p-Index From 2020 - 2025
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL FISIKA PAPUA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemetaan Nilai Regangan Geser Tanah Untuk Kejadian-Kejadian Gempa Bumi Dengan Magnitude M ≥ 6.0 Sr Di Kota Jayapura Bonifasius Y. Boy; Steven Y.Y. Mantiri; Kezia N. Anouw
Jurnal Fisika Papua Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Fisika Papua
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jfp.v1i1.1

Abstract

Penelitian regangan geser tanah untuk gempa bumi dengan magnitudo M 6,00 SR dengan melibatkan data mikrotremor telah dilakukan untuk wilayah Kota Jayapura. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan dan memetakan nilai regangan geser tanah akibat kejadian gempa bumi dengan skala magnitudo M≥6.0 SR. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengukuran lapangan dan analisis geofisika lanjutan. Spektrum mikrotremor diukur menggunakan alat perekam seismograf. Data mikrotremor dianalisis menggunakan metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio) untuk mengetahui frekuensi dan periode tanah dominan, dimana nilai tersebut digunakan untuk menghitung nilai regangan geser tanah. Daerah penelitian meliputi wilayah Kota Jayapura dengan koordinat 2.0 – 4.0 Selatan dan 139,0 – 141,5 Timur. Pengukuran mikrotremor dilakukan pada 50 titik pengukuran. Gempa kontrol yang digunakan adalah 10 kejadian terpilih pada periode 1964 – 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai regangan geser tanah untuk terjadinya 3 gempa dengan magnitudo M≥6.00 SR memberikan hasil yang bervariasi. Gempa bumi 16 Desember 2018, pukul 09:42:37,200 GMT memberikan ukuran 4,5811 x 10-4 – 1,2990 x 10-2. Gempa 17 September 2016, pukul 01:20:17.940 GMT memberikan ukuran 1,8740 x 10-3 – 4,6295 x 10-2. Gempa 18 Januari 2020, pukul 16:38:14,301 GMT memberikan ukuran 4,4302 x 10-4 – 1,1713 x 10-2. Nilai regangan geser tanah tertinggi terjadi di Kecamatan Abepura bagian utara, sekitar Kabupaten Heram bagian tengah dan utara, serta Kecamatan Muara Tami bagian tengah. Fenomena yang mungkin terjadi berupa getaran, gelombang, subsidensi dan pemadatan tanah serta longsor.
Analisis Struktur Lapisan Tanah dengan Metode Geolistrik Resistivitas Schlumberger Vertikal di Toladan Kabupaten Jayapura Steven Y.Y. Mantiri; Daniel Napitupulu; Tatang Sutarman
Jurnal Fisika Papua Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Fisika Papua
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jfp.v1i1.3

Abstract

Kajian analisis struktur tanah untuk keperluan penyelidikan endapan airtanah dengan metode geolistrik resistivitas Schlumberger sounding dilakukan di Toladan, Desa Sentani Kota, Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan letak dan kedalaman lapisan tanah yang mengandung airtanah (akuifer). Metode geolistrik resistivitas paling cocok untuk eksplorasi air tanah, mineral logam dan lapisan batuan keras. Penelitian dengan metode geolistrik ini menggunakan konfigurasi elektroda Schlumberger. Model investigasi dilakukan secara vertikal – 1 dimensi (sounding). Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei lapangan dan analisis geofisika lanjutan. Penelitian dilakukan pada titik dengan koordinat 2°33'10.70"LS 140°31'51.00"BT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lapisan akuifer yang terdeteksi adalah lapisan akuifer dalam. Litologi geologi lokasi penelitian didominasi oleh batuan ultramafik padat dan keras. Selain itu, pasir kasar dan halus mendominasi di daerah penelitian. Struktur tanah keras dan lapisan deposit air tanah ditemukan di lokasi penelitian. Lapisan yang mengandung airtanah ditemukan pada kedalaman 67,60 m dengan resistivitas 45,50 m. Jenis akuifer yang terdeteksi adalah akuifer jernih karena berada di lingkungan batuan keras ultrabasa dan pasir berasosiasi dengan tanah, kerikil dan kerikil.
Analisis Mikrometer dengan Metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio) di Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura Elisabeth Kayame; Steven Y.Y. Mantiri; Romi Marsell
Jurnal Fisika Papua Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Fisika Papua
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jfp.v1i1.7

