sri Handayani
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur-Sigli

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KARAKTERISASI DAN KLASIFIKASI TANAH ULTISOL DI KECAMATAN INDRAJAYA KABUPATEN PIDIE sri Handayani; Karnilawati Karnilawati
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 14 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jip.v14i2.437

Abstract

This study aims to examine the characteristics of Ultisol soil and produce a system of naming Ultisol soil according to the USDA Land Taxonomy system in Indrajaya District, Pidie District. This research will be carried out in the villages of Gle Gapui, Tuha Suwiek and Masjid Suwiek Indrajaya sub-districts from June to November 2015. This study uses descriptive-quantitative method, which consists of the following stages: (1) Preparation, ie collecting secondary data such as climate data, maps etc. Then prepare the tools and materials for the field survey and establish the ground pedon (2) Field activities, including observation of soil profile, soil sampling, laboratory analysis. Subsequently classified the land based on the USDA Land Taxonomy System Profile Gle Gapui climber determinant (horate Bt) textured clay where there is increasing clay so it is included into the horizontal horizon. Content weight value is inversely proportional to permeability and porosity. The soil reaction is directly proportional to the saturation of base which is equally low. The content of C- organic, P is available and N total is low. Moderate Cation Exchange Capacity, exchangeable acids (H and Al) are high. The classification of Ultisol soil in the location of the Glealing Glean profile is Typic Hapludult, berliat, blend, isohipertermik.
PENGARUH MACAM PUPUK ORGANIK DAN MEDIA HARA PADA BUDIDAYA SISTEM HIDROFONIK SAWI PAGODA Bukhari Bukhari; Cut Mulia Sari; Sri Handayani; Muhammad Nur
Jurnal Real Riset Vol 4, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Jurnal Real Riset

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sawi merupakan jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat Indonesia  sehingga  permintaan sayuran ini selalu mengalami kenaikan. Bila ditinjau dari aspek teknis, ekonomi dan sosial, tanaman sawi sangat prospektif untuk diusahakan ka rena masa panen yang singkat dan pasar yang terbuka luas, disamping itu  harga  jual tanaman ini relatif  stabil dan mudah diusahakan. Salah satu varietas sawi yang memiliki harga dan minat konsumsi yang tinggi dari masyarakat adalah sawi pagoda (Brassica narinosa ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pupuk organik cair dan media tanam serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pagoda.  Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap Faktorial (RAL) dengan dua faktor yang diteliti yaitu jenis pupuk organik cair (J) terdiri dari 2 taraf dan  media tanam (M) terdiri dari 4 taraf,  terdapat 8 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali  sehingga dapat 24 satuan percobaan.Susunan kombinasi perlakuan. Hasil penelitian ternyata bahwa jenis pupuk organik cair tidak berpengaruh nyata terhadap pH larutan nutrisi hidroponik, tinggi tanaman sawi pagoda, jumlah daun, panjang akar dan berat brangkasan.  Sedangkan media tanam berpengaruh sangat nyata dan nyata terhadap tinggi tanaman sawi pagoda umur 15 hari dan berat berangkasan, tetapi tidak berpengaruh  nyata terhadap pH larutan nutrisi, tinggi tanaman sawi pagoda umur 25 dan 35 hari, jumlah daun pada semua umur pengamatan dan panjang akar.Ccocopeat merupaka media terbaik dari sejmlah media yang dipakai. Tidak terdapat interaksi yang nyata antara jenis pupuk organik cair dan media tanam terhadap semua peubah yang diamatiKata kunci : Hidrofonik, Media, Organik, Pupuk, Sawi
RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (Lactuca Sativa L) TERHADAP VOLUME AIR DAN KONSENTRASI LARUTAN NUTRISI GOOD-PLANT SECARA HIDROPONIK Nuryulsen Safridar; Sri Handayani
Jurnal Agroristek Vol 2, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2358.078 KB) | DOI: 10.47647/jar.v2i2.182

Abstract

This study aims to determine the volume of water and the concentration of the nutrient solution and the right good plant to plant growth of lettuce (lactuca sativa L). This research has been carried out in the garden experiment Jabal Ghafur Faculty of Agriculture, University of Sigli. Runs from February to April 2017. This study used a raft floating hydroponics system. Research using completely randomized design (CRD) factorial pattern that is factor of the volume of water and nutrient concentration factor of good-plant. Treatment of the water volume (V) consists of three levels ie (V1) 4 liters of water, (V2) 8 liters of water and (V3) 12 liters of water. Good treatment-plant nutrient concentrations (N) consists of three levels ie (N1) 600 ppm (N2) of 800 ppm and (N3) 1000 ppm, with three replications so overall deplore 27 experimental unit. The volume of water very significant effect on plant height and leaf length aged 10, 20 and 30 days after planting, leaf number aged 20 and 30 days after planting, heavy wet stover age 30 HST, significantly affect the amount of leaf age 10 HST. Good-plant nutrients very significant effect on plant height ages of 20 and 30 days after planting, leaf number and length of leaf age 30 HST, significant effect on plant height HST age 10, age 20 HST leaf length, weight of wet age 30 HST stover.  Keywords: lettuce, hydroponics, water volume and concentration of good-plant nutrients
SIFAT FISIK ULTISOL SETELAH LIMA TAHUN DI LAHAN KERING GLE GAPUI KECAMATAN INDRAJAYA KABUPATEN PIDIE Sri Handayani; Karnilawati Karnilawati; Meizalisna Meizalisna
Jurnal Agroristek Vol 5, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jar.v5i1.664

