Suatu terobosan teknologi sangat diperlukan untuk dapat meningkatkan produksijagung tanpa merusak lingkungan sehingga diperlukan aplikasi pupuk organik.    Seperti halnya pemupukan hasil jagung juga dipengaruhi  oleh jumlah tanaman per satuan luas.  Penggunaan jarak tanam yang tepat untuk jenis tanaman ditujukan untuk menghindari persaingan antara tanaman dalam penyerapan air, unsur hara, penggunaan cahaya matahari dan persaingan dengan tumbuhan pengganggu. Suatu peenelitian telah dilakukan untuk menjawab terobosan ini. Penelitian tersebut adalah penggunaan pupuk organik ekofaming pada beberapa konsenterasi yang diberikan pada lahan dan tanaman yang dihubungkan dengan populasi tanaman. Pupuk organik yang diberikan dengan tiga taraf perlakuan yaitu  E1 (Diberikan 1,35 % pada lahan + 0,15 % pada tanaman ) ; E2   (diberikan 2,70 % pada lahan + 0,30 % pa Mahasiswada tanaman );  E3 (diberikan 4,05 % pada lahan + 0,45 % pada tanaman ).  Dengan variasi jarak tanam byaitu  J1 = 40 x 40 cm (62500 tanaman/ha); J2  = 40 x 60 cm (41666 tanaman/ha) dan ; J3= 30 x 80 cm (55556 tanaman/ha). Penelitian faktoial ini menggunakan Rancangan dasar Acak Lengkap.  Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemberian pupuk Eko aming pada berbagai konsenterasi dan vatriasi jarak tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil jagung.   Pertumbuhan terbaik dan hasil jagung terbanyak diperlihatkan oleh E3 (diberikan 4,05 % pada lahan + 0,45 % pada tanaman ) dan J3= 30 x 80 cm (55556 tanaman/ha). Kata Kunci:  Hasil,  Pupuk  Organik, Jagung manis , Jarak tanam, dan PertumbuhanÂ