Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPA DI SDN MONTA Syarifuddin Syarifuddin; Nunung Fadila; Ahmadin Ahmadin
AL IBTIDAIYAH: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 3 No. 1 (2022): Januari
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/ibtidaiyah.v3i1.519

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk tercapainya penguasaan materi yang akan disampaikan oleh guru kepada siswa dan indikator pencapaian hasil belajar siswa akan baik dan meningkat apabila didalam proses pembelajaran terjadi interaksi aktif antara guru dan siswa. Interaksi tersebut akan timbul apabila ada respon baik yang timbul dari siswa. Belajar yang baik harus timbul dari keinginan siswa sendiri. Hal ini akan terjadi apabila siswa merasa senang terhadap pelajaran yang disampaikan. Dari hasil observasi di SDN Monta, umpan balik dari siswa pada proses pembelajaran belum optimal dan masih rendahnya hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA. Berdasarkan masalah tersebut maka diajukan upaya perbaikan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observsi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data melalui lembar observasi untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan lembar soal untuk mengetahui hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Pada siklus I aktivitas siswa pada pertemuan I dengan nilai rata-rata 68,3% sedangkan pada pertemuan II dengan nilai rata-rata 73,3%, kemudian pada siklus II pada pertemuan pertama dengan nilai rata-rata 76,6% dan pada pertemuan kedua dengan nilai rata-rata 85%. Pada aktivitas mengajar guru pada siklus I pertemuan I dengan nilai rata-rata 75% dan pada pertemuan II dengan nilai rata-rata 80%, sedangkan pada siklus II pertemuan I dengan nilai rata-rata 80% dan pada pertemuan kedua dengan nilai rat-rata 85%. Hasil belajar siswa kelas V SDN Monta terhadap materi pada buku tematik kelas V Sehat Itu Penting pada siklus I mencapai 55% pada siklus II mencapai 90%. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball throwing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA.
Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Melalui Metode Bermain Peran Pada Kelompok B Parado Nurma Nurma; Hendra Hendra; Muslim Muslim; Ahmadin Ahmadin
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 7 No 1 (2024): Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v7i1.1922

Abstract

This study originates from the initial observation results indicating that the social-emotional abilities of group B children at Parado Kindergarten are significantly limited. They tend to struggle in controlling their emotions, easily get angry, and frequently engage in aggressive behaviors towards their peers. Additionally, they seldom apologize for their mistakes and appear to be indifferent to the consequences of their actions. Considering these challenges, the aim of this research is to evaluate the effectiveness of role-playing methods in enhancing the social-emotional skills of group B children at Parado Kindergarten. The study employs an action research approach organized in repeated cycles. Each cycle consists of four stages: planning, action implementation, observation, and reflection. The research subjects are the group B children at Parado Kindergarten, totaling 15 participants. Data collection methods include observation and documentation, with data analysis conducted using descriptive statistics. The data analysis reveals that in cycle 1, the children's social-emotional abilities reached a percentage of 50%. This figure indicates that the action research has not yet achieved the set target of 80%. Therefore, the research proceeds to cycle 2, which yielded a result of 97%, demonstrating the success of the study. These findings support the notion that the utilization of role-playing methods can effectively enhance the social-emotional skills of children.