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan nilai amplifikasi getaran tanah dalam kaitannya dengan frekuensi dominan tanah di Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura dan Menentukan nilai periode dominan tanah di Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Survei Lapangan, dimana dilakukan pengukuran langsung di lapangan dengan mengunakan alat perekaman mikrotremor. Nilai frekuensi dominan, periode dominan, dan amplifikasi, akan ditentukan berdasarkan analisis rekaman sinyal mikrotremor dengan metode HVSR. Nilai frekuensi dominan, periode dominan, dan amplifikasi dengan metode HVSR akan dihitung dengan bantuan software Geopsy versi 2.0.9. Nilai amplifikasi getaran tanah maksimum 17,976800 dengan nilai frekuensi dominan tanah 0,573656 Hz berlokasi di titik JU02 (Halaman Masjid AURI Angkasapura) dan nilai frekuensi dominan amplifikasi getaran tanah minimum 1,410200 dengan frekuensi dominan 0,681167 Hz berlokasi di titik pengukuran JU17. Lokasi disekitar titik JU02 (Halaman Masjid AURI Angkasapura) lebih rawan terhadap gempabumi relatif terhadap yang lain dan lokasi di sekitar titik pengukuran JU17 (Halaman Kantor Pos Jayapura) lebih aman terhadap gempabumi relatif dibandingkan dengan lokasi yang lain. Nilai Periode dominan tanah maksimum 1,847194 s berlokasi di titik pengukuran JU12 (Bayangkara) dan periode dominan tanah Minimum 0,090822 s berlokasi disekitar titik JU02 (Bayangkara) lebih rawan terhadap gempabumi relatif terhadap yang lain dan lokasi disekitar titik pengukuran JU09 (Angkasa Lembah Sunyi) lebih aman terhadap gempabumi relatif dibandingkan dengan lokasi yang lain.
Analisis Struktur Lapisan Tanah Untuk Keperluan Pencarian Deposit Air Tanah Dengan Metode Geolistrik Resistivitas Schlumberger Vertikal Di Kampung Padang Pasir, Kelurahan Sentani Kota, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura Steven Y.Y. Mantiri; Daniel Napitupulu
Jurnal Fisika Papua Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Fisika Papua
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jfp.v2i1.23

Abstract

Penelitian tentang analisis struktur lapisan tanah untuk keperluan pencarian deposit air tanah dengan metode geolistrik resistivitas dilakukan di Kampung Padang Pasir, Kelurahan Sentani Kota, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lapisan tanah yang mengandung air tanah dan menduga kedalaman lapisan air tanah (lapisan akuifer). Penelitian dengan metode geolistrik ini menggunakan konfigurasi elektroda Schlumberger secara vertikal – 1 dimensi (sounding). Metode yang digunakan adalah metode survei lapangan dan analisis geofisika lanjutan. Metode survei lapangan yaitu pengukuran menggunakan alat geolistrik Resistivity Meter merek IRES T300f. Metode analisis geofisika lanjutan yaitu pengolahan data pengukuran dengan bantuan perangkat lunak geolistrik sounding yaitu IP2Win version 3.0.1 versi bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa titik-titik survei memiliki kemiripan struktur lapisan dan kesamaan litologi tanah yaitu didominasi oleh batuan ultramafik serta pasiran kasar dan halus. Lapisan yang mengandung air tanah (akuifer) ditemukan pada semua titik penelitian yang terdiri atas lapisan akuifer dangkal dan akuifer dalam, tidak terdapat akuifer menengah. Lapisan akuifer dangkal pada titik 1 dengan resistivitas 83,10 Ωm pada kedalaman 17,80 m dengan ketebalan 17,40 m dan pada titik 2 dengan resistivitas 31,50 Ωm pada kedalaman 5,27 m dengan ketebalan 5,05 m. Lapisan akuifer dalam pada titik 1 dengan resistivitas 7,70 Ωm pada kedalaman 61,70 m dan pada titik 2 dengan resistivitas 28,00 Ωm pada kedalaman 5,27 m dengan ketebalan 5,05 m. Jenis akuifer yang terdeteksi adalah akuifer yang jernih karena berada di lingkungan batuan keras ultramafik dan pasiran terasosiasi dengan tanah, kerikil dan kerakal.