Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN MELALUI TEKNIK BUDIKDAMBER PADA JEMAAT GEREJA BETESDA, KELURAHAN BURAEN Widasari Bunga; Yenny Raja Kana; Roddialek Pollo; Aristarkhus Taloim; Antonius S. S. Ndiwa
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.18988

Abstract

Jemaat Gereja Betesda, Kelurahan Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang secara umum memiliki mata pencaharian sebagai petani yang melakukan aktivitas pertanian seperti bercocok tanam dan beternak. Pemeliharaan ternak dilakukan secara semi intensif dan terintegrasi pada kebun budidaya tanaman. Begitu juga dengan usaha bercocok tanam seperti sayuran, umumnya hanya dilakukan di kebun pada musim tertentu saja sedangkan pemanfaatan lahan pekarangan tidak banyak dilakukan. Sementara itu, jika ditinjau dari segi ketersediaan sumberdaya, Kelurahan Buraen memiliki sumber air yang memadai dan dapat dialirkan langsung ke daerah perumahan sehingga memungkinkan pemanfaatan lahan pekarangan dapat dilakukan secara intensif. Berdasarkan uraian permasalahan tersebut maka Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana melalui kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) berupaya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat terkait optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan. Salah satu teknologi sederhana yang dapat diterapkan adalah budikdamber (budidaya ikan dan tanaman dalam ember). Teknologi ini merupakan konsep budidaya yang memadukan antara ikan dan sayuran yang penerapannya sederhana dan mudah diaplikasikan oleh semua kalangan. Metode pendekatan yang digunakan berupa transfer informasi dan alih teknologi melalui penyuluhan, praktek langsung dan pendampingan terkait budidaya tanaman sayuran dan ikan dalam ember dalam upaya optimalisasi lahan pekarangan. Hasil yang dicapai dari kegiatan PKM ini adalah masyarakat mendapatkan peningkatan pengetahuan serta memiliki keterampilan dalam pembuatan media budikdamber secara mandiri dengan menggunakan bahan-bahan sederhana yang ada disekitar mereka.
APLIKASI IRIGASI TETES UNTUK OPTIMASI LAHAN KERING DI MUSIM KEMARAU DENGAN BUDIDAYA HORTIKULTURA SEMUSIM PADA KELOMPOK TANI ANUGERAH TRIBUANA DESA MATA AIR, KECAMATAN KUPANG TENGAH, KABUPATEN KUPANG Mahmuddin, Muhammad S.; Mau, Yosep Seran; Lalel, Harry D.J; Taloim, Aristarkus; Tanggela, Yosua; Base, Theodosius Lau
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.24288

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: 1) Mengadopsi teknologi irigasi tetes sederhana yang dapat dilakukan oleh petani untuk membudidayakan berbagai jenis tanaman hortikultura dengan memanfaatkan pekarangan yang ada maupun dikembangkan lebih luas pada lahan sawah yang masih ada sedikit air/kelembaban pada musim kemarau. 2) Memberikan pengetahuan kepada para petani pembudidaya tentang pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati dari limbah rumah tangga/limbah pertanian melalui praktek secara langsung. 3) Memberikan pengetahuan untuk penanganan hama dan patogen tanaman hortikultura. Hasil kegiatan ini adalah dengan kehadiran dalam program kemitraaan masyarakat yang telah dilakukan, petani sangat antusias yang ditunjukan dengan berdiskusi mengenai bagaimana budidaya hortikultura semusim dengan penerapan teknologi irigasi tetes yang tepat dan efektif untuk menunjang keterbatasan air di lahan kering, kombinasi pemupukan organik dan anorganik serta pengendalian organisme pengganggu tanaman di lahan kering. Materi yang disajikan mengenai budidaya hortikultura semusim serta aplikasi teknologi irigasi tetes di lahan kering sangat antusias direspons oleh peserta program kemitraan masyarakat yang memberikan pertanyaan dan respons balik, terutama bagaimana penerapan teknologi irigasi tetes dilapangan dan model pemanfatannya.