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan karakterisstik sifat fisik pada pengembangan kawasan penelitian lahan kering Glee gapui dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2021. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur Siglimulai dari bulan September sampai November 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menganalisis beberapa sifat fisik tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan sifat fisik (tekstur, struktur, warna, kadar air, porositas, dan berat volume) pada Satuan Peta Lahan (4).Kata kunci: sifat fisik, lahan kering, ultisol
PENGENDALIAN HAMA EPILACHNA SP PADA TANAMAN TERONG (Solanum Melongena) DENGAN PESTISIDA NABATI EKSTRAK BIJI JENGKOL DAN WAKTU APLIKASINYA Sri Handayani Nuryulsen Safridar
Jurnal Agroristek Vol 2, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.427 KB) | DOI: 10.47647/jar.v2i1.89

Abstract

Pengendalian Hama Epilachna sp Pada Tanaman Terong (Solanum melongena) Dengan Pestisida Nabati Ekstrak Biji Jengkol dan Waktu Aplikasinya.Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pestisida nabati ekstrak biji jengkol bisa mengendalikan intensitas serangan hama epilachna sp dengan mengatur waktu aplikasi yang tepat pada tanaman terong. Penelitian ini rencanaya akan dilaksanakan di Desa Simbe Kecamatan Mutiara Timur. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April 2017 sampai dengan bulan Juni 2017.(Yogyakarta 2012). Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: benih terong ungu varietas Hibrida Panah Merah, biji jengkol, pupuk kandang, tanah dan air, pupuk NPK.Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, parang, gunting, polibag, blender, kain saringan, ember, gembor, hand sprayer, inseknet, kamera, papan nama penelitian dan papan nama plot, alat tulis menulis dan alat-alat lain yang diperlukan untuk menunjang penelitian ini.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, ada 2 faktor yang diteliti yaitu faktor konsentrasi ekstrak biji jengkol terdiri dari 4 taraf dan faktor waktu aplikasi terdiri dari 4 taraf.Parameter yang diamati meliputi: intensitas serangan Hama epilchna sp, jumlah hama epilachna sp yang mati dan tinggi tanaman terong pada umur 30, 40, 50, dan 60 HST.Keyword: pestisida nabati, jengkol, epilachna
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) AKIBAT PERBEDAAN VARIETAS DAN APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR NASA Naziratul Husna; Budi Alhadi; Sri Handayani
Jurnal Real Riset Vol 5, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jrr.v5i2.1367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharat sturt) akibat perbedaan varietas dan aplikasi pupuk organik cair Nasa serta pengaruh interaksi keduanya. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafuri - Sigli. Di mulai pada  tanggal 6 Juni 2022 sampai dengan 13 Agustus 2022.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial ada 2 taraf yang di teliti yaitu faktor pupuk organik cair Nasa (N) dan Perbedaan Varietas (V).   Faktor pengaruh pupuk organik cair Nasa  terdiri dari 2 (N1), 4 (N2), 6 (N3) dan Faktor pengaruh varietas terdiri dari varietas Bonanza (V1), varietas Exsotic (V2) dan varietas Paragon (V3). Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol, bobot tongkol per plot dan produksi per hektar.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pupuk Organik Cair  Nasa berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang tongkol, tetapi berpengaruh nyata terhadap berat tongkol per plot dan produksi per Ha. Sedangkan perbedaan varietas  berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol, berat tongkol per plot dan produksi per Ha. Tidak terdapat interaksi antara pupuk organik cair Nasa dan beberapa varietas   terhadap semua parameter yang diamati.Kata kunci : Pupuk Organik Cair Nasa , varietas  dan jagung
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS TERHADAP APLIKASI PUPUK ORGANIK SUPER AKTIF EKO FARMING DAN PENGATURAN POPULASI TANAMAN Irma Sumita; Bukhari Bukhari; Jamilah Jamilah; Sri Handayani; Asrafil Asrafil
Jurnal Agroristek Vol 6, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jar.v6i2.1845

