Ellina Maylani Sholeha
Universitas PGRI Madiun

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Inovasi Biskuit Fortifikasi Daun Kelor sebagai Alternatif Camilan Penyedia Vitamin A Guna Mendukung Suplementasi Gizi Anak Indonesia Jihan Maghfiroh Velayati; Alda Maulidya Anindita; Ellina Maylani Sholeha; Titah Sayekti
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v3i2.449

Abstract

Daun kelor memiliki kandungan vitamin A empat kali lebih tinggi dari wortel. Namun, masyarakat kurang dapat memanfaatkannya karena diyakini sebagai tanman mistis dan rasanya yang langu. Upaya dalam memanfaatkan daun kelor dapat dilakukan dengan fortifikasi biskuit. Tujuan penelitian ini untuk memanfaatkan daun kelor sebagai bahan fortifikasi vitamin A pada biskuit dengan menambahkan daun pandan dan daun suji. Data didapatkan dari hasil uji dan referensi seperti jurnal penelitian, buku, dan artikel ilmiah yang bersumber dari internet sesuai dengan permasalahan yang dibahas. Data hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa dalam 100gram biskuit mengandung sebanyak 15.870 vitamin A, sehingga setiap hari cukup mengkonsumsi tiga buah biskuit untuk memenuhi kebutuhan vitamin A harian. Selain itu, juga mengandung serat, protein, karbohidrat, dan lemak. Sedangkan hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa biskuit dengan formula B lebih disukai dari segi rasa dan warna sedangkan formula C lebih disukai dari segi tekstur dan aroma. Meskipun tanpa pengawet biskuit memiliki lama simpan yang cukup lama yaitu 31 hari. Dengan demikian, fortifikasi daun kelor dapat meningkatkan nilai gizi pada biskuit yang dapat menjadi camilan penyedia vitamin A untuk mendukung program suplementasi gizi anak Indonesia. Prospek kedepan, KUKAJI berpotensi untuk diproduksi sebagai salah satu camilan yang lezat dan sehat khususnya untuk anak-anak.