This Author published in this journals
All Journal Jurnal INFOTEL
Refinda Dwi Cahyani
STT Telematika Telkom (ST3 Telkom)

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisa Karakteristik Teori Antrian pada Jaringan IP Multimedia Subsystem (IMS) Menggunakan OPNET Modeler 14.5 Eko Fajar Cahyadi; Refinda Dwi Cahyani; Alfin Hikmaturokhman
JURNAL INFOTEL Vol 7 No 1 (2015): May 2015
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v7i1.24

Abstract

Perkembangan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat, membuat para operator dan vendor telekomunikasi harus dapat menyediakan layanan telekomunikasi yang aman, cepat, dan multi guna, untuk mendorong terciptanya ekosistem layanan telekomunikasi yang beragam bagi para penggunanya. Next Generation Network (NGN) merupakan sebuah teknologi masa depan yang mendukung beberapa layanan terintegrasi seperti voice, data, dan multimedia. Hal utama dari konsep NGN adalah konvergensi dan layanan yang berbasis IP sehingga diperlukan sebuah teknologi yang dikenal dengan IP Multimedia Subsystem (IMS). Agar pengiriman data dalam layanan IMS menjadi lebih efektif dan efisien maka diperlukan sebuah teori antrian yang tepat untuk digunakan sebagai pengatur aliran paket data. Penelitian ini melakukan pengamatan terhadap beberapa layanan pada jaringan IMS dengan menggunakan tiga teori antrian yang berbeda yaitu First In First Out (FIFO), Priority Queuing (PQ), dan Weighted-Fair Queuing (WFQ). Pengamatan dilakukan terhadap layanan Video Conference dan VoIP. Dari hasil simulasi dapat diketahui bahwa teori antrian WFQ pada layanan video conference menghasilkan rata-rata delay sebesar 9.22 ms , delay variation sebesar 0.036 ms dan packet loss sebesar 0.88%. Sedangkan untuk layanan VoIP menghasilkan rata-rata delay sebesar 144 ms, delay variation sebesar 0.021 ms, dan packet loss sebesar 0.05% serta menghasilkan rata-rata throughput sebesar 7.052 Mbps, sehingga teori antrian yang tepat digunakan dalam jaringan IMS dalam penelitian ini adalah WFQ.