflets equipped with image descriptions of exercises to reduce complaints of knee pain which was carried out on February 8, 2025. Based on the results of activities, knee pain in the elderly was reduced with an average pain before exercise therapy of 6.09 and an average pain after exercise therapy of 3.55, with a difference in the average pain before and after exercise therapy of 2.54 using the Numerical Rating Scale.  Exercise therapy in the elderly can reduce knee pain. Keywords: knee pain; osteoarthritis; exercise therapy.