Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH DI MENSI DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BPJS KESEHATAN CENTER RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ANUTAPURA Marjun Marjun; Idrus M Said; Ningsih K; Ahmad Tahali
Jurnal Ekonomi Trend Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trend.v7i1.170

Abstract

Era globalisasi perekonomian saat ini, pengelolaan bisnis rumah sakit dituntut untuk melakukan penyesuaian secara terus menerus searah dengan perubahan perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis, sehingga lembaga kesehatan seperti halnya rumah sakit pemerintah yang mengemban misi sosial harus mampu berperan sebagai lembaga yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang memerlukannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dimensi Kualitas Layanan yang terdiri atas kualitas interaksi, kualitas lingkungan fisik, kualitas hasil, secara serempak dan parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien rawat inap BPJS Kesehatan Center Rumah Sakit Umum Daerah Anutapura. Populasi dalam penelitian ini jumlah pasien yang menjalani rawat inap BPJS Kesehatan Center Rumah Sakit Umum Daerah Anutapura. Berdasarkan data dari bagian administrasi pada BPJS Kesehatan Center Rumah Sakit Umum Daerah Anutapura. yang diteliti, diketahui jumlah pasien yang menjalani rawat inap dari bulan Januari-Maret Tahun 2018 sebanyak 1.824 pasien. Tehnik penarikan sampel mengunakan purpusive sampling. Dengan demikian, populasi 1.824 pasien BPJS Kesehatan Center Rumah Sakit Umum Daerah Anutapura, dijadikan sampel 95 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi ganda (R-Squared) yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebesar 0.516 atau 51,6% sedangkan selebihnya sebesar 48,4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model (e) dalam penelitian ini. Artinya, dalam penelitian ini ada variabel lain yang tidak diteliti turut memberikan pengaruh dengan nilai pengaruh terhadap kepuasan pasien sebesar 48,4%. Kata Kunci: Dimensi Kualitas Layanan Dan Kepuasan.
PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) PROPINSI SULAWESI TENGAH Firza Umar Salim; Megawaty Megawaty; Haerolah Muh Arief; Abdul Gafar Mallo; Ahmad Tahali
Jurnal Ekonomi Trend Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trend.v7i2.176

Abstract

Sumber Daya Manusia mempunyai peranan penting dalam setiap kegiatan instansi, walaupun didukung oleh sarana dan prasarana berlebihan tanpa sumber daya yang memiliki motivasi dan kompetensi yang baik maka kegiatan instansi tidak akan berjalan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Motivasi dan Kompetensi secara serempak dan parsial terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Sulawesi Tengah. Dengan mengambil sampel sebanyak 31 orang dan menggunakan alat statistik Regresi Linear Berganda, maka kesimpulan penelitian ini adalah secara serempak Motivasi dan Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Sulawesi Tengah, demikian pula secara parsial Motivasi dan Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Sulawesi Tengah. Kata Kunci : Motivasi, Kompetensi, dan Kinerja.
EFEKTIVITAS PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA KORUPSI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN DIWILAYAH SULAWESI TENGAH Ahmad Tahali; Idrus M Said; Abdul Gafar Mallo
AL-MASHADIR : Jurnal Ilmu Hukum dan Ekonomi Islam Vol. 4 No. 2 (2022): JULI
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/almashadir.v4i2.114

Abstract

Pembinaan kepada narapidana korupsi adalah tujuan dari penjara adalah untuk menyadarkan manusia akan perbuatannya dan dapat diterima oleh masyarakat. (1) Efektivitas pembinaan terhadap narapidana korupsi belum berjalan dengan baik, sehingga pembinaan tidak efektif. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor pertama adalah sel yang sudah melebihi daya tampung narapidana. Kedua petugas Lembaga Pemasyarakatan yang kurang memadai dan pembinaan yang belum berpengalaman tidak berjalan dengan baik. Ketiga, kurangnya partisipasi warga binaan untuk mengikuti pembinaan. Hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi petugas terhadap narapidana. (2) Model pembentukan Lembaga Pemasyarakatan meliputi: bimbingan keagamaan, pembinaan keterampilan dan pembinaan jasmani dan rohani. Pembinaan penekanan pemahaman agama kepada narapidana. Pembinaan adalah pembinaan keterampilan untuk mengembangkan bakat narapidana. Sedangkan pembinaan peremajaan jasmani dan rohani adalah dengan memberikan narapidana.
TRADISI PUNGGAHAN (MENYAMBUT BULAN RAMADHAN) DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DI KECAMATAN LAMPASIO KABUPATEN TOLI-TOLI Ahmadun Ahmadun; Ahmad Tahali
AL-MASHADIR : Jurnal Ilmu Hukum dan Ekonomi Islam Vol. 5 No. 1 (2023): JANUARI
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/almashadir.v5i1.126

Abstract

Bangsa Indonesia merupakan masyarakat yang terdiri dari banyak suku bangsa dengan adat istiadat yang berbeda-beda. Kebudayaan Indonesia secara sempit dapat diartikan sebagai semua kebudayaan daerah yang ada sebelum berdirinya bangsa Indonesia pada tahun 1945. Semua kebudayaan daerah dari kebudayaan suku bangsa lain yang satu sama lain di Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia. Adapun trasidi yang dilakukan oleh masyarakat Lampasio yakni tradisi punggahan. 1) Nilai yang terkandung dalam proses tradisi punggahan (menyambut bulan Ramadhan) yaitu: a) Nilai rasa syukur. Rasa syukur dilakukan dengan mengadakan pembacaan doa atas nikmat yang Allah SWT, berikan. b) Nilai ibadah, yaitu dengan pembacaan tahlilan untuk orang yang telah meninggal dunia. c) Nilai kearifan lokal, yaitu masyarakat senantiasa menjaga setiap tradisi yang ada yaitu dengan mengadakan acara punggahan. d) Nilai ukuwah islamiyah, yaitu untuk selalu menjalin talisilaturrahmi lewat acara punggahan. 2) Tradisi punggahan (menyambut bulan Ramadhan) dalam tinjauan hukum Islam. Secara syar’i tradisi punggahan tidak bertentang dengan nilai-nilai ajaran Islam. Bahkan tradisi ini mempunyai nilai secara Islam. Punggahan merupakan ungkapan kebahagiaan akan datangnya bulan Ramadhan dan mendoakan orang yang telah mendahului kita.
Implementasi Perlindungan Hukum Anak di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Telaah dari Sudut Pandang Hukum Islam Ahmad Tahali; Abdul Gafar Mallo
AL-MASHADIR : Jurnal Ilmu Hukum dan Ekonomi Islam Vol. 6 No. 1 (2024): JANUARI
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/almashadir.v6i1.177

Abstract

Perlindungan hukum terhadap anak, sesuai dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Pasal 1 ayat (2), bertujuan memastikan dan melindungi hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi optimal sesuai martabat kemanusiaan. Ini melibatkan upaya melindungi anak dari kekerasan dan diskriminasi. Dalam konteks hukum Islam, perlindungan hukum anak juga diterapkan sesuai prinsip-prinsip Islam. Aspek-aspek tersebut mencakup memberikan pengetahuan akidah untuk memperkuat iman anak, memberikan pemahaman tentang ibadah di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA), serta membentuk akhlak baik melalui latihan berbuat baik, taqwa, kejujuran, pemenuhan janji, dan usaha ikhlas dalam aktivitas anak. Dengan demikian, perlindungan hukum anak tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga melibatkan aspek moral dan spiritual untuk mencapai perkembangan holistik sesuai nilai-nilai Islam