Adrianus Firmando Sihotang
Universitas Pelita Bangsa

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perancangan Benovation Creative Hub Dengan Pendekatan Arsitektur Eco-Tech Dan Adaptasi Kehidupan Sosial Baru Pasca Pandemi Covid-19 Retno Fitri Astuti; Adrianus Firmando Sihotang; Risna Yuwind
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 2 No. 1 (2020): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v2i1.17529

Abstract

Keberagaman produk kreatifitas lokal di Jawa Barat ikut memberikan kontribusi signifikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Melihat potensi tersebut, Pemerintah Jawa Barat membuat Peraturan Daerah khusus dan memiliki program membangun creative hub di setiap Kabupaten/Kota. Namun, tidak seperti di kota besar lainnya yang sudah memiliki banyak creative hub, Kabupaten Bekasi masih minim fasilitas seperti ini. Banyak produk Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Bekasi belum mengantongi sertifikasi dan banyak millenial kreatif yang memiliki ide usaha namun tidak memiliki ruang untuk produksi, permodalan dan pengembangan produknya. Selain itu, semenjak adanya coronavirus disease 2019 pertumbuhan ekonomi kreatif di Kabupaten Bekasi ikut mengalami penurunan. Dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa kegiatan observasi, studi literatur dan komparatif, perancangan Benovation Creative Hub ini bertujuan untuk memfasilitasi dalam mendukung kegiatan ekonomi kreatif di wilayah Kabupaten Bekasi. Perancangan ini akan mengombinasikan pendekatan konsep desain arsitektur eco-tech yang didalamnya mengadaptasi konsep dari “new normal”. Bahwa pada kenyataanya belakangan ini kita masih berada dalam situasi new normal pandemic Covid-19. Tentunya kondisi tersebut kita harapkan cepat berakhir, akan tetapi memilih untuk tetap konsisten dalam menjalankan gaya hidup “new normal” merupakan salah satu usaha dan kebiasaan yang baik untuk menciptakan lingkungan dan kehidupan yang lebih sehat melalui penyesuaian desain bangunan yang memfasilitasi kebutuhan dan kenyamanan untuk menjalankan gaya hidup tersebut.
Perancangan Pondok Pesantren Modern Di Kabupaten Bekasi Dengan Pendekatan Arsitektur Neo Vernakular Dian Dianti Avoressi; Pawitra Sari; Adrianus Firmando Sihotang; Aditya Nur Pratama
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.17559

Abstract

Sebagai negara dengan umat muslim terbanyak di Indonesia bahkan di dunia, tidak heran jika Indonesia banyak memiliki pusat Pendidikan Islam. Bahkan ditengah era globalisasi ini Pendidikan Islam tak pernah kehilangan peminat. Perkembangan justru kian terlihat dengan banyak Pondok Pesantrenyang terus meningkat jumlah peminatnya. Pondok Pesantrenmodern merupakan perpaduan antara kurikulum Pondok Pesantrendengan kurikulum pendidikan nasional, Pondok Pesantrenyang juga merupakan salah satu bentuk wadah pendidikan di Indonesia begitu pun sebaiknya memiliki standar kelulusan yang juga mengikuti perkembangan pendidikan yang sesuai kurikulum pendidikan nasional bahkan internasional. Kabupaten Bekasi sebagai salah satu kota industri terbesar di Indonesia dan letaknya geografisnya berdekatan dengan Ibu Kota, akan tetapi kualitas Pendidikan di Bekasi masih kurang baik. Menurut pengamat Pendidikan Bekasi yaitu Tengku Imam Kobul Moh Yahya (2019). Tujuan Perencanaan Pondok Pesantrenuntuk meningkatkan fasilitas yang memadai untuk meningkatkan kualitas Pendidikan Islam khususnya di Kabupaten Bekasi. Pada perencanaan ini konsep menggambarkan dengan system Pendidikan pada pesantren yang akan dibangun ini yaitu Pondok Pesantrenmodern namun tidak meninggalkan nilai tradisional pada pesantren. Arsitektur Neo-Vernakular sendiri yaitu perbaduan antara gaya arsitektur moden dengan gaya arsitrktur tradisional. Karena untuk zaman yang serba modern seperti saat ini banyak nilai-nilai tradisional yang sedikit demi sedikit mulai memudar
Perancangan Benovation Creative Hub Dengan Pendekatan Arsitektur Eco-Tech Dan Adaptasi Kehidupan Sosial Baru Pasca Pandemi Covid-19 Retno Fitri Astuti; Adrianus Firmando Sihotang; Risna Yuwinda
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 2 No. 2 (2020): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v2i2.17780

