Habibi Hadi Wijaya
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Indeks Massa Tubuh, Kadar Lemak, Dan Power Otot Tungkai Pada Three Point Atlet Bola Basket Di Club Amores Warrior Karawang Sentana, Bima; Deden Akbar Izzuddin; Habibi Hadi Wijaya
Jurnal Olahraga Indragiri Vol. 9 No. 2 (2025): JOI (Jurnal Olahraga Indragiri): Olahraga, Pendidikan , Kesehatan, Rekreasi
Publisher : FKIP Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61672/joi.v9i2.3316

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh (IMT), kadar lemak tubuh, dan power otot tungkai terhadap kemampuan three point pada atlet bola basket di Club Amores Warrior Karawang. Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 30 atlet laki-laki yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran IMT, pengukuran kadar lemak tubuh menggunakan body fat analyzer, pengujian power otot tungkai melalui vertical jump test, serta penilaian kemampuan three point melalui tes tembakan tiga angka. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman’s rho dengan bantuan program SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dengan kemampuan three point (r = 0.437; p = 0.016), tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar lemak tubuh dengan kemampuan three point (r = -0.258; p = 0.169), dan terdapat hubungan yang signifikan antara power otot tungkai dengan kemampuan three point (r = 0.546; p = 0.002). Dapat disimpulkan bahwa IMT dan power otot tungkai memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan three point, sedangkan kadar lemak tubuh tidak memberikan pengaruh yang signifikan.
ANALISIS INDEKS MASSA TUBUH (IMT) ATLET BOLA BOLI TUNAS PANATAYUDHA USIA 16-18 TAHUN Fauzi Shaputra Husin; Ilaika Al Quratu Aini; Moh. Supriyadi; Habibi Hadi Wijaya; Iha Nursolihah; Maha Dewi Afifah Nurhadi
Sports Collaboration Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Sports Collaboration Journal: Desember 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/scj.v2i2.3218

Abstract

Body Mass Index (BMI) is a common measure used to assess a person's nutritional status. In sports such as volleyball, BMI is an important factor in supporting the game. This study aims to analyze the nutritional status of adolescent volleyball athletes. This study used an observational approach involving 50 adolescent volleyball athletes from various clubs. The nutritional status of children aged 16-18 years can be known based on the results of anthropometric measurements of Body Weight (BB) and Height (TB) according to age (TB/A), and Body Mass Index according to age (BMI/A). Data were analyzed descriptively using SPSS. The results of the analysis showed that there were 35 (70%) athletes with a normal nutritional status category and 15 (30%) athletes with an obese nutritional status. The conclusion of this study is that most athletes have normal nutritional status, but there are still athletes with obese nutritional status   Abstrak Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah ukuran umum yang digunakan untuk menilai status gizi seseorang. Dalam olahraga seperti bola voli, IMT merupakan faktor penting dalam menunjang permainan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status gizi atlet bola voli remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional dengan melibatkan 50 atlet bola voli remaja dari berbagai klub. Status gizi anak umur 16-18 tahun dapat diketahui dengan berdasarkan hasil pengukuran antopometri Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) menurut umur (TB/U), dan Indeks Massa Tubuh menurut umur (IMT/U). Data dianalisis secara deskriptif menggunakan SPSS. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat atlet dengan kategori status gizi normal sebanyak 35 (70%) orang dan kategori gemuk sebanyak 15 (30%) orang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar atlet memiliki status gizi normal, akan tetapi masih terdapat atlet dengan status gizi gemuk
GAMBARAN STATUS GIZI PEMAIN FUTSAL U-18 ANGIN PUYUH CLUB Zulyar Firdaus Fathurohman Ahmad; Wisnu R Nugraha; David Ramadhan A.P Yudhistira; Bayu Tri Prasetyo; Muhammad Akmal Subarjah; Wiyogo Dwi Septiaji; Habibi Hadi Wijaya; Iha Nursolihah; Maha Dewi Affifah
Sports Collaboration Journal Vol. 2 No. 01 (2024): Sports Collaboration Journal: Juni 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/scj.v2i01.3228

Abstract

Nutritional status is one of the common indicators used to determine the balance of athlete intake. The realization of a person's potential and maximum achievement as an athlete is greatly influenced by optimal nutritional conditions. The purpose of this study was to determine the nutritional status of Angin Puyuh Club futsal athletes. This study is a quantitative descriptive study with a cross-sectional approach. The sample of this study was 30 people using the total sampling method. The instruments used included a weighing scale to weigh weight, a microtoice to measure height, and the BMI formula to calculate the nutritional status of athletes. The data obtained were analyzed descriptively using SPSS. The results of this study included 16 (53.3%) having normal nutritional status, 8 (26.7%) overweight, and 6 (20%) with underweight dietary status. This study concludes that there are still athletes with abnormal nutritional status (underweight and overweight) as many as 46.6%. Abstrak Status gizi merupakan salah satu indikator umum yang digunakan untuk mengetahui keseimbangan asupan atlet. Terwujudnya potensi dan prestasi maksimal seseorang sebagai seorang atlet sangat dipengaruhi oleh keadaan gizi yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status gizi atlet futsal Angin Puyuh Club. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang dengan menggunakan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan antara lain timbangan berat badan untuk menimbang berat badan dan microtoice untuk mengukur tinggi badan serta rumus IMT untuk menghitung status gizi atlet. Data yang didapat dianalisis secara dekskriptif menggunakan SPSS. Hasil pada penelitian ini antara lain terdapat 16 (53,3%) memiliki status gizi normal, 8 (26,7%) overweight dan 6 (20%) dengan status gizi underweight. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masih terdapat atlet dengan status gizi tidak normal (underweight dan overweight) sebanyak 46,6%.