Abstract

Suatu terobosan teknologi sangat diperlukan untuk dapat meningkatkan produksijagung tanpa merusak lingkungan sehingga diperlukan aplikasi pupuk organik.    Seperti halnya pemupukan hasil jagung  juga dipengaruhi  oleh jumlah tanaman per satuan luas.  Penggunaan jarak tanam yang tepat untuk jenis tanaman ditujukan untuk menghindari persaingan antara tanaman dalam penyerapan air, unsur hara, penggunaan cahaya matahari dan persaingan dengan tumbuhan pengganggu.  Suatu peenelitian telah dilakukan untuk menjawab terobosan ini.  Penelitian tersebut adalah penggunaan pupuk organik ekofaming pada beberapa konsenterasi yang diberikan pada lahan dan tanaman yang dihubungkan dengan populasi tanaman. Pupuk organik yang diberikan dengan tiga taraf perlakuan yaitu   E1 (Diberikan  1,35 %  pada lahan + 0,15 %  pada  tanaman ) ; E2    (diberikan  2,70 %  pada lahan + 0,30 %  pa Mahasiswada  tanaman );  E3 (diberikan  4,05 %  pada lahan + 0,45 %  pada  tanaman ).  Dengan variasi jarak tanam byaitu  J1 = 40 x 40 cm (62500 tanaman/ha); J2   = 40 x 60 cm (41666 tanaman/ha) dan ; J3= 30 x 80 cm (55556 tanaman/ha).  Penelitian  faktoial ini menggunakan Rancangan dasar Acak Lengkap.  Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemberian pupuk Eko aming pada berbagai konsenterasi dan vatriasi jarak tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil jagung.    Pertumbuhan terbaik dan hasil jagung terbanyak diperlihatkan oleh E3 (diberikan  4,05 %  pada lahan + 0,45 %  pada  tanaman ) dan J3= 30 x 80 cm (55556 tanaman/ha). Kata Kunci:  Hasil,  Pupuk  Organik, Jagung manis , Jarak tanam, dan Pertumbuhan 
Uji Lintasan Traktor Tangan Pada Lahan Basah Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah Budi Al Hadi; Sri Handayani; Karnilawati Karnilawati; Afrizal Afrizal
Rona Teknik Pertanian Vol 16, No 1 (2023): Volume No. 16, No. 1, April 2023
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v16i1.31541

Abstract

ABSTRAKPengolahan tanah menjadi faktor penting terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi, dimana proses pengolahan yang baik akan menghasilkan pertumbuhan yang optimal. Metode lintasan lintasan hand traktor pada saat pembajakan menjadi salah satu upaya untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan lintasan hand traktor dan bajak terhadap pertumbuhan dan hasil padi. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah Desa Paloh Tungoh, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama, Lintasan (L0: tanpa lintasan, L1: 3 lintasan dan L2: 5 lintasan) dan faktor kedua, penggunaan bajak (B0: tanpa bajak dan B1: menggunakan bajak). Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman 15, 30, 45 dan 60 HST, jumlah anakan 15 dan 30 HST, panjang akar dan berat gabah basah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 3 kali lintasan (L1) berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah anakan 15 dan 30 HST, panjang akar dan berat gabah basah, namun tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman padi umur 15, 30, 45 dan 60 HST dengan nilai terendah pada perlakuan L1 dan L2. Penggunaan bajak (B1) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman padi umur 15, 30, 45 dan 60 HST, jumlah anakan umur 15 dan 39 HST, panjang akar dan berat gabah basah. Terdapat interaksi antara perlakuan lintasan traktor dan penggunaan bajak terhadap panjang akar dengan perlakuan terbaik dijumpai pada L1 dan B1. ABSTRACTSoil cultivation is an important factor in the growth and production of rice plants, where a good processing process will produce optimal growth. The trajectory method at the time of plowing is one of the efforts to create good soil conditions for plant growth. This study aims to determine the effect of trajectory and plow treatment on rice growth and yield. The research was carried out in the Paddy Fields of PalohTungoh village, Keumala District, Pidie Regency. This study used a factorial randomized block design (RAK) consisting of 2 factors. The first factor is the track (L0: no track, L1: 3 passes and L2: 5 passes) and the second factor is the use of plows (B0: no plow and B1: using plow). Parameters observed were plant height 15, 30, 45 and 60 DAP, number of tillers 15 and 30 DAP, root length and wet grain weight. The results showed that the treatment of 3 passes (L1) had a very significant effect on the number of tillers 15 and 30 DAP, root length and wet grain weight, but had no significant effect on the height of rice plants aged 15, 30, 45 and 60 DAP with the lowest value at L1 and L2 treatments. The use of plow (B1) had a very significant effect on the height of rice plants aged 15, 30, 45 and 60 DAP, the number of tillers aged 15 and 39 DAP, root length and wet grain weight. There is an interaction between tractor trajectory treatment and the use of plows on root length with the best treatment found at L1 and B1.