Abstract

Keberagaman produk kreatifitas lokal di Jawa Barat ikut memberikan kontribusi signifikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Melihat potensi tersebut, Pemerintah Jawa Barat membuat Peraturan Daerah khusus dan memiliki program membangun creative hub di setiap Kabupaten/Kota. Namun, tidak seperti di kota besar lainnya yang sudah memiliki banyak creative hub, Kabupaten Bekasi masih minim fasilitas seperti ini. Banyak produk Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Bekasi belum mengantongi sertifikasi dan banyak millenial kreatif yang memiliki ide usaha namun tidak memiliki ruang untuk produksi, permodalan dan pengembangan produknya. Selain itu, semenjak adanya coronavirus disease 2019 pertumbuhan ekonomi kreatif di Kabupaten Bekasi ikut mengalami penurunan. Dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa kegiatan observasi, studi literatur dan komparatif, perancangan Benovation Creative Hub ini bertujuan untuk memfasilitasi dalam mendukung kegiatan ekonomi kreatif di wilayah Kabupaten Bekasi. Perancangan ini akan mengombinasikan pendekatan konsep desain arsitektur eco-tech yang didalamnya mengadaptasi konsep dari “new normal”. Bahwa pada kenyataanya belakangan ini kita masih berada dalam situasi new normal pandemic Covid-19. Tentunya kondisi tersebut kita harapkan cepat berakhir, akan tetapi memilih untuk tetap konsisten dalam menjalankan gaya hidup “new normal” merupakan salah satu usaha dan kebiasaan yang baik untuk menciptakan lingkungan dan kehidupan yang lebih sehat melalui penyesuaian desain bangunan yang memfasilitasi kebutuhan dan kenyamanan untuk menjalankan gaya hidup tersebut.
Perancangan Benovation Creative Hub Dengan Pendekatan Arsitektur Eco-Tech Dan Adaptasi Kehidupan Sosial Baru Pasca Pandemi Covid-19 Retno Fitri Astuti; Adrianus Firmando Sihotang; Risna Yuwinda
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 2 No. 1 (2020): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v2i1.18124

Abstract

Keberagaman produk kreatifitas lokal di Jawa Barat ikut memberikan kontribusi signifikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Melihat potensi tersebut, Pemerintah Jawa Barat membuat Peraturan Daerah khusus dan memiliki program membangun creative hub di setiap Kabupaten/Kota. Namun, tidak seperti di kota besar lainnya yang sudah memiliki banyak creative hub, Kabupaten Bekasi masih minim fasilitas seperti ini. Banyak produk Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Bekasi belum mengantongi sertifikasi dan banyak millenial kreatif yang memiliki ide usaha namun tidak memiliki ruang untuk produksi, permodalan dan pengembangan produknya. Selain itu, semenjak adanya coronavirus disease 2019 pertumbuhan ekonomi kreatif di Kabupaten Bekasi ikut mengalami penurunan. Dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa kegiatan observasi, studi literatur dan komparatif, perancangan Benovation Creative Hub ini bertujuan untuk memfasilitasi dalam mendukung kegiatan ekonomi kreatif di wilayah Kabupaten Bekasi. Perancangan ini akan mengombinasikan pendekatan konsep desain arsitektur eco-tech yang didalamnya mengadaptasi konsep dari “new normal”. Bahwa pada kenyataanya belakangan ini kita masih berada dalam situasi new normal pandemic Covid-19. Tentunya kondisi tersebut kita harapkan cepat berakhir, akan tetapi memilih untuk tetap konsisten dalam menjalankan gaya hidup “new normal” merupakan salah satu usaha dan kebiasaan yang baik untuk menciptakan lingkungan dan kehidupan yang lebih sehat melalui penyesuaian desain bangunan yang memfasilitasi kebutuhan dan kenyamanan untuk menjalankan gaya hidup tersebut.